Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Strategi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Guru SMK Polewali Mandar Sulawesi Barat Wahira; Ismail Tolla; Hasan
Intisari: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Intisari: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/intisari.v1i2.98

Abstract

Pelatihan strategi pelaksanaan Kurikulum Merdeka bagi guru saat ini memiliki makna dan arti yang penting dalam konteks pendidikan di Indonesia. Tujuan diharapkan guru akan lebih siap dan mampu melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan efektif, sehingga pembelajaran di sekolah dapat lebih relevan, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Metode menggunakan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum kegiatan pelatihan dilakukan pemahaman guru kategori kurang baik, sementara sesudah pelatihan pemahaman guru menjadi kategori baik, karena kurikulum Merdeka merupakan kerangka kurikulum yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada guru dalam merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan mereka. Ini juga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tuntutan dunia yang terus berubah.
PKM BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MELALUI PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA JALUR MANDIRI BERUBAH Wahira; Hasan; Abdul Hamid
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 05 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bagi kepala sekolah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelatihan penerapan kurikulum merdeka belajar bagi guru sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam implementasi mandiri berubah di Sulawesi Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi guru sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam meningkatkan kemampuan memahami implementasi kurikulum merdeka belajar dalam jalur mandiri berubah. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Pelaksanaan pelatihan ini membantu guru SMK memahami materi yang diberikan dan membantu guru sekolah memahami kurikulum merdeka belajar dalam pelaksanaannya di sekolah masing-masing. Peserta pelatihan adalah guru-guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Sulawesi Barat, khususnya Polewali Mandar. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pemahaman guru SMK sebelum pelatihan dalam kategori kurang paham dan setelah pelatihan hasilnya menunjukkan bahwa guru sudah mengerti dan memahami materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan karena materi ini dilengkapi dengan latihan untuk memahami implementasi kurikulum merdeka belajar sehingga kendala guru dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar jalur mandiri berubah.
PKM Pembuatan E-LKPD Berbasis Liveworksheet untuk Guru Sekolah Dasar di SDN 02 Kampung Baru Majene Faidah Yusuf; Muhammad Faisal; Rosdiah Salam; Ahmad Syawaluddin; Hasan
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2024): Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 01 Nomor 02 (Mei 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/pjpm.v1i02.70

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru di SDN 02 Kampung Baru Majene dalam membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Liveworksheet. Pelatihan yang diberikan mencakup pengetahuan dasar dan keterampilan praktis penggunaan platform Liveworksheet untuk menciptakan LKPD interaktif. Metode pelatihan terdiri dari presentasi interaktif, demonstrasi langsung, dan sesi praktik yang memungkinkan para guru untuk langsung mempraktikkan pembuatan E-LKPD dengan bimbingan fasilitator. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan guru. Sebagian besar peserta merasa puas dengan materi dan metode penyampaian, serta merasa mampu membuat LKPD interaktif setelah mengikuti pelatihan. Kendala yang dihadapi termasuk masalah teknologi seperti akses internet yang tidak stabil dan keterbatasan perangkat, serta keterbatasan waktu untuk latihan lebih lanjut. Meskipun demikian, mayoritas guru berencana segera mengimplementasikan LKPD berbasis Liveworksheet dalam kegiatan belajar mengajar mereka. Peserta juga memberikan saran untuk diadakannya sesi lanjutan, tambahan materi praktis, dan dukungan teknologi yang lebih baik. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utamanya dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di SDN 02 Kampung Baru Majene. Dukungan lanjutan dan pelatihan tambahan diharapkan dapat membantu mengatasi kendala yang dihadapi serta memastikan keberhasilan implementasi LKPD interaktif di sekolah tersebut.