Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA ASISTEN APOTEKER DI INSTALASI FARMASI RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU Rozi, Veby Fransisca; Anggraini, Mirna Sari
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i02.385

Abstract

Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan kepentingan. Survei awal yang dilakukan peneliti di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, didapat hasil observasi terhadap 10 orang asisten apoteker, 6 orang asisten apoteker menjalankan kinerja kurang baik, dimana asisten apoteker tersebut datang terlambat, tidak mengerjakan kartu stok dan mengumpulkan laporan stok opname terlambat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan desain Pre eksperimen dengan jumlah sampel 20 orang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan nilai p = 0,0001. Penelitian ini diharapkan sebagai informasi dan masukan tentang cara meningkatkan kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) kepada asisten apoteker secara terencana dan berkala.
PENGETAHUAN DAN PERILAKU SISWA TENTANG PENCEGAHAN COVID-19 DI SDIT RABBANI KOTA BENGKULU Rozi, Veby Fransisca; Eryani, Susi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v16i2.1694

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Provinsi Bengkulu termasuk dalam Zona Merah Covid-19 dengan jumlah kasus sampai dengan bulan Oktober 2020 sebanyak 995 kasus. Di Kota Bengkulu sampai dengan tanggal 26 Oktober 2020, kasus Covid-19 berjumlah 567 kasus. Usia sekolah merupakan usia yang cukup rentan terdampak Covid-19 karena sangat perlu pengetahuan mengenai pencegahan Covid-19. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan dan perilaku siswa tentang pencegahan Covid-19 di SDIT Rabbani Kota Bengkulu. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SDIT Rabbani Kota Bengkulu, adapun jumlah sampel yaitu 86 siswa. Data dianalisis secara univariat menggunakan SPSS. Hasil Penelitian: Sebagian besar siswa (72,1%) mengetahui tentang penggunaan masker, sebagian besar siswa (52,3%) mengatahui tentang mencuci tangan menggunaan sabun, sebagian kecil siswa (44,2%) mengetahui tentang menjaga jarak 1 meter, sebagian besar siswa (57%) berperilaku baik dalam menggunakan masker, sebagian kecil siswa (39,5%) berperilaku baik dalam mencuci tangan menggunakan sabun dan sebagian kecil siswa (31,4%) berperilaku baik dalam menjaga jarak 1 meter.
PENGARUH TUMMY TIME EXERCISE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK PADA BAYI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANANDA LUBUKLINGGAU Novitasari, Desy; Shinta, Shinta; Rozi, Veby Fransisca
INJECTION : Nursing Journal Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Salah satu upaya tercapainya potensi genetik pertumbuhan dan perkembangan motorik bayi adalah dengan pemberian stimulasi yang berupa Tummy Time Exercise. Masalah penelitian adalah masih banyaknya bayi yang perkembangan motoriknya belum optimal di RSIA Ananda Lubuklinggau. Tujuan penelitian adalah diketahui diketahui Pengaruh Tummy Time Exercise Terhadap Kemampuan Motorik Pada Bayi Di RSIA Ananda Lubuklinggau.Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pra eksperimental. Populasi sebanyak 1.105 orang dan sampel sebanyak 10 orang. Jenis data penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik uji Wilcoxon Test (uji nonparametrik).Hasil : Hasil penelitian didapatkan rata-rata kemampuan motorik pada bayi sebelum adalah 6,10, rata-rata kemampuan motorik pada bayi setelah Tummy Time Exercise 8,10 di RSIA Ananda Lubuklinggau. Hasil uji statistik Ada Pengaruh Tummy Time Exercise Terhadap Kemampuan Motorik Pada Bayi Di RSIA Ananda Lubuklinggau dengan r value 0,004 ≤ a 0,05.Kesimpulan : Bagi tenaga kesehatan terutama perawat dalam membantu proses menstimulasi bayi dapat memberikan KIE kepada orang tua mengenai Tummy Time Exercise dan mengaplikasikan Tummy Time Exercise pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak.Kata Kunci : Tummy Time Exercise, Kemampuan Motorik, Bayi. ABSTRACTBackground : One effort to achieve the genetic potential of baby's motoric growth and development is by providing stimulation in the form of Tummy Time Exercise. The research problem is that there are still many babies whose motor development is not optimal at RSIA Ananda Lubuklinggau. The aim of the research is to determine the effect of tummy time exercise on motor skills in babies at RSIA Ananda Lubuklinggau. Methods : This research uses quantitative research with a pre-experimental type of research. The population was 1,105 people and the sample was 10 people. The types of research data are primary and secondary data. Data analysis in this study used the Wilcoxon Test statistic (nonparametric test). Results : The research results showed that the average motor ability of babies before was 6.10, the average motor ability of babies after Tummy Time Exercise was 8.10 at RSIA Ananda Lubuklinggau. Statistical test results show the effect of tummy time exercise on motor skills in babies at RSIA Ananda Lubuklinggau with p value 0.004 ≤ 0.05. Conclusion : For health workers, especially nurses, in helping the process of stimulating babies, they can provide IEC to parents regarding Tummy Time Exercise and applying Tummy Time Exercise to the child's growth and development process.Keywords : Tummy Time Exercise, Motor Ability, Baby.
Effect Of Infant Massage On Increasing The Duration And Frequency Of Breastfeeding In Infants Aged 3-6 Months At Al Farid Lubuklinggau Clinic Sumantri, Eliza; Rusiandy, Rusiandy; Rozi, Veby Fransisca
Journal of International Public Health Vol 1 No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jiph.v1i2.7861

Abstract

The problem of low coverage of breast milk in infants is one of the short duration of breastfeeding, efforts to increase the desire of infants to breastfeed by doing baby massage. The research problem is that there are still many infants whose duration and frequency are not long in breastfeeding at the Al Farid Clinic Lubuklinggau. The purpose of the study was to determine the effect of baby massage on the duration and frequency of breastfeeding in infants aged 3-6 months at the Al Farid Clinic Lubuklinggau. The study used a Pre-Experimental research design using One Group Pretest-Postest. The population was 92 people and a sample of 10 people. The types of research data are primary and secondary data. Analysis of breastfeeding duration data using the Paired T-Test test statistic (parametric test) and analysis of breastfeeding frequency using the Wilcoxon test (nonparametric test). The results of the study obtained the average value of breastfeeding duration in infants aged 3-6 months before baby massage was 12.30 and the average value of breastfeeding frequency in infants aged 3-6 months before baby massage was 5.50. The average value of breastfeeding duration in infants aged 3-6 months after baby massage was 17.40 and the average value of breastfeeding frequency in infants aged 3-6 months after baby massage was 7.60. The results of the study obtained the values  value of breastfeeding duration of 0.000, meaning ≤  0.05 and the value  value of breastfeeding frequency of 0.002, so it can be concluded that there is an effect of baby massage on the duration and frequency of breastfeeding in infants aged 3-6 months at the Al Farid Clinic Lubuklinggau. For the Al Farid Clinic Lubuklinggau, in order to be able to routinely implement the SOP for baby massage and to be able to provide counseling and education on breastfeeding duration and frequency to all breastfeeding mothers.
Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Siswa Dalam Pencegahan COVID-19 Di SDIT Rabbani Kota Bengkulu Sari, Fadillah; Rozi, Veby Fransisca
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol. 13 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v13i1.43

Abstract

Provinsi Bengkulu termasuk dalam Zona Merah Covid-19 dengan jumlah kasus sampai dengan bulan Oktober 2020 sebanyak 995 kasus. Di Kota Bengkulu sampai dengan tanggal 26 Oktober 2020, kasus Covid-19 berjumlah 567 kasus. Usia sekolah merupakan usia yang cukup rentan terdampak Covid-19 karena sangat perlu pengetahuan mengenai pencegahan Covid-19. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku siswa dalam pencegahan Covid-19 di SDIT Rabbani Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SDIT Rabbani Kota Bengkulu, adapun jumlah sampel yaitu 86 siswa. Data dianalisis secara bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yaitu ada hubungan antara pengetahuan tentang penggunaan masker dengan perilaku siswa dalam menggunakan masker dengan nilai p value = 0,012, ada hubungan pengetahuan tentang mencuci tangan menggunakan sabun dengan perilaku siswa dalam mencuci tangan pakai sabun dengan nilai p value = 0,000 dan ada hubungan pengetahuan tentang menjaga jarak1 meter dengan perilaku siswa dalam menjaga jarak 1 meter. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan perilaku siswa dalam pencegahan covid-19 di SDIT Rabbani Kota Bengkulu. Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pemberian informasi mengenai protokol kesehatan covid-19 melalui wali kelas dan meningkatkan media promosi melalui poster dan spanduk dilingkungan sekolah.
DETERMINAN FAKTOR KARAKTERISTIK DAN PENDIDIKAN TERHADAP BALITA STUNTING DI PUSKESMAS MASMAMBANG KABUPATEN SELUMA Rozi, Veby Fransisca; Fadillah Sari; Hetty Fuspita
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol. 17 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/d46b1c66

Abstract

ABSTRAK   Latar Belakang: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Kondisi stunting bisa membuat anak berisiko lebih tinggi menderita penyakit tidak menular saat dewasa. Prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu pada tahun 2022 adalah 12,9%, dan pada tahun 2023 turun menjadi 6,7%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Determinan Faktor Karakteristik dan Pendidikan Terhadap Balita Stunting Di Puskesmas Masmambang Kabupaten Seluma. Metode:Metode penelitian dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita usia 0-59 bulan di Puskesmas Masmambang Kabupaten Seluma berjumlah 664 balita yang ditimbang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin yaitu berjumlah 87 balita. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian yaitu ada hubungan antara usia balita dengan kejadian stunting dengan nilai p value = 0,007, tidak ada ada hubungan jeniskelamin dengan kejadan stunting dengan nilai p value = 0,386 dan ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian stunting dengan p value = 0,002. Kesimpulan: Disarankan kepada pihak petugas kesehatan agar meningkatkan kuantitas dan kualitas promosi kesehatan tentang pencegahan stunting pada ibu hamil dan ibu balita, baik melalui media cetak maupun media elektronik pada saat Posyandu. Kata kunci: Usia Balita, Jenis Kelamin, Pendidikan Ibu, Stunting   ABSTRACT   Background: Stunting is a condition of growth failure in toddlers due to chronic malnutrition, especially in the First 1,000 Days of Life. Stunting conditions can put children at higher risk of suffering from non-communicable diseases as adults. The prevalence of stunting in Bengkulu Province in 2022 was 12.9%, and in 2023 it decreased to 6.7%. The purpose of the study was to determine the Determinants of Characteristic Factors and Education on Stunting Toddlers at the Masmambang Health Center, Seluma Regency. Method: The research method used a cross-sectional design. The population of this study was all toddlers aged 0-59 months at the Masmambang Health Center, Seluma Regency, totaling 664 toddlers who were weighed. Sampling using the Slovin formula, totaling 87 toddlers. Data were analyzed univariately and bivariately using the chi-square test. Results: The results of the study are that there is a relationship between toddler age and stunting incidence with a p value = 0.007, there is no relationship between gender and stunting incidence with a p value = 0.386 and there is a relationship between maternal education and stunting incidence with a p value = 0.002. Conclusion: It is recommended that health workers increase the quantity and quality of health promotion about preventing stunting in pregnant women and mothers of toddlers, both through print media and electronic media during Posyandu. Keywords: Toddler Age, Gender, Maternal Education, Stunting