Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Euntes: Jurnal Ilmiah Pastoral, Kateketik, dan Pendidikan Agama Katolik

KONSEP YURIDIS TENTANG PERKAWINAN YANG SAH DALAM GEREJA KATOLIK I Made Markus Suma
Jurnal Euntes Vol 1 No 1 (2022): Euntes: Jurnal Ilmiah Pastoral, Kateketik dan Pendidikan Agama Katolik
Publisher : Sekolah Tinggi Kateketik dan Pastoral Rantepao (STIKPAR) Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Having received the sacrament of Baptism, Christ’s faithful have been incorporated into the body of Christ, the Church. Since then, every baptized person has become a member of the Church. Based on this membership, every baptized in full communion with the Catholic Church acquires the right to marry (ius connubii). This right, however, is governed both by divine and ecclesiastical law and civil law in all civil effects brought about by marriage contracts. What are the canonico-juridico elements for a valid marriage in accordance with the norms of the Catholic Church? This work attempts to explore and expose the canonical norms concerning marriage in the Catholic Church and propose them as guidance for every Christ’s faithful to enter into a valid marriage.
MENGHADIRKAN GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH DALAM IBADAT RUMAH TANGGA DI STASI SANTA THERESIA LISIEUX SE’SENG Suma, I Made Markus; Inna Pauta, Alberta; Rosari, Ditha; Jul, Ronaldus; Daun, Veronika
Jurnal Euntes Vol 3 No 1 (2024): Euntes: Jurnal Ilmiah Pastoral, Kateketik dan Pendidikan Agama Katolik
Publisher : Sekolah Tinggi Kateketik dan Pastoral Rantepao (STIKPAR) Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58586/je.v3i1.69

Abstract

Dengan bertekun dalam persekutuan, Gereja menampakkan aspek komunal, elemen insani dari persekutuan orang-orang yang dibaptis. Orang-orang yang percaya pada Kristus sebagai kepala Gereja yakni umat Allah mewujudkan kesatuannya secara konkret dalam persekutuan itu. Persekutuan tersebut menjadi medan perjumpaan antara manusia dan Allah yang terwujud dengan mendengarkan pewartaan Sabda Allah dan perjumpaan antar manusia yang menjadi anggota-anggota tubuh Kristus yang merayakan iman bersama ataupun berbagi kasih dalam pelayanan. Konsep eklesiologis ini mendasari pelaksanaan ibadat rumah tangga di Stasi Se’seng. Inilah bentuk perayaan iman dan pelayanan terhadap sesama melalui pelaksanaan ibadat rumah tangga secara bergiliran di setiap rumah umat di Stasi Se’seng. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan bagaimana Gereja Katolik, sebagai komunitas umat Allah, mempengaruhi dan memperkuat partisipasi umat dalam ibadat rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnometodologi dengan teknik wawancara terhadap beberapa informan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait praktek ibadat rumah tangga yang dilakukan oleh umat Katolik di Stasi Se’seng. Kegiatan ini merupakan wujud penghadiran Gereja sebagai persekutuan umat Allah di tengah-tengah masyarakat.