UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di sentra industri krupuk pati di Miru, Banyuurip, Kedamean, Gresik, Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung variasi makanan dari singkong pasca pandemi COVID-19. Namun, banyak UMKM di sana menghadapi tantangan dalam akuntansi dan teknologi. Salah satu contohnya adalah Ibu Muadomah yang masih melakukan produksi secara manual, menyebabkan ketidakmemenuhiannya terhadap standar Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Hal ini mengakibatkan masalah produksi karena teknologi yang sederhana, persaingan bisnis lokal dan internasional, fluktuasi harga bahan baku, dan variasi produk. Melalui analisis kebutuhan, pendampingan akuntansi, dan penerapan teknologi sederhana, seperti sistem akuntansi, tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja dan keberlanjutan UMKM krupuk pati. Hasilnya adalah peningkatan efisiensi operasional, peningkatan kualitas produk, peningkatan daya saing di pasar lokal, peningkatan pengetahuan pemilik UMKM tentang akuntansi, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal yang terlibat dalam industri krupuk pati. Accounting Assistance and Right-to-use technology for MSMEs Krupuk Pati at Miru, Banyuurip, Kedamean, Gresik UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) in the starch cracker industrial center in Miru, Banyuurip, Kedamean, Gresik, Indonesia have great potential to support food variations from cassava after the COVID-19 pandemic. However, many MSMEs there face challenges in accounting and technology. One example is Mrs. Muadomah who still carries out production manually, causing her not to comply with the standards for Good Processed Food Production Methods (CPPOB). This results in production problems due to simple technology, local and international business competition, fluctuations in raw material prices, and product variations. Through needs analysis, accounting assistance, and the application of simple technology, such as an accounting system, the main objective of this activity is to improve the performance and sustainability of the starch cracker MSMEs. The result is increased operational efficiency, improved product quality, increased competitiveness in the local market, increased knowledge of MSME owners about accounting, and increased economic welfare of local communities involved in the pati cracker industry..