Achmad Lukman Hakim, Achmad Lukman
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Implementation and Relevance of Curriculum of Health Insurance Diploma at the Health Insurance Education Institutions Gunarto, Catur Septiawan; Hakim, Achmad Lukman
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 2 (2017): Jurnal KEMAS Vol.12 No.2 : January 2017
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v12i2.7374

Abstract

Good quality curriculum is very important to create highly competitive graduates, thereby it require curriculum review regularly to adjust recent health insurance institutions needs based on graduates users needs particularly at the Diploma Program of Health Insurance STIKIM. The research aims to understand the implementation and relevance of the diploma program curriculum in health insurance at the health insurance education institutions. We used a qualitative method by interviewing 5 informants who consists of the Head of Health Insurance Diploma Program STIKIM, 1 lecturer, 1 alumni, 1 student, and 1 graduate user, and then the data were analyzed using Bogdan and Biklen model. The result showed curriculum implementation of Health Insurance Diploma Degree STIKIM 2010 academix year still relevant to the expected measure, this reflected from alumni is easier getting a job in their respective field. However, there are still weakness in the implementation of the curriculum such as internship program for final year student is still limited due to lack of cooperation with government and private sectors. This study concluded that curriculum of Health Insurance Diploma Program STIKIM 2010 academic year is still relevant to the to the needs of graduates users, so for now it is no needs to update the curriculum of Health Insurance Diploma Program STIKIM 2010 academic year.
Implementation and Relevance of Curriculum of Health Insurance Diploma at the Health Insurance Education Institutions Gunarto, Catur Septiawan; Hakim, Achmad Lukman
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v12i2.7374

Abstract

Good quality curriculum is very important to create highly competitive graduates, thereby it require curriculum review regularly to adjust recent health insurance institutions needs based on graduates users needs particularly at the Diploma Program of Health Insurance STIKIM. The research aims to understand the implementation and relevance of the diploma program curriculum in health insurance at the health insurance education institutions. We used a qualitative method by interviewing 5 informants who consists of the Head of Health Insurance Diploma Program STIKIM, 1 lecturer, 1 alumni, 1 student, and 1 graduate user, and then the data were analyzed using Bogdan and Biklen model. The result showed curriculum implementation of Health Insurance Diploma Degree STIKIM 2010 academix year still relevant to the expected measure, this reflected from alumni is easier getting a job in their respective field. However, there are still weakness in the implementation of the curriculum such as internship program for final year student is still limited due to lack of cooperation with government and private sectors. This study concluded that curriculum of Health Insurance Diploma Program STIKIM 2010 academic year is still relevant to the to the needs of graduates users, so for now it is no needs to update the curriculum of Health Insurance Diploma Program STIKIM 2010 academic year.
HUBUNGAN SIKAP, KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH, DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN PADA MASYARAKAT RW 09 KELURAHAN MAMPANG DEPOK Rahayu, Devi Dwi; Hakim, Achmad Lukman
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v16i2.3512

Abstract

Pada tahun 2021, Indonesia menghasilkan jumlah produksi sampah sebanyak 65,2 juta ton setiap tahunnya, dimana dengan jumlah tersebut menjadikan Indonesia menduduki peringkat keenam sebagai penghasil sampah terbesar di dunia. Hal ini diakibatkan karena tingginya perilaku konsumtif masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap, kebijakan pengelolaan sampah, dan dukungan tenaga kesehatan masyarakat dengan perilaku membuang sampah sembarangan di RW 09 Wilayah Kerja Puskesmas Mampang Kota Depok tahun 2022. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh warga yang bertempat tinggal di RW 09 Kelurahan Mampang Kota Depok dengan jumlah 574 kepala keluarga dalam 4 RT. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dan didapatkan sebanyak 236 sampel yang terbagi dalam 4 RT. Data yang digunakan data primer melalui penyebaran kuesinoer yang diolah melalui tahapan editing, coding, scoring, dan cleaning serta data sekunder yang berasal dari buku dan literatur. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sikap dengan p value sebesar 0,016 (p0,05), dan tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan masyarakat dengan p value sebesar 0,177 (p>0,05) dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah sembarangan di RW 09. Semakin baik sikap masyarakat dengan perilaku membuang sampah sembarangan maka semakin baik pula pola perilaku pembuangan sampah.
Model Pemberdayaan Ibu Hamil dalam Upaya Pencegahan Stunting di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Sari, Agustina; Hakim, Achmad Lukman
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 13 No 01 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v13i01.2247

Abstract

Abstrak Stunting dapat terjadi sebelum kelahiran dan disebabkan oleh asupan gizi yang sangat kurang saat masa kehamilan, pola asuh makan yang sangat kurang, rendahnya kualitas makanan sejalan dengan frekuensi infeksi sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Tujuan penelitian untukmenghasilkan model pemberdayaan ibu hamil dalam pencegahan stunting pada bayi baru lahir. Metode penelitian pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil seluruh ibu hamil yang berada di wilayah Pulau Panggang Kepulauan Seribu sebanyak 76 orang. Penarikan sampel berdasarkan sampling jenuh, instrumen penelitian mengguakan kuesioner, dan metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian diperoleh model pemberdayaan yang terbentuk terdiri dari ada pengaruh langsung pemberdayaan ibu hamil dari kepemimpinan kepala desa (14,68%), peran bidan (23,57%) dan peran suami (41,86%). Model penelitian mampu menjelaskan variabilitas data sebesar 99,20%, sedangkan 0,80% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Saran peneliti, diharapkan peran suami lebih vital dalam memberikan sumber pangan bergizi untuk memastikan kebutuhan nutrisi ibu hamil terpenuhi, memastikan kebersihan lingkungan dan sanitasi di rumahnya agar tidak terkena infeksi, dan memberikan dukungan emosional kepada ibu hamil dengan menemani ibu melakukan pemeriksaan kehamilan. Abstract Stunting can occur before birth and is caused by very inadequate nutritional intake during pregnancy, very poor parenting patterns, low quality of food in line with the frequency of infections so that it can inhibit growth. The research objective was to produce a model for empowering pregnant women in preventing stunting in newborns. The research method is a quantitative approach with a cross-sectional design. The study population was pregnant women, all pregnant women who were in the Panggang Island area of the Seribu Islands, totaling 76 people. Sampling was based on saturated sampling, the research instrument used a questionnaire, and the analytical method used was the Structural Equation Model (SEM). The results showed that the empowerment model formed consisted of a direct influence on the empowerment of pregnant women from the leadership of the village head (14.68%), the role of the midwife (23.57%) and the role of the husband (41.86%). The research model is able to explain the variability of the data by 99.20%, while 0.80% is explained by other variables not examined in this study. Researchers suggest that it is hoped that the husband's role is more vital in providing nutritious food sources to ensure that the nutritional needs of pregnant women are met, ensuring environmental cleanliness and sanitation in the house so that they do not get infected, and providing emotional support to pregnant women by accompanying the mother for pregnancy checks.
Analisa Perilaku Merokok pada Usia Produktif Terhadap Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Cilodong: Analysis of Smoking Behavior in the Productive Age on Health in the Cilodong Community Health Center Work Area Alifiana, Winanda; Manenti, Dini Auliana; Cahyani, Intan; Rafsanjani, Naufal Muhammad; Sopian, Sabiha Mawaddah; Hakim, Achmad Lukman
Journal of Public Health Education Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v2i3.122

Abstract

Background: Smoking is an unhealthy behavior, yet many people still engage in it, with some starting to smoke during their teenage years. In 2018, male smokers aged 15 years had the highest prevalence at 62.9%, and males remained the majority of smokers worldwide. Objective: To understand the general health status of the productive-age population in the working area of Cilodong Community Health Center in 2022. Method: This research uses a quantitative method with a descriptive approach. We obtained 121 respondents, and data were collected through the distribution of questionnaires. Results: Based on the health status, the top 10 diseases in Cilodong Community Health Center, Depok City, related to smoking behavior include hypertension. Conclusion: This analysis indicates that smoking behavior among the productive-age population in the working area of Cilodong Community Health Center is not favorable, as there is a significant number of individuals suffering from hypertension due to the influence of smoking.
Analisa Perilaku Merokok pada Usia Produktif terhadap Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Cilodong: Analysis of Smoking Behavior in the Productive Age on Health in the Cilodong Community Health Center Work Area Alifiana, Winanda; Manenti, Dini Auliana; Cahyani, Intan; Rafsanjani, Naufal Muhammad; Sopian, Sabiha Mawaddah; Hakim, Achmad Lukman
Journal of Public Health Education Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v3i2.179

Abstract

Latar belakang: Berhenti merokok adalah hal yang tidak mudah dilakukan, terutama pada seseorang yang sudah sangat kecanduan nikotin. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada Tahun 2020 tentang perilaku dan kebiasaan merokok di Jawa Barat, yaitu jumlah perokok di Provinsi Jawa Barat sebanyak 26,93%. Jumlah perokok ini didominasi oleh pria, sedangkan perokok wanita itu minoritas yang prevalensi merokoknya pada 1 bulan terakhir. Tujuan: Untuk menganalisis perilaku berhenti merokok di wilayah Puskesmas di Kecamatan Cilodong. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif berupa pengumpulan data sekunder dan data primer yang dikumpulkan secara langsung dengan observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Sampel dalam penelitian ini yaitu masyarakat usia produktif di wilayah Kecamatan Cilodong dengan jumlah responden 30 responden. Setelah data dikumpulkan kemudian diolah dan disajikan dengan Microsoft Word dalam bentuk angka, tabel dan narasi. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara didapatkan tiga permasalahan utama, yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat terkait hidup sehat tanpa rokok, kebijakan KTR belum tersosialisasikan dengan baik dan kurangnya dukungan tokoh masyarakat dan tokoh agama terkait hidup sehat dan KTR. Kesimpulan: Analisis ini menunjukkan bahwa perilaku berhenti merokok menjadi permasalahan yang serius karena memang masih kurang pengetahuan yang mendalam terkait dampak dan bahaya rokok. Oleh karena itu, alternatif dari penyelesaian masalah untuk meminimalkan perokok aktif yaitu membentuk RT Binaan Anti Rokok.
ARTIKEL Penilaian Iklim Keselamatan Kerja (Safety Climate) Menggunakan Metode NOSACQ-50 Pada Karyawan PT Andalan Nusa Pratama : Penilaian Iklim Keselamatan Kerja (Safety Climate) Menggunakan Metode NOSACQ-50 Pada Karyawan PT Andalan Nusa Pratama Rizki, Noorrita; Ahmad, Affan; Hakim, Achmad Lukman
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 3 No. 03 (2024): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v3i03.67

Abstract

Iklim keselamatan (safety climate) adalah persepsi pekerja terhadap sikap manajemen seperti kebijakan, prosedur dan praktik pekerjaan terkait pelaksanaan keselamatan kerja di dalam lingkungan kerja. PT Andalan Nusa Pratama merupakan suatu perusahaan dibidang jasa transportasi logistic dan belum pernah menganalisis iklim keselamatan kerja (safety climate). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis iklim keselamatan kerja (safety climate) di PT Andalan Nusa Pratama. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Responden berjumlah 52 karyawan PT Andalan Nusa Pratama. Penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner yaitu kuesioner Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50). Penelitian menunjukkan nilai iklim keselamatan kerja pada 7 dimensi yaitu 3,70; 3,63; 3,72; 3,70; 2,91; 3,47 dan 3,37 dan memiliki nilai rata – rata 3,50 yang merupakan kategori baik dalam sekala nilai ≥ 3,30. Dari 7 dimensi iklim keselamatan kerja terdapat satu dimensi yaitu dimensi 5 yang memiliki kategori cukup rendah dengan nilai 2,91. Rencana tindak lanjut dari penilaian iklim keselamatan yang memiliki kategori baik yaitu perusahaan harus tetap mempertahankan dan meningkatkan secara berkelanjutan, sedangkan untuk kategori cukup rendah rencana tindak lanjut dari perusahaan yaitu meningkatkan kesadaran diri para pekerja dengan cara memberikan reward pada karyawan yang menaati aturan keselamatan dan memberikan punishment pada karyawan yang melanggar aturan keselamatan.
Analisis Kesesuaian Pelayanan Laboratorium UPTD Labkesda Kota Depok Tahun 2023 dengan Standar Kepmenkes RI Nomor 1267 Tahun 2004 Dien Falah; Hakim, Achmad Lukman; Arini, Nining
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 3 No. 03 (2024): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v3i03.68

Abstract

Standarisasi pada layanan kesehatan digunakan untuk melindungi penerapan program layanan kesehatan agar bermutu, efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian layanan laboratorium di UPTD Labkesda Kota Depok dengan Standar Kepemenkes No.1267 Tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2004. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian yang dibutuhkan berjumlah 4 orang dan dimulai sejak bulan Oktober 2023 hingga Maret 2024. Instrumen yang digunakan adalah lembar checklist, pedoman wawancara, dan perekam audio. Analisis data kualitatif dilakukan dengan merangkum hasil wawancara dan analisis lembar checklist dideskripsikan secara persentase. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan informasi bahwa UPTD Labkesda Kota Depok memiliki persentase kesesuaian dengan standar pada masing-masing aspek meliputi ketenagaan 100%, sarana prasarana 77,78%, peralatan (teknis dasar 87,88% dan khusus 67,74%), peralatan K3 100%, pengadaan reagen 100%, kemampuan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat (secara fisika 100% dan secara kimia 77,27%),  laboratorium klinik 80,92%, laboratorium biomolekuler tidak dapat terukur, dan laboratorium mikrobiologi 65,38%. Persentase kesesuaian pada aspek pemantapan mutu hasil sebesar 100%, aspek K3 100%, aspek pencatatan dan pelaporan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan serta aspek tarif belum sesuai dengan standar. Secara keseluruhan masing-masing aspek layanan laboratorium UPTD Labkesda Kota Depok telah sesuai dengan Standar Kepemenkes Nomor 1267 Tahun 2004. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan agar dilakukan peningkatan terhadap ketersediaan peralatan khusus dan pengembangan terhadap sarana penunjang laboratorium mikrobiologi serta perlu dilakukannya pelatihan penetapan tarif retribusi di lingkungan Laboratorium UPTD Labkesda Kota Depok sesuai dengan Standar Kepmenkes Nomor 1267 tahun 2004.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI UNIT RAWAT INAP ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MERAUKE TAHUN 2023 Abdullah, Mirna; Hakim, Achmad Lukman; Ayamiseba, Yunus Otto
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Merauke berdasarkan karakteristik (Jenis Kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, kelas perawatan) orang tua pasien anak yang dirawat di ruang tersebut. Menganalisis Pengaruh Daya Tanggap, Jaminan, Bukti Langsung, Empati dan kehandalan dalam pelayanan kesehatan yang merupakan gambaran kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan pasien serta menemukan faktor dominan dari kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pasien. Penelitian dilakukan di Unit Rawat Inap, yakni ruang Rawat Anak Rumah Sakit Umum Daerah Merauke. Adapun metode yang digunakan adalah metode survei berupa pengamatan sesaat dengan pendekatan kuantitatif, mengambil sampel menggunakan rumus Lameshow untuk menentukan jumlah sampel minimal jika populasi tidak diketahui atau tidak terbatas. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepuasan pasien dan data yang terkumpul bersifat kategorikal dan numerikal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan analisis cross sectional, analisis univariat, bivariat dan multivariat dan diagram kartesius.
Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Puskesmas Dalam Pemenuhan Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS) di Kota Subulussalam Yuliani, Yuliani; Hakim, Achmad Lukman; Ferdyus, Ferdyus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 01 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i01.3299

Abstract

Kota Subulussalam memiliki tingkat stunting tertinggi di Aceh, dengan peningkatan prevalensi pada tahun 2022 dibandingkan 2021. Selain itu, nilai IKPS pada tahun 2021 menurun dibandingkan tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja manajemen puskesmas dalam upaya penurunan stunting serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus dan teknik purposive sampling dan triangulasi atau pendekatan pengumpulan data untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh terhadap fenomena yang diteliti dengan memilih 16 informan penelitian yang terbagi kedalam dua kelompok, yaitu informan utama dan informan pendukung, Informan utama adalah informan yang menjalankan langsung program-program dalam pemenuhan IKPS antara lain koordinator pelayanan gizi, koordinator pelayanan kesehatan ibu dan anak, koordinator pelayanan Imunisasi, koordinator pelayanan promkes dan koordinator pelayanan kesehatan lingkungan. Sementara itu informan pendukung adalah pemangku kebijakan atau manajerial di puskesmas yaitu kepala puskesmas dan kepala tata usaha. Model evaluasi yang diterapkan adalah Conteks,Input,Proses,Produk (CIPP) dengan analisis data naratif. Puskesmas Bakal Buah memiliki fasilitas lebih baik dibandingkan Puskesmas Jontor. Namun, penyusunan kebijakan, mekanisme komunikasi, pelatihan, dan dukungan kelompok di kedua puskesmas masih kurang baik. Evaluasi input menunjukkan hasil yang baik, tetapi Puskesmas Jontor masih menghadapi kekurangan sarana dan prasarana. Evaluasi proses di kedua puskesmas menunjukkan hasil yang kurang baik dalam hal mekanisme kebijakan, komunikasi, dan dukungan kelompok. Evaluasi produk juga tidak memadai, dengan capaian program yang tidak memenuhi target. Dinas Kesehatan perlu meningkatkan kelengkapan sarana, pelatihan intensif, dan evaluasi program kerja puskesmas.