Wisnu Aji Dwi Kristanto
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi TPA Sampah Berdasarkan Indeks Risiko Lingkungan di TPA Sampah Air Dingin, Kota Padang, Sumatera Barat Nadia Putri; Ika Wahyuning Widiarti; Wisnu Aji Dwi Kristanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.727 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6257

Abstract

erjadinya peningkatan penduduk di Kota Padang berdampak pada besarnya timbulan sampah dan jumlahsampah yang diangkut menuju TPA Air Dingin. Volume sampah yang besar dapat mengakibatkan pencemaranterhadap lingkungan sekitar seperti pencemaran udara, pencemaran kontaminasi lindi dan lain-lain. Hal ini akanberdampak pada penurunan kualitas lingkungan sehingga perlu dilakukan evaluasi kelayakan dalam tingkatbahaya lingkungan di TPA Air Dingin. TPA Air Dingin memiliki luas sebesar 17 Ha dengan sistem penimbunancontrolled landfill. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui evaluasi tingkat bahaya berdasarkan hasilpenilaian Indeks Risiko Lingkungan (IRL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode surveydan pemetaan, metode sampling dan uji laboratorium, serta metode matematis untuk menghitung nilai indeksrisiko lingkungan. Parameter kriteria penilaian indeks risiko lingkungan mengacu pada Lampiran V PeraturanMenteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013. Nilai penilaian indeks risiko lingkungan TPA Sampah AirDingin yaitu 595, 0343, nilai tersebut memiliki tingkat bahaya sedang dan disarankan untuk meneruskan TPAdengan rehabilitasi lahan urug terkendali secara bertahap.Kata Kunci: Controlled Landfill, Indeks Risiko Lingkungan, Evaluasi, Rehabilitasi, TPA Air Dingin.
Evaluasi TPA Pasuruhan Berdasarkan Penilaian Indeks Risiko Lingkungan di Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Binta Priyatma Wahyu Kurniawan; Ika Wahyuning Widiarti; Wisnu Aji Dwi Kristanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.069 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6272

Abstract

TPA Pasuruhan awalnya direncanakan menggunakan metode lahan urug terkendali tetapi keadaan di lapanganmenggunakan metode penimbunan terbuka. Kegiatan penimbunan terbuka yang diterapkan telah menimbulkanpermasalahan bagi lingkungan seperti pencemaran air dan udara. Kondisi TPA perlu segera dilakukan perbaikanyang bertujuan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Penelitian bertujuan untuk melakukan evaluasi kualitaslingkungan di TPA Pasuruhan dan merencanakan arahan pengelolaan yang tepat berdasarkan penilaian indeksrisiko lingkungan. Metode penelitian menggunakan metode survei dan pemetaan, metode wawancara, metodepengambilan sampel dan uji laboratorium, dan metode analisis. Penilaian indeks risiko lingkungan menggunakanparameter Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentangPenyelenggaraan Sarana dan Prasarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan SampahSejenis Rumah Tangga dengan jumlah 27 parameter yang terdiri dari 20 parameter untuk kriteria lokasi, 4parameter untuk karakteristik sampah, dan 3 parameter untuk karakteristik lindi. Nilai indeks risiko lingkungandari TPA Pasuruhan sebesar 573,732 termasuk dalam kategori evaluasi bahaya sedang. Arahan pengelolaan yangsesuai untuk TPA Pasuruhan yaitu kegiatan operasional TPA dapat diteruskan dan dilakukan rehabilitasi secarabertahap menjadi lahan urug terkendali.Kata Kunci: Indeks Risiko Lingkungan; Penimbunan Terbuka; Tempat Pemrosesan Akhir; TPA Pasuruhan.
Rencana Teknis Reklamasi pada Kegiatan Pertambangan Tanah Urug di Dusun Grindang RT 26 RW 6, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Fendy Kusuma Yudha; Suharwanto Suharwanto; Wisnu Aji Dwi Kristanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.754 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6240

Abstract

Kegiatan usaha pertambangan pada daerah penelitian tidak mengikuti regulasi dengan baik dengan belummelaksanakan reklamasi pada lahan terganggu sejak 30 hari tidak ada kegiatan sehingga dapat menyebabkandegradasi fungsi lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis keadaan kualitas lingkunganhidup daerah penelitian, 2) menentukan rencana teknis reklamasi dan biaya reklamasi yang dibutuhkan, dan 3)menilai dampak terhadap lingkungan hidup dari rencana kegiatan reklamasi. Metode penelitian yang digunakanadalah kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan kualitas lingkunganhidup daerah penelitian mempunyai keadaan topografi yang sangat buruk, keanekaragaman flora yang sangatburuk, dan persepsi masyarakat terhadap proyek yang sangat buruk. Oleh karena diperlukan upaya reklamasi.Rencana teknis reklamasi menyesuaikan RTRW Kulon Progo Tahun 2012- 2032 yaitu sebagai pertanian lahankering. Reklamasi dimulai dengan penatagunaan lahan yaitu pengaturan geometri jenjang dengan tinggi jenjang5 meter, lebar jenjang 5 meter, single slope sebesar 60°, dan back slope 2°. Tanaman revegetasi berupa pohonsengon berjumlah 1.398 batang dengan jarak tanam 2 x 3 m dan ubi kayu berjumlah 9.383 batang dengan jaraktanam 2 x 2 m. Biaya untuk pelaksanaan reklamasi adalah sebesar Rp. 1.046.393.366. Hasil penilaian dampakrencana kegiatan reklamasi menunjukkan bahwa rencana kegiatan reklamasi pada daerah penelitian akanmemberi dampak positif pada komponen geofisik-kimia sebesar +24%, dampak positif terhadap komponenbiotis sebesar +12,5%, dan dampak positif terhadap komponen sosekbudkesmas sebesar +15,3%.Kata Kunci: Matrik Leopold yang Dimodifikasi, Pertambangan, Pertanian Lahan Kering, Reklamasi, Revegetasi.