Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh financial distress dan growth opportunity terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2017–2021. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif dengan metode purposive sampling untuk pemilihan sampel. Sampel yang digunakan sebanyak 13 perusahaan dengan total 65 observasi selama lima tahun. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan bantuan software EViews 10 untuk mengolah data. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang mengalami tekanan keuangan cenderung menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pelaporan keuangan. Growth opportunity juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, yang mengarah pada perilaku manajerial yang lebih konservatif dalam menghadapi tekanan pertumbuhan dan ekspektasi pemangku kepentingan. Implikasi: Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan literatur akuntansi, khususnya terkait faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan pelaporan konservatif di perusahaan BUMN. Secara praktis, hasil studi ini dapat menjadi acuan bagi manajemen dan regulator dalam merumuskan kebijakan pelaporan yang lebih akuntabel, terutama dalam menghadapi kondisi keuangan yang dinamis.