Di era kemajuan tekhnologi dan informasi banyak sekali manfaat yang bisa digunakan khususnya untuk berkomunikasi dengan sesame manusia baik dengan jarak dekat maupun jarak jauh hanya menggunakan satu alat komunikasi yang dinamakan handphone/telephone genggam yang didalam nya banyak fitur-fitur yang bisa digunakan untuk memudahkan aktivitas untuk mengakses dan menjelajahi dunia maya atau lebih sering dikenal jejaring media sosial , seperti Whatapps, Instagram, Facebook, Line, Telegram, dan aplikasi dating seperti Tinder, Michat, Nearby, Tantan, Bumble dan lain sebagainya, Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan didalam nya sering kali memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi pengguna nya, terlebih pada jejaring sosial media, yang terkadang membuat penggunanya berlebih-lebihan dalam mengekspresikan diri dan mencari perhatian didunia maya, Didalam kehidupan keluarga karena pengaruh kemajuan tehknologi dan informasi inilah pasangan suami istri lebih banyak berkomunikasi menggunakan handphone baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh yang terkadang sering kali menimbulkan konflik kesalah pahaman dan lepas dari tanggung jawab sebagai suami dan istri, Islam tidak melarang secara mutlak akan adanya kemajuan tekhnologi dan informasi ini terlebih jika manfaat nya digunakan dengan baik dan positif dalam kehidupan sehari-hari, Jika dilihat pada era sekarang ini sudah banyak pengguna aplikasi dating sebagai alat untuk sekedar mencari teman maupun relasi tetapi seringkali disalah gunakan, seperti terjadinya pornografi, penipuan, pemerasan bahkan perselingkuhan. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan Teori Fenomenologi realistik oleh Max Scheler dan teori Saddud Al –Dzari’ah sebagai pisau analisis dan rujukan serta memperkuat argument dalam menganalisis data, Adapun tekhnik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi pada beberapa pengguna aplikasi dating dilingkungan kerja aparatur sipil negera Disdukcapil Kota Bandar Lampung.