Tiara Marcella Ruskito
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Green Accounting Dalam Memaksimalkan Laporan Keuangan Pengolahan Limbah Produksi Pada CV. Anugrah Print. Rafi Adyatma; Tiara Marcella Ruskito; Tasya Nurhalyza
Manajemen Kreatif Jurnal Vol 1 No 3 (2023): Agustus: Manajemen Kreatif Jurnal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/makreju.v1i3.1670

Abstract

Dunia yang terglobalisasi dan terindustrialisasi adalah gambarn persaingan yang semakin ketat. Beberapa perusahaan berusaha memasok barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ketika sebuah perusahaan mengabaikan kinerja laporan keuangan dari pengelolaan limbah yang dihasilkan, produk tersebut menghasilkan limbah yang dapat berbahaya bagi lingkungan, seperti limbah kertas, tinta sablon, dan gliserin, DLL. Akuntansi lingkungan, juga disebut sebagai "akuntansi hijau," adalah proses mengidentifikasi, mengenali, mengukur, menyajikan, dan mengungkapkan semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan dimana pada artikel ini adalah CV. Anugerah Print untuk meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar perusahaan dengan cara mencegah, meminimalkan, atau bahkan tidak menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak green accounting terhadap kinerja laporan keuangan. Peneliti meneliti CV PRINT ANUGRAH menggunakan akuntansi lingkungan (green accounting) untuk memahami bagaimana perusahaan mengelola limbah percetakan mereka dengan menggunakan akuntansi lingkungan. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi pendokumentasian dan mewawancarai pemilik usaha. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menghasilkan, CV PRINT ANUGRAH sudah atau telah melakukan sistem akuntansi lingkungan yang dilakukan dengan berbagai tahapan pendistribusian biaya dalam pengelolaan limbah yaitu identifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. Perlu adanya saran untuk setiap permasalahan yang mungkin berkembang kedepannya di CV PRINT ANUGRAH karena tahapan yang disajikan dan diungkapkan belum sesuai dengan SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang sesuai.
Pendampingan Akuntansi Dan Teknologi Tepat Guna(TTG) Untuk UMKM Krupuk Pati Dusun Miru Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik Adiati Trihastuti; Maria Yovita R Pandin; Tiara Marcella Ruskito; Viona Eka Putri Mardiono
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1451

Abstract

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di sentra industri krupuk pati di Miru, Banyuurip, Kedamean, Gresik, Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung variasi makanan dari singkong pasca pandemi COVID-19. Namun, banyak UMKM di sana menghadapi tantangan dalam akuntansi dan teknologi. Salah satu contohnya adalah Ibu Muadomah yang masih melakukan produksi secara manual, menyebabkan ketidakmemenuhiannya terhadap standar Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Hal ini mengakibatkan masalah produksi karena teknologi yang sederhana, persaingan bisnis lokal dan internasional, fluktuasi harga bahan baku, dan variasi produk. Melalui analisis kebutuhan, pendampingan akuntansi, dan penerapan teknologi sederhana, seperti sistem akuntansi, tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja dan keberlanjutan UMKM krupuk pati. Hasilnya adalah peningkatan efisiensi operasional, peningkatan kualitas produk, peningkatan daya saing di pasar lokal, peningkatan pengetahuan pemilik UMKM tentang akuntansi, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal yang terlibat dalam industri krupuk pati. Accounting Assistance and Right-to-use technology for MSMEs Krupuk Pati at Miru, Banyuurip, Kedamean, Gresik UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)  in the starch cracker industrial center in Miru, Banyuurip, Kedamean, Gresik, Indonesia have great potential to support food variations from cassava after the COVID-19 pandemic. However, many MSMEs there face challenges in accounting and technology. One example is Mrs. Muadomah who still carries out production manually, causing her not to comply with the standards for Good Processed Food Production Methods (CPPOB). This results in production problems due to simple technology, local and international business competition, fluctuations in raw material prices, and product variations. Through needs analysis, accounting assistance, and the application of simple technology, such as an accounting system, the main objective of this activity is to improve the performance and sustainability of the starch cracker MSMEs. The result is increased operational efficiency, improved product quality, increased competitiveness in the local market, increased knowledge of MSME owners about accounting, and increased economic welfare of local communities involved in the pati cracker industry..