Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM PERPUSTAKAAN DESA NGADIRGO BERBASIS WEB SEPTIAWAN, CATUR; TRI HANDOKO, DRS.,M.KOM, WIDIYANTO
Information Technology and Telematics Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : Information Technology and Telematics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract- Currently Ngadirgo village library still uses a catalog system printed on the paper in the form of a catalog card, so to get information about the library books will be very much in need of energy and time. The lending system also uses a record-keeping system in the form of membership cards, so it will spend a lot of time and energy in the event of book borrowing past due time, certain return of books, or many books borrowed, it will require the search process and the process of tabulation of data long enoughSystem development method used in this research is Waterfall, system design using UML and system implementation using PHP and MySQL.The results of this research are Ngadirgo web-based library system can be used to manage the recording of borrowing transactions or the return of books and the making of reports required by Ngadirgo village library. Keywords – Ngadirgo Village Library, Lending, PHP, MySQLDAFTAR PUSTAKA Aditya, A.N, (2010), Jago PHP & MySQL Dalam Hitungan Menit, Dunia Komputer, Bekasi Arianto, M.F, (2014), Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan, Skripsi, Universitas Narotama Surabaya Bafadal, I., (2008), Manajemen Perlengkapan Sekolah, Bumi Aksara, Jakarta Irawan, Y., (2011), Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Application, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang Kusumatuti, F., (2012), Aplikasi Perpustakaan Online Berbasis Android Dan PHP Menggunakan Protokol JSON, Skripsi, Universitas Gunadarma Prasetyo, D.D, (2006), Administrasi Database Server MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta. Presman, R.S., (2006), Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku. Satu), Andi, Yogyakarta Republik Indonesia, (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Jakarta Supriyanto, A, (2005), Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotek, Jakarta Sutopo, A.H, (2006), Analisis dan Desain Berorientasi Objek, J & J Learning, Yogyakarta Whitten, J.L. (2004), Metode Desain dan Analisa Sistem, Andi Offset, Yogyakarta   
Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Vaksinasi HPV Warsini, Warsini; Septiawan, Catur
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i02.918

Abstract

Masih kurangnya kesadaran Wanita Usia Subur (WUS) terkait pencegahan kanker serviks.Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) merupakan bentuk pencegahan primer kanker serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya peran tenaga kesehatan, peran keluarga, pengetahuan, persepsi, self efficacy dan self esteem tentang pengambilan keputusan melakukan vaksinasi HPV dalam mencegah ca serviks di wilayah kerja Puskesmas Cinere Kota Depok tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 80 WUS sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah structural equation model (SEM) menggunakan SmartPLS dan SPPS. Hasil pengujian hipotesis temuan penelitian yaitu peran tenaga kesehatan (19,21%), peran keluarga (11,98%), pengetahuan (19,68%), persepsi (5,60%), self efficacy (22,14%) dan self esstem (5,52%). Pengaruh langsung pengambilan keputusan WUS melakukan vaksinasi HPV 84,13% sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 1,00% serta pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung sebesar 85,13%. Self efficacy faktor yang sangat dominan mempengaruhi pengambilan keputusan melakukan vaksinasi HPV. Semakin baik self efficacy yang disampaikan kepada WUS maka akan semakin baik pula pengambilan keputusuan wus dalam melakukan vaksinasi HPV. Saran penelitian ini bagi bidan wilayah kerja puskesmas cinere, terutama peran petugas kesehatan, agar meningkatkan komunikasi, informasi, edukasi secara lebih intensif terlebih terkait vaksinasi HPV.
Determinan Pemanfaatan Program Perencanaan Persalinan Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil Monika, Deby Anggrisa; Septiawan, Catur
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i02.1000

Abstract

Penyebab kematian ibu sebagian besar akibat komplikasi selama kehamilan dan setelah persalinan. Program perencanaan persalinan pencegahan komplikasi (P4K) dijalankan untuk mencapai target penurunan angka kematian ibu (AKI). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung serta besarannya antara pengaruh ketersediaan fasilitas, pengetahuan, dukungan suami, peran bidan dan persepsi terhadap pemanfaatan P4K pada ibu hamil di Puskesmas Tanjung Sekayam Kalimantan Barat Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS dan SPSS. Didapatkan hasil penelitian dalam program P4K pada ibu hamil di Puskesmas Tanjung Sekayan Tahun 2019 dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas (22,92%), pengetahuan (7,28%), dukungan suami (19,20%), peran bidan (12.81%) dan persepsi (19,23%). Pengaruh langsung pemanfaatan program P4K pada ibu hamil sebesar 81,45% dan pengaruh tidak langsung sebesar 1,25%. Pengetahuan adalah faktor yang sangat dominan mempengaruhi pemanfaatan program P4K semakin baik pengetahuan semakin baik pula ibu hamil dalam memanfaatkan program P4K. Diharapkan bagi petugas kesehatan lebih berperan aktif dalam program P4K untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu mengenai perencanaan persalinan pencegahan komplikasi sehingga terbentuk persepsi positif untuk memanfaatkan program tersebut.
Alternatif Kebijakan Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Tindakan Catheterisasi di Rumah Sakit : Alternative Policies for Incomplete Completion of Patient Medical Records for Catheterization in Hospitals Mukarom, Muhammad Zulfikri; Septiawan, Catur
Journal of Public Health Education Vol. 1 No. 3 (2022): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v1i3.50

Abstract

Introduction: Medical records are files that contain notes and documents regarding patient identity and other services provided to patients at health service facilities. According to Minister of Health Regulation No. 269/Menkes/Per/III/2008 concerning Medical Records, it explains that medical records are files containing notes and documents regarding patient identity, examinations, treatment, procedures, and other services that have been provided to patients. Objective: To analyze and recommend alternative policies for incomplete filling in medical records of patients undergoing catheterization procedures in 2019. Methods: This research is descriptive using qualitative methods. The data collection instrument used was an in-depth interview guide assisted by a voice recorder and writing equipment. The sampling technique used in this research was purposive sampling. Meanwhile, instruments for direct observation use a digital camera (cellphone) to make it more effective and efficient, as well as a checklist for supporting documents and recordings. Results: The roots of the problems that affect the completeness of medical records are the time to complete medical records is insufficient/busy, the motivation of medical staff in filling out medical record documents is still lacking, there are no sanctions for health workers who do not complete medical records, monitoring and evaluating incomplete record documents medical assistance by bringing in medical personnel is still not implemented in the hospital, there is a lack of socialization of the SOP for filling out medical records, the arrangement of medical record forms is less systematic, so it needs to be simplified and integrated, the implementation of filling in is still not following the SOP and needs to be reviewed, limited financial resources to support the evaluation of completeness medical record file. Conclusion: Completeness in filling out medical records is close to 100%, which occurs in terms of clarity of condition or diagnosis, consistent input, and reasons for service, with the majority of results showing a high average percentage, but there are still incomplete recordings in several elements that occur in Informed Consent, review of records and information on the person responsible for the costs. Management is still trying to fulfill this policy by planning, evaluating, and modifying the old medical record to an electronic Medical Record program. Clarity and efficiency of electronic medical records can be an appropriate policy alternative because they are useful for minimizing indiscipline in filling out medical records for catheterization patients.
Tata Kelola Pengelolaan Sampah Berbasis Bank Sampah Prakasdi, Rika Galeindra; Septiawan, Catur; Ardiansyah, Ardiansyah
Journal of Public Health Education Vol. 3 No. 4 (2024): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v3i4.215

Abstract

Introduction: The projection is that by 2050, waste generation will reach 3.40 billion tons, assuming population growth is more than doubled in the same period Objectives: To find out the governance of waste management based on the main Garbage Bank Rumah Harum Depok in 2023. Method: This research uses a qualitative approach to analyze waste management based on the Rumah Harum Depok Waste Bank in 2023. Researchers use supporting instruments in the form of interview guides, related documents, and cellphones (cameras and recorders). There were 3 informants in this study. Data analysis in this research includes data reduction, data presentation, and concluding. Results: The input factors for the Rumah Harum Main Waste Bank are the recommendations of the Minister of Environment and Forestry Regulation No. 14 of 2021 concerning Waste Management in Waste Banks. Process factors regarding the institutional structure of the Rumah Harum Main Waste Bank are not to the recommendations of the Minister of Environment and Forestry Regulation No. 14 of 2021 concerning Waste Management at Waste Banks. Conclusion: There are almost the same details of tasks between the institutional structure of Rumah Harum Waste Bank and the institutional structure of the Minister of Environment and Forestry Regulation No. 14 of 2021.
Pengaruh Empat Variabel Terhadap Kualitas Hidup Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe II Gunardi, Saiful; Septiawan, Catur
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 8 No 03 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Edisi September 2018
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.728 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v8i03.128

Abstract

Angka kejadian PTM yaitu kondisi DM lebih tinggi pada lansia dari pada usia muda, dimana Indonesiamenempati urutan ketujuh di dunia dan sudah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga dan diperkirakansekitar 20% lansia mengalami DM, dan sebagian besar lansia tidak menyadari adanya penyakit DM tersebut,yang berdampak dapat menurunkan kualitas hidup lansia.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhlangsung atau tidak langsung pengaruh peran petugas kesehatan, fungsi keluarga, motivasi diri, gaya hidupterhadap kualitas hidup lansia penderita DM tipe 2 di wilayah Puskesmas Ciracas. Metode penelitian kuantitatifdengan desain cross-sectional. Jumlah sampel 94 penderita diabetes melitus. Metode analisis dengan StructuralEquation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0. Hasil penelitian menghasilkan temuan bahwa kualitas hiduplansia penderita DM tipe 2 dipengaruhi oleh peran petugas kesehatan (9,33%), fungsi keluarga (35,97%),motivasi diri (16,47%) dan gaya hidup (26,43%). Total besaran pengaruh langsung terhadap kualitas hiduplansia penderita DM tipe 2 sebesar 88,21% dan pengaruh tidak langsung sebesar 3,48%. Fungsi keluarga dangaya hidup merupakan faktor yang dominan mempengaruhi kualitas hidup lansia penderita diabetes mellitus.Model hasil analisis dapat menjelaskan (99,97%) keragaman data dan mampu mengkaji fenomena yang dipakaidalam penelitian, sedangkan (0,03%) dijelaskan komponen lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Saranpenelitian adalah petugas kesehatan meningkatkan perannya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia padapenderita DM tipe 2.
THE EFFECTIVENESS OF THE OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY ASSESSMENT SERIES 18001:2007 PT. SURYA BESINDO SAKTI Subhi, Sudarman; Septiawan, Catur
Journal of Vocational Health Studies Vol. 3 No. 3 (2020): March 2020 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.481 KB) | DOI: 10.20473/jvhs.V3.I3.2020.114-119

Abstract

Background: OHSAS 18001:2007 is management system of occupational health and safety international standard which includes the structure of the organization, the planning activities, responsibility, procedure, the process and resources to manage K3 .OHSAS have a purpose for protection against the workers from unwanted things arising from work environment, or activity work itself, it have an impact on safety and health workers, and so as not to cause much loss for from accidents work have image bad a company that can lower image company. Purpose: This study aimed to understand the effectiveness of the occupational health and safety assessment series (OHSAS) 18001:2007 in PT. Surya Besindo Sakti. Method: The research used descriptive qualitative research type and design. Test the validity of data using technique triagulation method. Result: PT. Surya Besindo Sakti still meets the minimum requirements of the application of Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001: 2007. With findings of minor incompatibilities 6 and 1 OFI (Opportunity For Improvement) findings. Conclusion: The company is expected to continue to commit to run the Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001: 2007 for corporate vision and mission to be achieved, objective must be monitored its achievement every month by each department and ensure all procedures used in the company reviewed and implemented consistently.
ANALISA MANAJEMEN RISIKO DI UNIT DONOR DARAH (UDD) PMI KOTA MALANG Pri Irani, Dahlia Ayu; Hakim, Achmad Lukman; Septiawan, Catur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44392

Abstract

Transfusi darah merupakan prosedur medis penting yang berperan krusial dalam menyelamatkan nyawa pasien dengan berbagai kondisi kesehatan yang mengancam jiwa. Namun, proses ini tidak terlepas dari risiko yang dapat memengaruhi keamanan dan efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan manajemen risiko di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Malang, yang menjadi penyedia utama darah di wilayah tersebut. Dengan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang terlibat adalah Manajer Kualitas, Ketua Tim Manajemen Risiko, dan Sekretaris Tim Manajemen Risiko UDD PMI Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UDD PMI Kota Malang telah melaksanakan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Dari 89 daftar risiko potensial, 26 risiko ditetapkan sebagai prioritas, kemudian di identifikasi secara mendetail mulai dari risiko, jenis risiko, penyebab dan dampaknya. Identifikasi risiko menunjukan 69% risiko SDM, 15,4% risiko lingkungan, 7,7% risiko proses, 7,7% risiko teknologi. Selanjutnya dilakukan analisa dengan menggunakan perhitungan RPN, dan di evaluasi dengan menghitung ulang RPN setelah dilakukan tindakan terhadap risiko. Evaluasi menunjukan 96% mengalami penurunan risiko. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen risiko yang terstruktur dan sistematis dapat dianalisa dengan melakukan penilaian risiko, mengevaluasi risiko, mengendalikan risiko dan memantau risiko serta meninjau risiko sehingga dapat mengurangi dampak risiko, meskipun terdapat tantangan dan kendala. Penerapan strategi aplikatif dapat dilakukan dalam manajemen risiko seperti penerapan metode FMEA yang sudah dilakukan, selain itu dapat menggunakan beberapa cara seperti membuat matriks dan peta risiko, menganalisa akar masalah, atau bahkan dapat dikembangkan melalui suatu teknologi berbasis software untuk pemantauan risiko serta komunikasi efektif.