Suharwanto Suharwanto
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Sengon dan Ketela Pohon pada Lahan Bekas Pertambangan di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Marselino Dio Matovani; Suharwanto Suharwanto; Jaka Purwanta
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1217.196 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6237

Abstract

Pertambangan di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah sangat banyakdikarenakan laju pembangunan yang tinggi. Pertambangan menyebabkan kerusakan lahan dikarenakan kegiataneksploitasi. Lahan bekas pertambangan harus segera dilakukan upaya reklamasi dengan mengembalikan fungsilahan tersebut. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui dan mengevaluasi kesesuaian lahan peruntukantanaman sengon dan ketela pohon pada lahan bekas pertambangan. Penelitian ini menggunakan metode: (1)metode survei dan pemetaan, (2) metode purposive sampling berdasarkan satuan lahan, (3) metode analisislaboratorium, dan (4) metode weight factor matching. Evaluasi kesesuaian lahan memiliki beberapa parameteryaitu: temperatur(t) 23,9oC, ketersediaan air(w) (curah hujan 2127,9 mm; jumlah bulan kering 4 bulan), mediaperakaran(r) (kedalaman efektif 0-5,3 m; drainase tanah baik; dan tekstur lempung berpasir), retensi hara(f) (pHH2O 6,21; KTK tanah 36,37 Cmol/kg; dan C-Organik 0,43%), hara tersedia(n) (P2O5 tersedia 2,8 mg/100g; K2Otersedia 2,703 mg/100g; dan N total 0,06%), penyiapan lahan (p) (persen batuan permukaan 1-10% dan persensingkapan > 80%), dan tingkat bahaya erosi (e) (persen lereng 2% - > 65% dan bahaya erosi ringan; berat; sangatberat). Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan terdapat kesesuaian lahan yang paling berat yaitu kesesuaianlahan (Nrnpe) dengan faktor pembatas hara tersedia (n), media perakaran (r), bahaya erosi (e), dan penyiapanlahan (p).Kata Kunci: Lahan Bekas Pertambangan; Kesesuaian Lahan; Evaluasi Lahan
Kajian Tingkat Kerentanan Airtanah dengan Metode Pengembangan DRASTIC di Kalurahan Gulurejo, Kulon Progro DIY Aliya Juliani Syahrial; Rr. Dina Asrifah; Suharwanto Suharwanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.01 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6248

Abstract

Kalurahan Gulurejo merupakan salah satu sentra industri batik yang ada di Kabupaten Kulonprogo. KalurahanGulurejo masih memanfaatkan airtanah sebagai sumber utama air bersihnya. Dilain hal industri batiknya masihmembuang limbah cairnya secara langsung ke lingkungan. Atas dasar tersebut, penelitian dilakukan dengan tujuanuntuk mengetahui tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran air. Metode yang digunakan pada penelitianini adalah metode pengumpulan data dan perhitungan tingkat kerentanan airtanah menggunakan metodePengembangan DRASTIC yang terdiri dari delapan parameter yaitu kedalaman muka airtanah, curah hujan, jenismedia akuifer, tekstur tanah, kemiringan lereng, media zona tak jenuh, konduktivitas hidrolik dan penggunaanlahan. Hasil dari perhitungan kedelapan parameter menghasilkan Indeks Kerentanan (IK). Hasil penelitian inimenyatakan bahwa Kalurahan Gulurejo memiliki dua tingkat kerentanan, yaitu kerentanan sedang yang tersebardi penggunaan lahan kebun dan tegalan, dan kerentanan tinggi yang tersebar di penggunaan lahan permukiman.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa parameter penggunaan lahan memiliki kontribusi yang besar terhadaptingkat nilai kerentanan airtanah.Kata Kunci: DRASTIC; Kerentanan Airtanah; Limbah Cair
Rekayasa Kestabilan Lereng di Area Permukiman Dusun Nglinggo Barat, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Dilla Octavianti Swastiningtyas; Suharwanto Suharwanto; Herwin Lukito
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.593 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6265

Abstract

Gerakan massa tanah terjadi pada bulan Februari 2018 di Dusun Nglinggo Barat, Desa Pagerharjo,Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Kejadian bencana ini mengakibatkan kerugian material beruparusaknya 1 rumah warga, dan kebun milik warga. Tujuan penelitian ini diantaranya mengetahui kestabilan lerengdengan analisis kesetimbangan batas dengan menggunakan perhitungan metode Janbu yang disederhanakan. Sertarekayasa kestabilan lereng yang digunakan untuk lereng labil.Metode deskriptif dengan analisis pendekataan kuantitatif digunakan dalam penulisan penelitian. Metodeyang digunakan dalam pengumpulan data dilapangan menggunakan metode survei dan pemetaan lapangan. Datayang diperoleh adalah kemiringan lereng, jenis dan terksur tanah, jenis batuan, struktur geologi, dan penggunaanlahan. Teknik pengambilan sampel purposive sampling untuk pengambilan sampel tanah dengan pertimbangantanah yang diambil mewakili setiap parameter di daerah penelitian.Hasil laboratorium sampel tanah dihitung nilai faktor keamanannya menggunakan rockscience slide 6.0memperoleh hasil 0,978 termasuk klasifikasi labil. Rekayasa kestabilan lereng yang digunakan yaitu mengubahgeometri lereng dengan pembuatan teras, penanganan air permukaan dengan menutup rekahan dengan materiallempung dan pembuatan saluran drainase, dan revegetasi dengan penanaman cover crop berupa rumput gajah danpenanaman pohon cengkeh. Hasil dari rekayasa kestabilan lereng diperoleh nilai faktor keamanan 2,279 termasukklasifikasi stabil.Kata kunci: Kestabilan Lereng, Kesetimbangan Batas, Metode Janbu yang disederhanakan, Rekayasa Lereng
Potensi Mata Air Berdasarkan Kuantitas dan Kualitas Mata Air di Dusun Onggomertan, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Almi Hutari Dzakiyah Diandika; Suharwanto Suharwanto; Aditya Pandu Wicaksono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.106 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6281

Abstract

Sebagian masyarakat di Dusun Onggomertan masih memanfaatkan akses mata air dalam memenuhi kebutuhanair. Mata air berada sangat dekat dengan permukiman warga. Menurut Smith, dkk (2017) berkembangnyapermukiman berpengaruh terhadap keberadaan air bawah permukaan dan air permukaan. Pengaruh terhadaplingkungan sekitar salah satunya dapat memengaruhi potensi mata air dari segi kualitas dan kuantitas. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui potensi dari mata air dari segi kuantitas maupun kualitas mata air di DusunOnggomertan. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara pengumpulan data dan analisisdata. Kuantitas mata air dievaluasi berdasarkan hasil pengukuran debit mata air. Kualitas mata air dievaluasiberdasarkan hasil uji laboratorium dan klasifikasi status mutu dari ketiga mata air. Klasifikasi status mutu air dikajiberdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan StatusMutu Air dengan membutuhkan hasil uji kualitas mata air yang diujikan pada laboratorium dengan acuan PerGubDIY Nomor 20 tahun 2008 tentang Baku Mutu Air.Kata kunci: Kuantitas dan kualitas mata air, Potensi mataair, Status mutu mata air 
Rencana Teknis Reklamasi pada Kegiatan Pertambangan Tanah Urug di Dusun Grindang RT 26 RW 6, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Fendy Kusuma Yudha; Suharwanto Suharwanto; Wisnu Aji Dwi Kristanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.754 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6240

Abstract

Kegiatan usaha pertambangan pada daerah penelitian tidak mengikuti regulasi dengan baik dengan belummelaksanakan reklamasi pada lahan terganggu sejak 30 hari tidak ada kegiatan sehingga dapat menyebabkandegradasi fungsi lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis keadaan kualitas lingkunganhidup daerah penelitian, 2) menentukan rencana teknis reklamasi dan biaya reklamasi yang dibutuhkan, dan 3)menilai dampak terhadap lingkungan hidup dari rencana kegiatan reklamasi. Metode penelitian yang digunakanadalah kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan kualitas lingkunganhidup daerah penelitian mempunyai keadaan topografi yang sangat buruk, keanekaragaman flora yang sangatburuk, dan persepsi masyarakat terhadap proyek yang sangat buruk. Oleh karena diperlukan upaya reklamasi.Rencana teknis reklamasi menyesuaikan RTRW Kulon Progo Tahun 2012- 2032 yaitu sebagai pertanian lahankering. Reklamasi dimulai dengan penatagunaan lahan yaitu pengaturan geometri jenjang dengan tinggi jenjang5 meter, lebar jenjang 5 meter, single slope sebesar 60°, dan back slope 2°. Tanaman revegetasi berupa pohonsengon berjumlah 1.398 batang dengan jarak tanam 2 x 3 m dan ubi kayu berjumlah 9.383 batang dengan jaraktanam 2 x 2 m. Biaya untuk pelaksanaan reklamasi adalah sebesar Rp. 1.046.393.366. Hasil penilaian dampakrencana kegiatan reklamasi menunjukkan bahwa rencana kegiatan reklamasi pada daerah penelitian akanmemberi dampak positif pada komponen geofisik-kimia sebesar +24%, dampak positif terhadap komponenbiotis sebesar +12,5%, dan dampak positif terhadap komponen sosekbudkesmas sebesar +15,3%.Kata Kunci: Matrik Leopold yang Dimodifikasi, Pertambangan, Pertanian Lahan Kering, Reklamasi, Revegetasi.