Obyek wisata paralayang menawarkan keindahan pemandangan dari atas bukit. Wisata paralayang ini masih sangat jarang di Indonesia. Selain karena termasuk olahraga ekstrem dan memerlukan lokasi yang khusus, kemampuan sumber daya manusia dalam mendampingi wisatawan membutuhkan keahlian tertentu. Bukit Giri Sembung, Kelurahan Banjarasri, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta merupakan salah satu obyek wisata paralayang yang baru ditemukan potensinya dan perlu dikembangkan. Pengembangan potensi wisata ini membutuhkan pendampingan dalam aspek manajemen, pemasaran dan pelayanan wisata. Melalui program kemitraan masyarakat, ditawarkan satu solusi berupa pendampingan pelayanan wisata dalam bentuk pelatihan public speaking. Pelatihan ini menjadi bagian dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. Pelatihan dilaksanakan dalam empat proses, yakni analisis kebutuhan, perencanaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Dari analisis kebutuhan diperoleh informasi bahwa kemampuan public speaking para pelaku wisata dalam menggunakan Bahasa Inggris masih kurang dan memerlukan pelatihan. Oleh karenanya, pelatihan public speaking ini diberikan dalam Bahasa Inggris dengan target para pelaku wisata supaya dapat menyapa, bercerita, memberikan jawaban, serta menanggapi keluhan dari wisatawan mancanegara. Pelaksanaan pelatihan ini, secara umum, dapat disimpulkan berjalan dengan baik, yang dibuktikan dari umpan balik yang baik dari peserta