Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Dayatahan Aerobik Dengan Kemampuan Tendangan Depan Atlet Pencak Silat Perguruan Pedang Laut Pariaman Nurul Ihsan; Zulman Zulman; Adriansyah Adriansyah
Performa Vol 3 No 01 (2018): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo41019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan daya ledak otot tungkai dan daya tahan aerobik dengan kemampuan tendangan depan atlet pencak silat perguruan Pedang Laut Pariaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasional. Populasi penelitian ini adalah Atlet Pencak Silat Perguruan Pedang Laut Pariaman sampe; dalam penelitian ini adalah atlet pencak silat kategori dewasa1 yang berjumlah 26 orang. Teknik pengambilan data daya ledak otot tungkai mengunakan standing broad jump, daya tahan aerobik mengunakan tes lari 2400 meter, serta tes kemampuan tendangan depan dengan melakukan tendangan depan mengunakan target (peching) selama satu menit. Data dianalisis dengan teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya ledak otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan tendangan depan, terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan aerobik dengan kemampuan tendangan depan, terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan daya tahan aerobik dengan kemampuan tendangan depan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan daya tahan aerobik dengan kemampuan tendangan depan atlet pencak perguruan silat Pedang Laut Pariaman baik secara sendiri-sendiri dan secara bersama-sama.
TINJAUAN YURIDIS TENTANG HUKUMAN PIDANA KUMULATIF TERHADAP TINDAK TERHADAP TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 Adriansyah Adriansyah
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBahwa sikap penegak hukum terhadap Tindak penyalahgunaanNarkotika pada dasarnya aktif karena Tindak pidana yang diaturdalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotikamerupakan delik relatif. Walaupun tidak ada pengaduanpenuntutan hanya ada laporan atau informasi tentang adanyaTindak penyalahgunaan Narkotika, maka penegak hukum melihatadanya Tindak semacam ini tetap akan memproses sesuai denganhukum yang berlaku. Dalam peristiwa pengaduan tidakdiperuntukkan menuntut peristiwanya, akan tetapi menuntutorangnya yang melakukan Tindak penyalahgunaan Narkotikatersebut.
PENGARUH VARIASI LAMA PENGERINGAN PAVING BLOK DENGAN PENAMBAHAN 5% FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN (BINDER PT.X Nurzal Nurzal; Adriansyah Adriansyah
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.947 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi lama pengeringan dengan penambahan 5% berat fly ash pada pembuatan paving block melalui pengujian kuat tekan. Fly ash yang digunakan berasal dari sisa pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap dari Sijantang Sawahlunto. Pertambahan jumlah produksi fly ash menyebabkan dampak negatif pada lingkungan, sehingga salah satu solusi untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan cara memanfaatkan fly ash untuk campuran dan meningkatkan kualitas paving block (bata beton). Komposisi yang digunakan untuk membuat paving block yaitu 100% paving block (semen + pasir + air) dan 95% paving block (semen + pasir + air) ditambah 5% fly ash dengan variasi pengeringan 7, 14, 21, 28 dan 35 hari. Hasil penelitian didapatkan paving block dengan komposisi 5% berat fly ash mempunyai kuat tekan lebih tinggi dari 0% berat fly ash (100% paving block). Kondisi optimal didapat pada komposisi 5% berat fly ash dengan lama pengeringan 35 hari rata – rata kuat tekan 18,8 MPa Menurut SNI 03-0691-1996 dapat digolongkan pada mutu B untuk pelataran parkir.
Estimasi Biaya Pemeliharaan Bangunan Berdasarkan Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan Gedung (Permen Nomor : 24/PRT/M/2008) (Studi Kasus Bangunan Masjid Islamic Center Bangkinang) Adriansyah Adriansyah; Rian Trikomara
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Building maintenance consistently has become a requirement that must be fulfilled, particularly for buildings that functioned in the public interest including the Islamic Centre Mosque Bangkinang . Maintenancing and monitoring continuously of the condition of the building components will greatly help to reduce the large financing and can reduce the rate of severe damage . Building maintenance requires a proper maintenance manual in accordance with existing regulations (No : 24/prt/m/2008 ) which can then provide an overview of the estimated costs necessary in the maintenance of the building . Based on the analysis using the methods in approximate estimate , the percentage obtained 1.69%. While the cost of necessary repairs is Rp.337.507.095 , 29 . But in overall, the condition of the building Masjid Islamic Centre Bangkinang is still categorized in slightly damaged. As for the cost of maintenance per-year amounted to Rp884, 691,280.45 which is predicted to be increased every year.  Keywords : repair costs , maintenance costs , estimated price forecasts ( approximate  estimate) , the extent of damage.
ANALISIS MARK UP DAN ESTIMASI DEFINITIVE TECHNIQUE PADA PROSES TENDER PROYEK RUMAH SAKIT Paksi Dwiyanto Wibowo; Ali Amran; Zel Citra; Adriansyah Adriansyah
Rekayasa Sipil Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2018.v07.i2.03

Abstract

Pembiayaan publik sektor kesehatan masih belum mencapai 5% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kebutuhan rumah sakit di Indonesia pada tahun 2017 meningkat 11.57%.  Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan aktivitas konstruksi khususnya tender. Memenangkan tender dengan profit tinggi dengan nilai penawaran yang rendah menjadi kedala bagi kontraktor, untuk mengatasi hal tersebut penerapan Definitive Technique berbasis Java dan analisis Mark  Up menjadi pilihan pada penelitian ini. Penelitian ini membahas penerapan metode Definitive Technique sebagai metode estimasi, sedangkan untuk meningkatkan winning ratio tender menggunakan analisis mark up Friedman, Gates dan Ackoff&Sasieni  yang menjadi komponen penyusunan nilai penawaran tender berbasis Java. Hasil studi kasus penelitian ini diperoleh hasil nilai Mark Up yang digunakan untuk dapat berkompetisi dengan kompetitor menggunakan metode Ackoff&Sasieni sebesar -2% dengan profit harapan 12.1% dan probabilitas menang sebesar 68.3%. Hasil estimasi Definitive Technique menunjukkan proporsi biaya real cost tender proyek rumah sakit meliputi: pekerjaan arsitektur (41.43%), pekerjaan struktur (31.99%), pekerjaan mekanikal (13.28%), pekerjaan elektrikal (9.64%), pekerjaan tambah kurang (2.49%) dan pekerjaan persiapan (1.16%).
PENGEMBANGAN MESIN PENGGILING JAGUNG JENIS BUHR MILL SISTEM HANTARAN SCREW DAN PENGGILINGAN PLAT BERGERIGI Adriansyah Adriansyah; Junaidi Junaidi; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung  giling  merupakan  bahan  pokok  makanan  ternak  yang  sangat  dipengaruhi  oleh  tingkatkehalusan  gilingan.  Teknologi  penggilingan  jagung  biasanya  bekerja  dengan  prinsip  tumbukan(Hammer Mill), kapasitas besar (1-1,5 ton/jam). Mesin ini efektif, tetapi kelemahannya daya yangdigunakan  besar  dan  hasil gilingan  yang  bervariasi  lama  sekali  didapatkan  dibandingkan  denganteknologi penggilingan jenis Buhr Mill, punya biaya awal yang rendah, dan kapasitas penggilingan200-300 kg/jam dan daya yang digunakan 1/3 dari daya yang digunakan oleh penggiling tumbukdengan  kapasitas  yang  sama.  Tujuan  dari  penelitian  ini  pada  tahun  I  adalah  merancang  danmembuat  mesin  penggiling  jagung  jenis Buhr  Millskala  kecil sistem  hantaran  screw  danpenggilingan plat bergerigi dan assembling. Pada tahun ke II melakukan evaluasi teknis terhadapkinerja mesin yang optimal dan melakukan analisis ekonomi untuk menentukan biaya operasi dantitik impas. Dari hasil rancangan mesin didapatkan kapasitas mesin ± 225 kg/jam, ukuran mesinyaitu 87 cm x 130 cm x 40 cm, daya motor penggerak 1,5 HP dengan putaran 1450 RPM dengan 1phase.  Beberapa  komponen  utama  dari  mesin  yaitu  unit  penggiling  dengan  2  pisau  penggilingberukuran  Ø  22  cm  x  2  cm,  poros  penggiling  berukuran  Ø  3,5  cm  x  120  cm,  pisau  tengah,  ulirscrew berukuran Ø 4,5 cm x 4 cm dengan jumlah screw 4 buah. Unit penyetel jarak kerengganganpisau, terdiri dari baut penggerak pipa dan komponen penahan pipa penyetel.Unit corong masukdan corong keluar, rangka bawah, rangka tengah dan rangka atas. Hasil pengujian dengan putaranporos pencacah 1450 RPM didapatkan kapasitas dan hasil gilingan yaitu untuk jarak celah 0,5 mmkapasitas mesin 150 kg/jam, hasil gilingan halus (30 mess) 61,3%, sedang (50 mess) 30,3%, kasar(70 mess) 2,6%. Jarak celah 1 mm kapasitas 190 kg/jam, hasil gilingan halus 52,3%, sedang 30,5%,kasar 10,1%. Jarak celah 1,5 mm kapasitas mesin 225 kg/jam, hasil gilingan halus 20,8%, sedang38,9%, kasar 37,1%.
PENGEMBANGAN MESIN PENGEPRESS TANDAN KOSONG SAWIT (TKS) CACAHAN DENGAN SISTEM HANTARAN SCREW Junaidi Junaidi; Adriansyah Adriansyah; Dedison Gasni
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tandan kosong sawit (TKS) kandungan seratnya ±70% dan bisa dimanfaatkan untuk serat berkaret,matres, kasur, keset dan bahan baku produk papan komposit berbasis serat, tetapi sampai sekarangbelum termanfaatkan secara maksimal. Permasalahannya adalah belum tersedianya unit pengolahTKS  menghasilkan  serat  dalam  skala  usaha  kecil,  salah  satunya  adalah  mesin  pengepress  TKScacahan skala kecil.Teknologi pengepress TKS cacahan yang ada saat ini adalah skala besar yanghanya  bisa  dimiliki  oleh industri  kelapa  sawit dengan  kapasitas  ±  2 ton/jam.Untuk  industri seratskala kecil dibutuhkan mesin pengepres TKS cacahan minimal kapasitas pengepresan ± 200 -300kg/jam,  tetapi  mesin  ini  belum  tersedia  dipasaran.  Secara  umum  tujuan  penelitian  ini  adalahmerekayasa  mesin  pengepress  TKS  cacahan  skala  kecil  dengan  kapasitas  200 – 300  kg/jam,mengidentifikasi  parameter  desain  dan  kondisi  operasi  optimum  untuk  setiap  komponen  denganmelakukan uji teknis terhadap Prototype.  Dari hasil rancangan mesin didapatkan kapasitas mesin±250 kg/jam, ukuran mesin yaitu 130 cm x 60 cm x  120 cm, daya motor penggerak 10 HP denganputaran 1450 RPM dengan 3 phase. Beberapa komponen utama dari mesin yaitu unit pengepressterdiri dari ulir screw sebanyak 7 screw sepanjang 80 cm dengan ukuran screw Ø 20, poros screwØ 4,5 cm x 130 cm, cone head Ø 20 cm x 10 cm dengan sudut konis 300, rumah screw Ø 9 inchi x80 cm dan saringan. Unit corong, dan unit rangka Unit penggerak terdiri dari reducer, motor listrik,transmisi  sabuk  dan  pully.  Hasil  pengujian  mesin  diperoleh  penurunan  kadar  air  TKS  cacahansetelah di press adalah 50%, kapasitas mesin press adalah ± 220 kg/jam dengan lebar bukaan conehead  antara  2-3  cm. Cairan  TKS  cacahan  dikeluarkan  melalui  gaya  gesekan  antar  TKS  sertagesekan  antara  TKS  cacahan  dengan  dinding  mesin.  Gaya  gesekan  antara  TKS  cacahan  dengandinding mesin akan semakin besar dengan adanya tekanan balik yang disebabkan penyempitan daricone head. Dengan adanya proses pengepressan TKS cacahan ini, untuk proses selanjutnya padaproses penguraian serat TKS cacahan akan lebih mudah untuk pemisahan seratnya.
OPTIMISASI PROSES PEMESINAN EDM WIRE CUT UNTUK MODUS GERAK SIRKULAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Sigit Yoewono Martowibowo; Adriansyah Adriansyah
Mesin Vol. 22 No. 2 (2007)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electro Discharge Machining Wire Cut (EDM Wire Cut) is one of non-conventional machining process which is used by many manufacturer industries. Technology development demands this process can produce high quality product with good productivity. To fulfill this demand, optimization of machining processes that involves several variables can be done. When doing the optimization of machining condition, an algorithm using mathematical model is needed to calculate the optimum values of process variables. There are many optimization techniques and methods which can be chosen, one of them is Genetic Algorithm. In this research work, an implementation of Genetic Algorithm in machining process optimization is presented. As the optimization parameters, feed rate and surface roughness selected. Based on the above parameters and considering the capability of the existing EDM Wire Cut, five input parameters are determined with right combination, namely no load voltage, capacitor, on time, off time and servo voltage. The output has been compared to other optimization method and it appears that the Genetic Algorithm shows promising results and thus may be proposed as an alternative tool in machining process optimization.
Pemberian Pakan Berbasis Batang Pisang Dengan Proses Fermentasi Untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Adriansyah Adriansyah; Marcelien Dj Ratoe Oedjoe; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.063 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6541

Abstract

Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu ikan konsumsi yang populasinya tersebar di seluruh Indoensia. Kebutuhan bandeng cenderung meningkat untuk ekspor yang merupakan peluang usaha positif dengan keuntungan yang tinggi dari pada permintaan konsumen lokal. Namun dewasa ini, kebutuhan ikan bandeng masih mengandalkan penangkapan dari alam. Hal ini tentunya akan mengakibatkan penurunan populasi ikan bandeng di alam. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya perbaikan populasi ikan bandeng serta pemenuhan permintaan pasar dengan adanya kegiatan budidaya ikan bandeng. Pakan merupakan salah satu faktor utama dalam keberhasilan suatu kegiatan budidaya. Biaya pakan yang semakin tinggi mengharuskan pembudidaya menemukan alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan bahan alternatif berupa batang pisang untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (7 hari fermentasi), perlakuan B (14 hari fermentasi), dan perlakuan C (21 hari fermentasi). Hasil penelitian menunjukan lama waktu fermentasi 21 hari memberikan hasil terbaik dalam pertumbuhan mutlak (25,71 gr), FCR (4,27), efisiensi pakan (23,36%). Sedangkan kelulushidupan semua perlakuan memiliki nilai 100% yang artinya tidak ada ikan bandeng yang mati selama pemeliharaan. Kata kunci: Ikan Bandeng (Chanos chanos), Batang Pisang, EM4 (Effective Microorganism 4)
PENERAPAN TABUNG BAHAN BAKU DESTILASI MINYAK NILAM BERBAHAN STAINLESS STEEL PADA PENGHASIL MINYAK NILAM Rina Rina; Yuli Yetri; Roni Kurniawan Putra; Adriansyah Adriansyah; Teguh Yaman Telaumbanua; Annisa Khairiyah; Syukri Syukri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Polmanbabel Vol. 3 No. 01 (2023): DULANG : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33504/dulang.v3i01.288

Abstract

The problem faced by partners today is the low technology used in the patchouli oil refining process. The distillation system equipment used is still simple, the tubes are made of used drums and are easy to rust. This service aims to make a patchouli oil distillation device whose tube is made of stainless steel and to test the tool. The implementation begins with a field survey by conducting discussions related to partner problems and the solutions provided. The manufacturing process is carried out in three stages of activity, namely tool design, tool manufacture, and tool testing. The manufacture is carried out in a workshop located in Sungai Sapih, Kuranji Padang. While the test was carried out in a patchouli plantation located in Lubuk Minturun, Padang. The results show that using a tube made of stainless steel produces patchouli oil cleaner than used drum. Therefore the Mitra does not screen after the distillation process. The process of production becomes effective and efficient.