Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN USIA DENGAN KEJADIAN PRURITUS UREMIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN Friska Br Sembiring; Amnita Ginting
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i1.89

Abstract

Uremic pruritus is one of the complaints that often occurs in patients with chronic kidney failure which is an uncomfortable sensation or itching and can cause disturbances during the day or night and can even occur throughout the day such as sleep disturbances, activities, depression and skin complications that can reduce quality of life of patients with chronic renal failure. This study aims to describe the age of patients with uremic pruritus experienced by patients with chronic renal failure using a descriptive quantitative design. The instruments used in this study were demographic data and a 5-D itch scale questionnaire. This research was conducted at the Haji Adam Malik General Hospital Medan within one month with a sample of 100 people. The results showed that the majority of respondents were at the age of 46-55 (30.5%) and 56-65 (30.5%) who suffered from uremic pruritus with an itching scale of 15-24 (moderate) as much as 59.2%. This study provides information on one of the factors that cause and exacerbate the incidence of uremic pruritus in patients with chronic kidney failure so that nurses can maximize nursing care for patients with uremic pruritus, especially in patients with chronic kidney failure Abstrak Pruritus uremik merupakan salah satu keluhan yang sering terjadi pada pasien gagal ginjal kronik yang merupakan sensasi tidak nyaman atau rasa gatal dan dapat menyebabkan gangguan pada siang atau malam hari bahkan dapat terjadi sepanjang hari seperti gangguan tidur, beraktifitas, depresi dan komplikasi pada kulit yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran usia pasien yang mengalami pruritus uremik yang dialami pasien gagal ginjal kronik dengan menggunakan design kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data demografi dan kuesioner 5-D itch scale (skala gatal). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dalam waktu satu bulan dengan jumlah sampel 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas karakteristik responden berada pada usia 46-55 (30.5%) dan 56-65 (30.5%) yang menderita uremik pruritus dengan hasil skala gatal 15-24 (sedang) sebanyak 59,2%. Penelitian ini memberikan informasi salah satu faktor yang menjadi penyebab dan yang memperparah kejadian pruritus uremik pada pasien gagal ginjal kronik sehingga perawat dapat lebih maksimal dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami pruritus uremik khususnya pada pasien gagal ginjal kronik.
Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus di Desa Onozitoli Sifaoroasi Kecamatan Gunung Sitoli Kota Gunung Sitoli 2020 Amnita Ginting; Helinida Saragih
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.827 KB) | DOI: 10.51771/jintan.v1i2.52

Abstract

Latar Belakang: Diabetes merupakan suatu penyakit, dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya sehingga mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan perhatian Aspek yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang disebabkan oleh adanya tuntutan terus menerus selama perawatan DM, seperti pembatasan atau pengaturan diet, monitoring gula darah, pembatasan aktifitas, gejala yang timbul ketika kadar darah turun ataupun sedang tinggi ketakutan akibat adanya komplikasi yang menyertai, disfungsi seksual, dan berlangsung dalam jangka waktu lama bahkan bertahun. Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas hidup pasien pada penderita diabetes melitus di Desa Onozitoli Sifaoroasi Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli tahun 2020. Hasil: penelitian yang dilakukan pada 32 responden didapatkan hasil mayoritas responden memiliki kualitas hidup baik yaitu sebanyak 29 orang (90,6%), kualitas hidup cukup yaitu sebanyak 3 orang (9,4%). Disarankan: kepada seluruh masyarakat diharapkan agar penderita DM rutin mengontrol kadar gula darah agar kualitas hidup lebih baik. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Kualitas Hidup
HUBUNGAN PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE OLEH PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN IMOBILISASI DI RUANGAN MEDIKAL BEDAH RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2022 Amnita Ginting; Ernita Rante Rupang; Lilis Novitarum; Ruth Simarmata
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 7: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal Hygiene is human self-care in maintaining their health to improve quality, health and safety. Due to health problems, it is possible that one or more of the patient's basic needs will be disturbed. This study aims to determine the relationship between the implementation of personal hygiene by nurses with the satisfaction level of immobilized patients in the surgical medical room at Santa Elisabeth Hospital Medan 2022. This type of research used a cross sectional design. The sampling technique in this study use purposive sampling involving 33 respondents. The instrument used is a personal hygiene questionnaire and a patient satisfaction questionnaire for immobilization. The results show that the implementation of personal hygiene category nurses carried out as much as 84.8% and patient satisfaction category satisfied as much as 75.8%. The results of the statistical test of the chi square test obtain a p-value of 0.000 (p <0.05) so it can be found that there is a significant relationship between the implementation of personal hygiene and the level of satisfaction of immobilized patients in the medical room of Santa Elisabeth Hospital Medan 2022. maintain the practice of personal hygiene in immobilized patients.
OVERVIEW OF PHBS IMPLEMENTATION IN STUDENTS AT SD PRIVATE PUTERI SION SIMPANG SELAYANG MEDAN TUNTUNGAN DISTRICT YEAR 2022 Vina Y.S. Sgalingging; Amnita Ginting; Aperida Giawa
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 02 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, edition March-May 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i02.1471

Abstract

Competition in the business world, especially in the increasingly difficult printing world, requires developers to find strategies to increase orders for printed pr. Clean and healthy living behavior is a behavior that must be practiced by each individual with his own awareness to improve his health and play an active role in realizing a healthy environment. PHBS must be applied in every content of human life anytime and anywhere.Purpose: This study aims to determine the overview of PHBS implementation for students at Putri Sion Simpang Selayang Private Elementary School, Medan Tuntungan District in 2022. The technique used in this study was total sampling. Total sampling is a sampling technique, where the number of samples is equal to the total population of 70 respondents.Results: Based on the results of a study with a sample of 70 respondents regarding the description of the implementation of clean and healthy living behavior at SD Puteri Sion Simpang Hose, Medan Tuntungan District in 2022, it can be concluded: That the implementation of PHBS in the good category was obtained by 39 respondents (55%), and the sufficient category was obtained by 31 respondents (45%). Private Elementary School students are expected to realize the importance of PHBS in the school environment and become role models for other students and actively carry out PHBS activities.
Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Pusat Jantung Terpadu (PJT) Lindawati Farida Tampubolon; Amnita Ginting; Florensia Ermasta Saragi Turnip
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1077

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab angka kematian tertinggi di dunia, diantaranya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh cedera atau kerusakan pada lapisan dalam arteri koroner, yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi kejadian PJK di Pusat Jantung Terpadu (PJT) RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang berisikan 15 pertanyaan yang diambil dari Lestoin (2013), yang telah di uji validitasnya dengan nilai r tabel 0,312 sehingga pertanyaan dinyatakan valid. Dan uji reliabilitas diperoleh nilai alpha sebesar 0.729 > 0,61, sehingga pertanyaan-pertanyaan tersebut disimpulkan reliable. Hasil penelitian ini dianalisis secara univariat dan disajikan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan presentase.asil penelitian didapatkan kejadian PJK di PJT RSUP HAM berdasarkan faktor yang tidak dapat dimodifikasi ditemukan PJK lebih banyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki sebesar (70,5%), dengan kejadian terbanyak pada usia 60 tahun sebanyak (11,4%), dan tidak dipengaruhi oleh faktor riwayat keluarga (75,0%) dan berdasarkan faktor yang dapat dimodifikasi ditemukan adanya riwayat hipertensi sebesar (72,7%), ada riwayat DM sebesar (61,4%), obesitas sebesar (61,4%), ada riwayat merokok (63,6%), dan memiliki aktivitas cukup (63,6%).