Pendidikan informal yang notabene tidak melaksanakan sistem sebagaimana yang diterapkan pada lembaga-lembaga sekolah berpotensi memberikan ruang bagi pengembangan kecerdasan dan minat bakat peserta didik. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) merupakan salah satu bentuk pendidikan informal berbasis keagamaan yang dapat dengan mudah ditemui di berbagai tempat di Indonesia. Dengan menitikberatkan pada pengajaran membaca Al-Qur’an bagi peserta didik, TPQ juga memperhatikan kebutuhan ilmu-ilmu dasar keislaman peserta didik dengan menambahkan berbagai pelajaran tambahan seperti aqidah, fikih, sejarah Islam dan akhlak. TPQ sebagai pendidikan informal juga memiliki sistem yang lebih fleksibel sehingga dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Pada peserta didik dari golongan usia kanak-kanak (5-13 tahun), TPQ juga menyesuaikan metode pembelajaran yang digunakan menjadi lebih asyik dan menyenangkan. Beberapa metode yang digunakan dalam TPQ jenis ini adalah BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi), Iqro’, Qiroati, Ummi, dan lain sebagainya. Semua ini berkontribusi pada penguatan pemahaman keislaman, penguatan karakter serta pengembangan potensi peserta didik. Implementasi pelaksanaan TPQ di Desa Cigudeg ini dilakukan selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Darunnajah Bogor. Pelaksanaan TPQ ini selama program pengabdian berjalan dengan baik dan efektif, hal ini dibuktikan dengan antusiasme serta perkembangan pemahaman peserta didik selama dan setelah pelaksanaan kegiatan. Peserta didik dapat menjelaskan hal-hal yang menjadi materi ajar selama kegiatan TPQ, serta menunjukkan minat yang kuat untuk mengikuti kegiatan lebih lanjut.