Florensia Ermasta Saragi Turnip
STIKes Santa Elisabeth Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Pusat Jantung Terpadu (PJT) Lindawati Farida Tampubolon; Amnita Ginting; Florensia Ermasta Saragi Turnip
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1077

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab angka kematian tertinggi di dunia, diantaranya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh cedera atau kerusakan pada lapisan dalam arteri koroner, yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi kejadian PJK di Pusat Jantung Terpadu (PJT) RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang berisikan 15 pertanyaan yang diambil dari Lestoin (2013), yang telah di uji validitasnya dengan nilai r tabel 0,312 sehingga pertanyaan dinyatakan valid. Dan uji reliabilitas diperoleh nilai alpha sebesar 0.729 > 0,61, sehingga pertanyaan-pertanyaan tersebut disimpulkan reliable. Hasil penelitian ini dianalisis secara univariat dan disajikan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan presentase.asil penelitian didapatkan kejadian PJK di PJT RSUP HAM berdasarkan faktor yang tidak dapat dimodifikasi ditemukan PJK lebih banyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki sebesar (70,5%), dengan kejadian terbanyak pada usia 60 tahun sebanyak (11,4%), dan tidak dipengaruhi oleh faktor riwayat keluarga (75,0%) dan berdasarkan faktor yang dapat dimodifikasi ditemukan adanya riwayat hipertensi sebesar (72,7%), ada riwayat DM sebesar (61,4%), obesitas sebesar (61,4%), ada riwayat merokok (63,6%), dan memiliki aktivitas cukup (63,6%).