Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI PERENCANAAN PEMELIHARAAN PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DAUR ULANG Bria, Melchior; Muda, Anastasia H.; Dumin, Lodofikus; Mata, SST, Abia E.
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 19, No 1 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas Jalan Kupang – Tablolong, Lakafehan – Kolam Susu, Kefamenanu – Wini dan Soe – Kapan (Fatumnasi) merupakan ruas jalan menuju lokasi wisata andalan di Timor. Pada keempat ruas jalan tersebut telah dilakukan pemeliharaan dengan cara pelapisan ulang, akan tetapi t etap mengalami kerusakan. Sehingga perlu diobesrvasi nilai kondisi perkerasan jalan dan potensi penggunaan teknologi daur ulang perkerasan aspal. Hasil penelitian menunjukkan nilai kondisi masing-masing perkerasan jalan antara 2 – 8 yang menunjukkan mayoritas perlu dilakukan program peningkatan jalan. Pengujian terhadap material eksisiting memberikan hasil jenis campuran aspal yang dipakai adalah Asphalt Concrete (AC., Rata-rata persen kadar aspal dalam campuran antara 6% – 7,8%,. Selanjutnya, menggunakan AHSP 2013 diperoleh penghematan biaya per ton pekerjaan perkerasan Jalan AC pada ruas-ruas jalan tersebut adalah sebesar 13 – 19%.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Jenis Pemeliharaan Embung Irigasi Bria, Melchior; Sutirto, Sutirto; Muda, Anastasia H
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 25, Nomor 2, DESEMBER 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.104 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v25i2.20455

Abstract

Maintenance of good and sustainable irrigation ponds have an impact on ensuring the sustainability of the irrigation system. For this reason, it is necessary to develop a reservoir maintenance model based on multicriteria analysis relating to the type of maintenance. The method used Structural Equation Model (SEM) with the WarpPLS approach. The criteria used Structural Stability, Economy / Finance, and Physical & Environmental. The findings obtained variable structural stability has a very significant effect on the maintenance of irrigation ponds (r <0.01 and β = 0.73). Economic / financial variables have not significant effect on reservoir maintenance where r = 0.3 and β = 0.03. Physical and environmental variables also did not directly influence the maintenance of ponds with r = 0.29 and β = 0.03. However, the physical & environmental variables significantly influenced structural stability with r <0.01 and β = 0.32. Physical and environmental variables also significantly influenced economic/financial where r <0.01, and β = 0.45. This finding supported various previous studies for structural stability variable but different for economic/financial variables that did not significantly affect by the determination of reservoir types.
Analisis Kriteria untuk Perencanaan Program Pemeliharaan Embung Irigasi (Studi Kasus : Embung Haliwen dan Haekrit Kabupaten Belu) Bria, Melchior
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 19, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v19i2.11112

Abstract

:  The problem of irrigation dams (small farm reservoair) is functional degradation, characterized by reduced capacity of collected water, sedimentation, seepage, the growth of wild plants in the body of weir / dike, erosion, and some other problems. Therefore, good and sustainable maintenance is required. One of them by determining the right criteria as the basis for planning the maintenance program. The determination of this criterion is based on fact (filling questionnaire) and literature review which then tested the validity and reliability to determine the criteria to be used. Furthermore, the analysis of the various criteria stated valid and reliable. Criteria are determined based on validity, reliability and frequency distribution with the number of procession answers is very important and important 50%. The results of the analysis indicate influential Criteria and subcriteria namely Structural Stability Criteria (sub criteria: Body Dam, Embung Pool, Spillway, Building Assistance, Water Distribution Network, Condition Value); Physical and Environmental Criteria (subcriteria of Changes in the Natural Span, Rainfall and Evapotranspiration, Soil Structure around Embung, Plague of Plague Around Embung); Financial Criteria / Eknomi (subcriteria of Agricultural Product Result, Economic Value of Emung, Investment Fund); Government Policy Criteria (subcriteria: Spatial Plan, Provision of Maintenance Budget, Water Management, Institutional / Organization Aspect); Socio-Cultural Criteria (subcriteria: Community Participation, Local Wisdom / Customary Law, and Tourism Development)
PENENTUAN KONDISI DAN PROGRAM PEMELIHARAAN RUAS JALAN MENUJU LOKASI WISATA ANDALAN DI TIMOR Bria, Melchior; Muda, Anastasia H.; Dumin, Lodofikus
JURNAL INERSIA Vol. 7 No. 2 (2015): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambahan lapisan tebal perkerasan, sering menyebabkan masalah. Karena masalah ini studi teknologi Daur Ulang (Reclyment Asphalt Pavement-RAP) diperlukan. Analisis kondisi jalan dilakukan dengan melakukan survei di jalan-jalan, kondisi jalan menentukan nilai menggunakan RCI (Road Condition Index), dan analisis stabilitas berdasarkan RDS 70 (1989). Selanjutnya, evaluasi alternatif dalam bentuk program pemilu pemeliharaan menggunakan metode analisis kuantitatif subyektif menggunakan Analyticall Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini adalah pantai Lasiana mengalami kerusakan ringan, nilai RCI adalah 3,5; kondisi Kupang Tablolong, RCI adalah 7; RCI nilai segmen II adalah 2 (rusak berat); Batakte - Oenesu RCI adalah 2 (Heavy Kerusakan); Lakafehan - KOLAM Susuk RCI adalah 8 (Baik); KOLAM Susuk - Teluk Gurita RCI adalah 3 (Heavy Kerusakan); Maubesi Kefamenanu RCI adalah 7 (moderat); Soe Kapan nilai RCI adalah 6 (Rusak Ringan); Kapan Fatumnasi RCI adalah 2 (Rusak berat); dan Taman Doa nilai Oebelo dari RCI adalah 4 (sedikit rusak). Sedangkan evaluasi alternatif diperoleh prioritas penanganan jalan adalah program perbaikan jalan.
Penyusunan Peta Sebaran Rumah Kumuh Bagi Pemerintah Kota Tangerang dalam Mendukung Kebijakan Satu Peta Tallo, Amandus Jong; Tallo, Maria Gratiana Yudith; Bria, Melchior; . Nahak, Priska Gardeni; Fallo, Yunus
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16903

Abstract

Background: Penyusunan peta sebagai informasi terkait sebaran rumah kumuh, menjadi persoalan bagi Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang. Kemampuan spasial dalam memahami dan menyusun peta juga sulit dilakukan, hal tersebut adalah salah satu keluhan yang dialami oleh Aparatur Sipil Negara. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun peta sebaran rumah kumuh, sebagai salah satu bentuk latihan pemetaan agar informasi dapat divisualisasikan secara spasial. Metode: Kegiatan dilakukan di Jakarta pada 8-9 Agustus 2024 dengan memanfaatkan Software ArcGIS 10.8 sesuai dengan kaidah kartografi. Peserta berjumlah 4 orang yang berasal dari Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan tutorial pemetaan. Hasil: Peserta mampu memenuhi tiga kemampuan spasial diantaranya visualisasi, orientasi dan relasi spasial dalam membuat peta sebaran rumah kumuh. Seluruh komponen peta dilengkapi dengan tampilan visual yang informati. Peserta mampu membuat sebaran rumah kumuh dilakukan sesuai kaidah kartografi. Kelengkapan peta juga dilaksanakan semua peserta dengan teliti saat menyajikan peta, sehingga informasi spasial yang ditampilkan sangat informatif. Kesimpulan: Secara kualitatif peserta mampu membuat peta dengan tema kawasan kumuh sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Kemampuan membuat peta pada GIS Desktop menunjukan bahwa peserta cukup mahir dalam kemampuan berpikir spasial dituangkan dalam bentuk peta.