Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Media Video Animasi Terhadap Karakter Peduli Lingkungan Di Taman Kanak-Kanak Kartika 1-63 Kota Padang Sari, Fadillah; Hartati, Sri
Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2023): Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53398/arraihanah.v3i2.377

Abstract

This research is motivated by the underdeveloped character of caring for the environment in children. This is caused by the low initial understanding of children towards environmental care behaviors that they usually do routinely. The main objective of the study was to determine the effect of the use of animated video media on environmental care characters in Kindergartens. The research method used was a quasi-experimental pretest-posttest nonequivalent control group design. The place of this research is Kartika 1-63 Kindergarten, Padang City. The sample consisted of 20 children consisting of the 5-6 year age group, namely the experimental class B1 and the control class B2. The data collection tool uses a rating scale. Then the data was analyzed using the T test (Independent Sample T-test) but beforehand it had gone through the normality prerequisite test, homogeneity to know how much influence the animated video media had on the character of caring for the environment in Kindergarten. The final results of this study showed a significance (2-tailed) of 0.016 <0.05 with an average N-Gain of 51.17% for the experimental class and 33.40% for the control class, so that the environmental care character of children treated with media animated videos are higher than the environmental care characters for children who use conventional media. As for the magnitude of the influence of animated video media based on the effect size test, it was obtained 1.4 (strong category). The conclusion obtained is that the animated video media has a very large and significant influence on the character of caring for the environment in kindergarten
Mewujudkan Pertanian Sehat: Pemberdayaan Masyarakat Desa Padang Jaya Melalui Budidaya Sayuran Organik Parwito, Parwito; Indah, Yuni; Susilo, Edi; Togatorop, Eny Rolenti; Sari, Dia Novita; Sari, Fadillah; Tika, Yori Mans; Oktridarti, Levy; Raisawati, Tatik; Warman, Indra; Kinata, Andreani; Handayani, Susi; Salamun, Salamun
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/indonesiaraya.5.1.%p

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Padang Jaya, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan beberapa tahapan yaitu Sosialisasi dan Pendidikan Awal, Pelatihan Praktis Budidaya Organik, serta Evaluasi dan Pengembangan Program. Tahap pertama mencakup sosialisasi mengenai bahaya penggunaan bahan kimia dalam pertanian dan manfaat budidaya sayuran organik melalui seminar, lokakarya, dan diskusi kelompok terarah. Tahap kedua adalah pelatihan praktis tentang teknik budidaya sayuran organik, yang meliputi demonstrasi pembuatan pupuk kompos, penggunaan pestisida alami, dan teknik pengolahan tanah yang ramah lingkungan. Tahap terakhir adalah evaluasi program untuk menilai efektivitas dan dampak kegiatan, termasuk pengumpulan data dan analisis hasil budidaya serta survei kepuasan dan dampak ekonomi bagi peserta. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai budidaya sayuran organik, dengan 85% peserta melaporkan pemahaman yang lebih baik. Penggunaan bahan kimia dalam pertanian berkurang hingga 70% untuk pestisida dan 60% untuk pupuk, digantikan oleh penggunaan pupuk organik dan pestisida alami. Indikator keberhasilan ini didukung oleh antusiasme dan komitmen masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pengamdian ini.
Penyuluhan Kebiasaan Mencuci Tangan yang Baik dan Benar pada siswa PAUD Pelita Hati Desa Pematang Balam Bengkulu Utara Sari, Fadillah; Parwito, Parwito; Susilo, Edi; Salamun, Salamun; Hermawati, Dwi; Ikhsan , Ikhsan
JURNAL BESEMAH Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARI-JUNI
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.655 KB) | DOI: 10.58222/jurnalbesemah.v1i1.51

Abstract

The purpose of this community service program is to improve the ability to wash hands properly and correctly using soap, increase student motivation in washing hands, improve student hand washing habits. This community service program is carried out at Pelita Hati PAUD. The results of this community service program run smoothly, conducive and according to procedures. Pelita Hati PAUD students were very enthusiastic and seemed to be able to wash their hands properly.
Motivasi Belajar Bahasa Arab Mahasiswa Non Pondok Pesantren Sari, Fadillah; Naimah, Khoirotun; Fahmi, Muhammad Ilham; umbar, Kisno
AL-WARAQAH Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Juni 2024
Publisher : IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/awrq.v5i1.3718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang mengetahui apa saja yang menjadi faktor yang meningkatkan motivasi belajar bahasa Arab mahasiswa, terutama yang bukan dari pondok pesantren dan upaya apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Arab. Subjek pada penelitian kali ini, yaitu para informan yang terdiri dari 10 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab yang bukan berasal dari pondok pesantren. Dan pengumpulan data dilakukan dengan tahapan wawancara. Penelitian ini akan dilakukan kepada mahasiswa bahasa Arab non pondok pesantren dengan menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Yang mana hasilnya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu termotivasi dan tidak termotivasi serta menentukan motivasi Intristik atau motivasi ekstrinsik. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik apabila mahasiswa meletakan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor belajar, adapun faktor eksternal itu adalah: a) mahasiswa termotivasi karena faktor dorongan dari dari orangtua atau keluarga, b) mahasiswa termotivasi karena faktor dorongan dari teman atau kerabat yang memiliki kemampuan bahasa Arab yang lebih dari mereka, sedangkan mereka berasal dari sekolah yang sama. Dan upaya yang dilakukan mahasiswa ketika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu: 1) Bertanya kepada guru atau teman yang lebih memahami bahasa Arab, 2) membuka kamus untuk menemukan jawab. Adapun reaksi mahasiswa yang tidak termotivasi ketika menghadapi kesulitan yaitu: 1) berbicara ketika guru sedang menjelaskan, 2) tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru, 3) tidak hadir saat perkuliahan.
FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS ARGAMAKMUR Febrianti, Erlinda; Sari, Fadillah; Hermawati, Dwi
INJECTION : Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Berat badan merupakan antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau berat badan lahir rendah (BBLR). Dikatakan BBLR apabila berat bayi lahir di bawah 2500 gram.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan jenis penelitian Cross sectional sampel dalam penelitian ini adalah ibu melahirkan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Argamakmur yang berjumlah 66 responden dan analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil : Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (ρ-value 0,043), pendidikan (ρ-value 0,028), umur ibu (0,028) dan kekurangan energi kronik (KEK) (ρ-value 0,001) berhubungan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).Simpulan : dalam penelitian ini diharapkan ibu meningkatkan pemeriksaan kehamilan setidaknya empat kali selama kehamilan dan untuk ibu hamil dianjurkan untuk lebih memperhatikan kandungan gizi yang dimakan yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan janinnya untuk mencegah terjadinya bayi berat badan lahir rendah (BBLR)Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Umur Ibu, KEK,BBLR  ABSTRACTBackground : Body weight is the most important anthropometry and is most often used in newborns (neonates). Body weight is used to diagnose normal or low birth weight (LBW) babies. It is said to be LBW if the baby's birth weight is below 2500 grams.Methods : This research uses a quantitative analytical approach with a cross sectional research type. The sample in this research is mothers giving birth who are in the working area of the Perumnas Argamakmur Health Center, totaling 66 respondents and data analysis uses univariate and bivariate analysis.Results : The results of the analysis using the chi-square test showed that knowledge (ρ- value 0.043), education (ρ-value 0.028), maternal age (0.028) and chronic energy deficiency (KEK) (ρ-value 0.001) were related to the incidence of birth weight. Low (LBW).Conclusion : The conclusion of this study is that it is hoped that mothers will increase their prenatal check-ups at least four times during pregnancy and pregnant women are advised to pay more attention to the nutritional content of what they eat which is useful for meeting the nutritional needs of pregnant women and their fetuses to prevent the occurrence of low birth weight (LBW) babies.Keywords: Knowledge, Education, Mother's Age, KEK, LBW
Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Siswa Dalam Pencegahan COVID-19 Di SDIT Rabbani Kota Bengkulu Sari, Fadillah; Rozi, Veby Fransisca
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol. 13 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v13i1.43

Abstract

Provinsi Bengkulu termasuk dalam Zona Merah Covid-19 dengan jumlah kasus sampai dengan bulan Oktober 2020 sebanyak 995 kasus. Di Kota Bengkulu sampai dengan tanggal 26 Oktober 2020, kasus Covid-19 berjumlah 567 kasus. Usia sekolah merupakan usia yang cukup rentan terdampak Covid-19 karena sangat perlu pengetahuan mengenai pencegahan Covid-19. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku siswa dalam pencegahan Covid-19 di SDIT Rabbani Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SDIT Rabbani Kota Bengkulu, adapun jumlah sampel yaitu 86 siswa. Data dianalisis secara bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yaitu ada hubungan antara pengetahuan tentang penggunaan masker dengan perilaku siswa dalam menggunakan masker dengan nilai p value = 0,012, ada hubungan pengetahuan tentang mencuci tangan menggunakan sabun dengan perilaku siswa dalam mencuci tangan pakai sabun dengan nilai p value = 0,000 dan ada hubungan pengetahuan tentang menjaga jarak1 meter dengan perilaku siswa dalam menjaga jarak 1 meter. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan perilaku siswa dalam pencegahan covid-19 di SDIT Rabbani Kota Bengkulu. Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pemberian informasi mengenai protokol kesehatan covid-19 melalui wali kelas dan meningkatkan media promosi melalui poster dan spanduk dilingkungan sekolah.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MPASI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARGA MAKMUR TAHUN 2023 Rahayu, Shinta; Sari, Fadillah; Ikhsan, Ikhsan
INJECTION : Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMakanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman tambahan selain ASI yang mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pemberian MPASI. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analitik kuantitatif dengan jenis penelitian crosssectional, sampel dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Arga Makmur  yang berjumlah 85 responden, dan analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase responden yang memberikan MPASI secara tepat sebesar 50,5%, sedangkan yang tidak tepat sebesar 49,4%.  Hasil uji Statistik faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian MPASI di dapatkan variabel Pengetahuan Ibu (ρ= 0,951), variabel Budaya/tradisi (ρ= 0,111), variabel Pekerjaan Ibu (ρ= 0,946), dan variabel Pendapatan Orang Tua   (ρ= 0,420). Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu, Budaya/tradisi, Pekerjaan Ibu, Pendapatan Orang Tua  dengan pemberian MPASI, maka dari itu disarankan kepada orang tua anak tetap selalu memperhatikan makanan anaknya dan selalu mengikuti kegiatan terkait penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan setempat agar pemberian MPASI selalu tepat. Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Budaya/Tradisi, Pekerjaan Ibu, Pendapatan Orang Tua, Pemberian MPASI. AbstractComplementary breast milk food (MP-ASI) is additional food or drink other than breast milk that contains nutrients given to babies after the baby is 6 months old until the baby is 24 months old. This research aims to determine the factors related to giving MPASI. This research uses a quantitative analytical approach method with a cross-sectional research type, the sample in this research is children aged 6-24 months in the working area of the Arga Makmur Health Center, totaling 85 respondents, and data analysis uses univariate and bivariate analysis. The results of this research show that the percentage of respondents who provided MPASI correctly was 50.5%, while those who gave MPASI correctly was 49.4%. The results of statistical tests on factors related to giving MPASI were obtained by the Mother's Knowledge variable (ρ= 0.951), the Culture/tradition variable (ρ= 0.111), the Mother's Occupation variable (ρ= 0.946), and the Parent's Income variable (ρ= 0.420 ). The conclusion of this research is that there is no relationship between mother's knowledge, culture/tradition, mother's job, parent's income and MPASI provision, therefore it is recommended that parents of children always pay attention to their child's food and always take part in activities related to counseling carried out by staff. local health so that MPASI is always given appropriately. Keywords: Mother's Knowledge, Culture/Tradition, Mother's Occupation, Parent's Income, Giving MPASI.