Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nutritional Status of People with Schizophrenia in Sidoarjo District and its review according to Islamic View Ade Ruslan; Citra Fitri Agustina
Junior Medical Journal Vol 1, No 6 (2023)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v1i6.3167

Abstract

Schizophrenia is a psychiatric illness that affects the brain and causes strange thoughts, perceptions, emotions, movements and behaviors. Schizophrenia is associated with many health problems that will increase morbidity and mortality due to changes in body weight. Lack of nutrition will make the body more susceptible to infection, while excess nutrition can trigger degenerative diseases. Decreased ability to care for oneself in schizophrenic patients can cause the patient's nutritional status to become malnourished or even malnourished. The purpose of this study was to determine the demographics and nutritional status of people with schizophrenia in Sidoarjo Regency. The method used in this research is descriptive quantitative method. The type of analysis used in this research is univariate data analysis. The results showed that people with schizophrenia in Sidoarjo district, especially in Wonoayu, Krian, and Tarik sub-districts, as many as 30 people (17.6%) were included in the Underweight category, 62 people (36.5%) were included in the Normal Weight category. 29 people (17.1%) were included in the overweight category with Risk, 38 people (22.4%) were included in the Obesity I category, 11 people (6.5%) were included in the obesity category II. 
Analisis Manfaat E-Booklet dalam Mengedukasi Masyarakat tentang Hipertensi di Rumkitban JS/00.08 Bintaro Jakarta Selatan Wiwik Anggraini; Citra Fitri Agustina; Wening Sari; Endy Muhammad Istiwara
Junior Medical Journal Vol 1, No 8 (2023)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v1i8.3240

Abstract

World Health Organization (WHO) mengestimasikan prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dan kurang dari seperlima yang melakukan upaya pengendalian terhadap tekanan darah. Kepatuhan diet dan minum obat anti hipertensi, serta modifikasi lingkungan merupakan hal penting yang dapat mengontrol hipertensi. Pemberian edukasi dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran untuk mengikuti manajemen hipertensi yang disarankan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan dan sikap responden setelah pemberian edukasi. Metode penelitian adalah Quasi Experimental denngan one group pretest-posttest design. Subyek penelitian adalah masyarakat di Rumkitban JS/08.00 Bintaro Jakarta Selatan dengan jumlah sampel 55 orang dari total populasi berjumlah 120 orang. Hasil penelitian didapatkan demografi responden dominan perempuan (69,1%), usia lansia (89,1%), memiliki pekerjaan (61,8%), penghasilan dominan di bawah UMR (60,0%), dengan tingkat pendidikan dominan (SMA 947,3%). Frekuensi pengetahuan menunjukkan terjadi peningkatan nilai rerata dari 61,63 menjadi 79,09, nilai rerata sikap responden dari 36,74 menjadi 41,57 dan persepsi responden tentang E-booklet hipertensi baik. Berdasarkan hasil tersebut dengan menggunakan uji Wilcoxon dapat disimpulkan terdapat hubungan antara E-Booklet dengan meningkatnya pengetahuan dan perubahan sikap.
Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Berat Dengan Gejala Psikotik Disertai Dengan Gangguan Kepribadian Emosional Tidak Stabil Tipe Ambang Hany Setyowati; Agung Frijanto; Citra Fitri Agustina
Jurnal sosial dan sains Vol. 4 No. 8 (2024): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i8.1507

Abstract

Latar Belakang: Gangguan depresif adalah gangguan psikiatri yang termasuk dalam kategori gangguan mood. Berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosa Gangguan Jiwa III (PPDGJ III) kriteria utama gangguan depresif yaitu memiliki afek depresif, kehilangan minat dan kegembiraan serta berkurangnya energi. Gangguan kepribadian Emosional tidak stabil tipe ambang salah satu dari empat gangguan klaster B, ditandai dengan impulsivitas dan ketidakstabilan emosional. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus seorang perempuan yang mengalami komorbiditas antara gangguan depresif dan gangguan kepribadian emosional tidak stabil tipe ambang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menganalisis kasus seorang perempuan 21 tahun yang mengalami perilaku melukai diri sendiri dan gejala depresif akibat trauma emosional, termasuk perceraian orang tua dan kurangnya perhatian keluarga Hasil: Pasien menunjukkan gejala Borderline Personality Disorder (BPD) sejak remaja, seperti ketidakstabilan emosional, perilaku impulsif, serta kesulitan mempertahankan hubungan, dan juga mengalami gejala depresif dan psikotik berupa bisikan ajakan bunuh diri. Setelah diagnosis dikonfirmasi melalui pemeriksaan fisik dan psikiatri, pengobatan dengan kombinasi farmakoterapi (Risperidone dan Fluoxetine) serta Cognitive Behavioral Therapy (CBT) menghasilkan peningkatan stabilitas emosional dan kontrol impuls pada pasien. Kesimpulan : Pasien dengan gangguan kepribadian emosional tidak stabil tipe ambang sering mengalami komorbiditas berupa gangguan depresif yang ditandai dengan ketidakstabilan emosi, impulsivitas, afek depresif, dan kekurangan energi. Gangguan depresif pada mereka cenderung kronis, dapat disertai gejala psikotik, dan meningkatkan risiko bunuh diri. Manajemen yang efektif biasanya melibatkan kombinasi farmakoterapi dan CBT.