Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini Suhartono, S; Latifah , Nur
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2019): AT-TUROTS: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v1i1.4

Abstract

Kunci kebahagiaan seseorang ada pada perangai dan karakternya, Apabila seorang anak ditelantarkan pendidikannya, tentu sebagian besar akan tumbuh menjadi orang yang buruk akhlaknya. Pendidikan akhlak dilaksanakan sejak usia dini, hal ini dikarenakan pada usia tersebut jiwa anak masih dalam keadaan suci, bersih dan belum terkontaminasi dengan berbagai macam perangai buruk. Metode pendidikan akhlak adalah; keteladanan, pembiasaan, nasihat dan perhatian. Adapun strategi pendidikan akhlak secara langsung berupa; teladan, anjuran dan latihan. Strategi tidak langsung berupa; larangan, hukuman, hadiah dan pengawasan.
PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DI ERA DIGITAL Suhartono, S; Rahma Yulieta , Nur
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2019): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v1i2.9

Abstract

Digitalisasi membawa dampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, perubahan pola pikir dan gaya hidup tidak dapat dihindarkan. Salah satu masalah yang sangat menghawatirkan adalah munculnya berbagai macam media sosial yang dapat merusak akhlak. Pendidikan akhlak menjadi sangat penting dan harus mendapatkan prioritas utama untuk dilakukan oleh orang tua dirumah maupun pendidik di sekolah. Pendidikan akhlak dengan metode yang tepat menjadi kunci utama agar anak mampu mengendalikan diri dalam menggunakan media digital dan bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi dan komunikasi untuk hal-hal yang berguna bagi dirinya. Adapun metode dalam pendidikan akhlak yang dapat diterapkan di era digital sekarang ini diantaranya adalah; metode keteladanan, pembiasaan, nasehat, perhatian, humukan dan pengawasan.
Identifikasi Kualitas Fisik Alun-Alun Karanganyar sebagai Ruang Terbuka Publik Responsif Suhartono, S; Aji, Fauzi Mizan Prabowo
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baik manusia maupun ruang memiliki peran yang sangat penting dengan keterkaitan yang kuat diantara keduanya. Manusia membutuhkan ruang untuk mewadahi beragam aktivitasnya sedangkan ruang membutuhkan manusia untuk menunjukan eksistensinya. Alun-alun merupakan salah satu jenis tipologi RTNH publik skala kota. Kualitas ruang pubik dapat ditinjau dari bentuk kegiatan dan hubungannya dengan elemen pembentuk fisik kawasan. Secara fisik, kualitas ruang publik dapat ditinjau dari ukuran, kelengkapan sarana elemen pendukung, desain dan kondisi. Responsif adalah sifat tanggap dalam mewadahi aktivitas masyarakat yang harus dipenuhi ruang terbuka publik yang meliputi aspek kenyamanan, rekreasi, keterlibatan aktif dan pasif. Project for Public Spaces menyatakan berdasarkan konsep placemaking pada ruang terbuka publik, terdapat empat atribut utama diantaranya comfort and image, acces and linkage, uses and activity, sociability. Keempat atribut utama saling berkaitan sehingga kualitas ruang publik dapat ditinjau dari kualitas fisik dan sifat responsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas fisik alun-alun Karanganyar. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Proses analisa diawali dengan pengumpulan data secara keseluruhan yang diperoleh dari hasil survei dan selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil survei serta perbandingan dengan hasil studi literatur untuk memudahkan pengamatan dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik alun-alun Karanganyar sudah cukup baik dan tanggap terhadap aktivitas khusunya pada aspek responsif akan tetapi masih diperlukan perbaikan pada beberapa fasilitas.
Komparasi Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Nadia, Rahma; Suhartono, S
Journal of Economics and Management Scienties Volume 6 No. 4, September 2024
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jems.v6i4.66

Abstract

The government has 2 types of employment as its main Human Resources (HR), namely Civil Servants (PNS) and Government Employees with Work Agreements (PPPK). This HR element is very important in organizational performance. The achievement factor of organizational goals is influenced by the quality and competence of the HR owned. Low quality HR can hinder performance which has an impact on the decline of the organization in achieving its goals. This study aims to compare the performance and differences between PNS and PPPK at the Bina Karya and Laras Social Rehabilitation Center. The method used in this study is quantitative with a comparative study type. The data collection techniques used are observation and questionnaires. The sample used was 17 Civil Servants (PNS) and 17 Government Employees with Work Agreements (PPPK) at the Bina Karya and Laras Social Rehabilitation Center of the Yogyakarta Provincial Social Service. The results of the study were that there was no significant difference between the performance of PNS and PPPK. So these two types of employment do not affect organizational performance.
Hybrid ARIMAX-NN Model for Forecasting Inflation Eksiandayani, Santi; Suhartono, S; Prastyo, Dedy Dwi
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2015: Proceeding ISETH (International Conference on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.2379

Abstract

Inflation became an important component in the economy as an indicator of the increase in prices of goods and services. In addition to general inflation, there are also seven groups of inflation categorized based on expenditure. Inflation particularly in Indonesia is influenced by internal and external factors. These factors may effect inflation not only at a single point of time, but also at certain periods. Money supply is one factor strongly considered to influence inflation. Consequently, it is important to forecast inflation by involving money supply as input series. The effect of money supply on inflation was analyzed in this study. This research focused on hybrid method which is the combination between Autoregressive Integrated Moving Average with Exogenous Factor (ARIMAX) and Neural Network (NN). The resultsof hybrid method were compared to individual forecasting method, i.e. ARIMA and ARIMAX. The result indicated that hybrid ARIMAX-NN provided precise inflation prediction compared to ARIMA or ARIMAX method. Hybrid model can be an effective and efficient way to improve forecasting.
Modeling Inflation Volatility Using ARIMAX-GARCH Aryani, Sri; Kuswanto, Heri; Suhartono, S
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2015: Proceeding ISETH (International Conference on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.2386

Abstract

Forecasting inflation is necessary as a basis for making decisions and high quality good planning in economic development in Indonesia particularly for the government and businessmen. The forecasting generally uses time series data. However, there is a time series data which is difficult to obtain stationary, i.e., the variance on financial time series data such as the stock price index, interest rates, inflation, exchange rates, and etc. It is mainly caused by the inconsistency of variance (heteroscedasticity). This study developed Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) model using exogenous factors, namely the price of oil and outlier detection to forecast inflation. Another modeling which is expected to solve the problem of heteroscedasticity is a Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) model. In this study, the asymmetric GARCH of Glosten Jagannathan Runkle-GARCH (GJR-GARCH) was carried out. This model could accommodate the volatility in the form of negative shocks that can leverage the effect. The data used in this study was the Inflation rate of Indonesia and world oil prices in January 1991 to December 2014 respectively. The results showed that ARIMAX-GJR GARCH is the best model to forecast national inflation volatility.