Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair untuk Panjang Ganjil Affaf, Moh; Ulum, Zaiful
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.101 KB)

Abstract

Suatu kode cross bifix bebas dengan panjang adalah himpunan barisan dengan panjang dimana awalan (prefix) dengan panjang kurang dari dari suatu barisan tidak muncul sebagai akhiran (suffix) dari barisan yang lain. Studi tentang kode cross bifix bebas muncul dari permasalahan barisan terdistribusi sebagai solusi dari permasalahan sinkronisasi frame. Pada tahun 2012, untuk panjang barisan yang lebih dari 2, Stefano Bilotta mengkonstruksi kode cross bifix bebas biner dengan memanfaatkan lintasan Dyck. Satu tahun kemudian, yaitu pada 2013, Chee mengajukan konstruksi kode cross bifix bebas untuk sebarang simbol dan menamakan hasil konstruksinya sebagai . Chee mengklaim bahwa kodenya optimal. Namun, keoptimalannya masih bergantung pada parameter . Dua tahun kemudian, tepatnya pada 2015, Blackburn memperbaiki konstruksi Chee dengan menentukan parameter sehingga optimal. Dalam makalah ini, akan dikonstruksi kode cross bifix bebas ternair untuk panjang ganjil dengan memanfaatkan konstruksi kode cross bifix bebas milik Stefano Bilotta.
Maximality on Construction of Ternary Cross Bifix Free Code Affaf, Mohammad
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications Vol 10, No 1 (2019): ComTech (In Press)
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/comtech.v10i1.4716

Abstract

The purpose of this research was to show that ternary cross bifix free code CBFS3(2m+1) and CBFS3(2m+2) achieved the maximum for every natural number m. This research was a literature review. A cross bifix free codes was constructed by using Dyck path method which achieved the maximality, that was non-expandable on binary set sequences for appropriate length. This result is obtained by partitioning members of CBFS3(2m+1) and CBFS3(2m+2) and comparing them with the maximality of CBFS2(2m+1) and CBFS2(2m+2). For small length 3, the result also shows that the code CBFS3(3) is optimal.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Menggunakan Metode Newman Ditinjau dari Perbedaan Gender Roisah, Khofifatur; Sari, Dwi Ivayana; Affaf, Moh
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i2.3072

Abstract

Ada perbedaan antara hakekat matematika dan hakekat siswa SD. Matematika adalah ilmu yang bersifat abstrak, sedangkan siswa SD merupakan siswa yang tahap berpikirnya berada pada tahap operasi konkret. Ini menyebabkan siswa SD mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika, terutama konsep bangun datar. Lebih lanjut, siswa SD cenderung melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika, yang merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Oleh karena itu, menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika sangatlah penting sebagai pedoman bagi guru untuk membantu siswa SD dalam belajar matematika. Salah satu metode yang dapat membantu menganalisis kesalahan siswa adalah metode Newman. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa SD dalam menyelesaikan masalah bangun datar menggunakan metode Newman ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan yang memiliki kemampuan setara. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi waktu, Teknik analisis data dalam penelitian ini bertujuan untuk menarik kesimpulan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa kesalahan siswa SD dalam menyelesaikan masalah bangun datar menggunakan metode Newman ditinjau dari perbedaan gender. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa laki-laki dan perempuan berbeda bergantung pada faktor penyebab munculnya kesalahan tersebut. Namun demikian, masih ada kekurangan dalam penelitian ini, diantaranya adalah pengambilan data dengan jangka waktu yang singkat, sehingga hasil penelitian kurang mendalam. Oleh karena itu, peneliti berharap agar peneliti selanjutnya bisa menyempurnakan hasil penelitian ini