Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI GLIKLAZID DENGAN POLIMER SILIKA MIKROSFER (SM) Purwanto, Aris; Muthaharah, Mustika; Andika, Andika
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v15i1.3109

Abstract

Cara yang dilakukan dengan menambahkan koformer dan Mikrosfer Silika Mesopore (MSM) yang dihasilkan dari sintesis sebelumnya. Menggunakan perbandingan 4 mmol gliklazid : 4 mmol koformer dilarutkan kedalam metanol untuk menghasilkan bentuk kokristal, perbandingan yang sama dengan penambahan silika mikrosfer sebanyak 800 mg untuk menghasilkan nano- confined coamorphous (NCA), dengan cara yang sama MSM dimasukkan kedalam gliklazid untuk mendapatkan gliklazid amorf. Karakterisasi berupa uji kelarutan menggunakan cara Higuchi and Connor, uji disolusi, FTIR dan DSC. Hasil kelarutan kokristal mengalami kenaikan 2,5 kali, gliklazid amorf mengalami kenaikan 1,3 kali dan NCA sistem naik 1,6 kali lipat dari gliklazid murni. Data hasil uji disolusi pada menit (60) gliklazid murni hanya terlarut 46,83%, bentuk kokristal 69,69%, berbeda pada gliklazid amorf yang sudah mencapai 98,15% dan sistem NCA mencapai 98,64%. Karakterisasi menggunakan FTIR terlihat pergeseran puncak serapan setelah gliklazid mengalami perubahan bentuk kokristal, amorf dan koamorf sedangkan hasil karakterisasi DSC penurunan intensitas pola difraksi mengalai perubahan setelah dilakukan proses dispersi.
EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN KEFARMASIAN PADA PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER WINDOW QUADRAT (CWQ) Napisah, Siti; Muthaharah, Mustika; Mulyani, Tuty; Wulandari, Putrie; Wirahadikesuma, Ikhwan
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 7 No 2 (2024): JIFI : Special edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v7i2.2091

Abstract

Penilaian kepuasan pasien merupakan tanggapan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pasien terhadap pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian pada pasien BPJS rawat jalan di RSUD Ratu Zalecha Martapura dan untuk mengetahui dimensi – dimensi yang mempengaruhi kualitas pelayanan kefarmasian yang akan diperbaiki untuk kepuasan pasien dengan menggunakan metode customer window quadrat. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif cross sectional dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pada masing-masing dimensi mutu yaitu Tangible 92,73 (sangat puas), Responsiveness 87,63 (sangat puas), Reliability 90,83% (sangat puas), Assurance 87,58% (sangat puas), Empaty 95,71% (sangat puas). Berdasarkan hasil analisis CWQ maka terdapat 1 item pernyataan yang menjadi prioritas utama dalam perbaikan yang harus dilakukan apotek yaitu pada kuadran A. Prioritas perbaikan pada item 2 “Kecepatan waktu dalam menyerahkan obat”.
Teman TOGA (Terapi Mandiri Tanaman Obat Keluarga) Community: Mengenal Kearifan Pengobatan Tradisional Indonesia dan Terampil Meracik Tanaman Obat: Teman TOGA (Terapi Mandiri Tanaman Obat Keluarga) Community: Get to Know the Wisdom of Indonesia Traditional Medicine and Be Skilled in Making Medicinal Plants Ariyani, Herda; Muthaharah, Mustika; Nugraha, Tyas Setia; Saad , Zahra; Ahyati, Luthfia Raisah; Maulida, Sindy
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 9 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i9.10494

Abstract

Adolescents must be equipped with knowledge and skills to create health products based on local medicinal plants. Currently, Indonesian youth—especially those living abroad—tend to have a limited understanding of Indonesia's native medicinal plants, despite the country's rich and abundant biodiversity. This educational initiative aims to inform teenagers about traditional medicine and provide hands-on experience preparing and formulating TOGA (Family Medicinal Plants). The community service program employed methods such as online socialization and demonstrations on making instant ginger drinks and antiseptic betel leaf soap, with 23 participants. The results showed a significant improvement in knowledge, with the average pre-test score of 5.30 increasing to 8.35 in the post-test. A paired sample t-test yielded a p-value of 0.000 (<0.05), indicating a significant difference after the intervention. The correlation value of 0.612 suggests a moderately strong relationship between the intervention and the increase in scores, reinforcing the relevance of this educational effort in enhancing students' knowledge.