Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha

Percobaan Sains Menggunakan Project Based Learning Meningkatkan Kemampuan HOTS (High Order Thinking Skill) Kelompok Usia 5-6 Tahun Gea Elina; Nice Maylani Asril; Made Vina Arie Paramita
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v11i1.62421

Abstract

Kemampuan HOTS (High Order Thinking Skill) belum berkembang secara optimal karena metode yang digunakan kurang tepat sehingga anak tidak dapat mengembangkan kemampuan HOTS (High Order Thinking Skill). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh eksperimen sains menggunakan Project Based Learning terhadap kemampuan HOTS (High Order Thinking Skill) kelompok usia 5 sampai 6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen yang menggunakan Non-Equivalent Control Group Design yaitu desain yang hampir sama dengan desain pretest-posttest kontrol group design dimana pengambilan sampel ditentukan secara acak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksperimen sains dengan menggunakan Project Based Learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan HOTS (High Order Thinking Skill) pada kelompok usia 5 sampai 6 tahun. Rata-rata HOTS (High Order Thinking Skill) pada kelompok eksperimen adalah 59,08 dari nilai rata-rata sebelumnya 34,30, dan pada kelompok kontrol yang memiliki nilai rata-rata 38,50 dari rata-rata sebelumnya 36,50. Pengujian hipotesis menunjukan ada pengaruh yang signifikan dari percobaan sains menggunakan project based learning. ilmiah menggunakan Project Pembelajaran Berbasis HOTS (High Order Thinking Skills). Disimpulkan percobaan sains menggunakan project based learning dapat meningkatkan kemampuan HOTS pada anak usia dini.
Media Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) Terpadu untuk Stimulasi Keaksaraan Awal Anak Made Vina Arie Paramita; Nunuk Trisukma Aceh; Angelina Sonia Iju
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v10i3.53172

Abstract

Kurangnya media yang digunakan guru dalam merangsang kemampuan keaksaraan anak berdampak pada rendahnya minat serta aktifitas belajar siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah ada pengaruh media visual auditori kinestetik (VAK) pada pelajaran keaksaraan awal anak. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif model Pre Experimental Design dengan penelitian One Group Pretest-Posttest Design.  Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 anak usia dini. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunkan metode angket, dengan instrument penelitian berupa lembar tes praktik. Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis data kuantitatif dan data kualitataif. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa nilai validitas berapa pada kualifikasi sangat baik dengan skor 95% uji ahli media, 89% ahli materi dapat disimpulkan Media Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) Terpadu dinyatakan layak digunakan. Hasil posttest menunjukkan 88% dari hasil Uji Paired Sample T-test diperoleh hasil media Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) Terpadu dapat berpengaruh pada keaksaraan awal anak usia dini. Disimpulkan bahwa media Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) Terpadu dapat meningkatkan keaksaraan awal anak usia dini.
Indonesia Website-Based Digital Audio-Visual Storytelling Media for Children Aged 5–6 Years Setyatmoko, Kristina Madalena; I Made Tegeh; Made Vina Arie Paramita
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 12 No. 3 (2024): December
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v12i3.85347

Abstract

This research is motivated by the lack of engaging and interactive learning media for children aged 5–6 years, particularly in introducing storytelling as part of moral and language education. The aim of this study is to develop website-based digital audio-visual media for storytelling for children aged 5–6 years. This development research employs the ADDIE model. Data collection was carried out using questionnaire sheets to measure the validity and acceptability of the media from various aspects. Data analysis was conducted by calculating the percentage of validity provided by experts and respondents. The results of the study show that the Website-Based Digital Audio-Visual Media was rated highly valid by subject matter experts (89.75%) and media experts (88.75%). Teacher and child respondents also gave very high ratings, with an average of 95%. Overall, it can be concluded that the website-based digital audio-visual media for storytelling for children aged 5–6 years is not only valid and effective but also highly beneficial in increasing children's interest in storytelling-based learning. The implication is that this media can serve as a valuable reference in the broader development of interactive learning tools, especially for early childhood education.
Pop-Up Book Learning Media for Understanding Early Childhood Sexual Education for the 5-6-Year-Old Age Group Kadek Ina Anggasari; Made Vina Arie Paramita; Rendy Setyowahyudi
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 12 No. 3 (2024): December
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v12i3.85505

Abstract

The public thinks that sex education is not appropriate to be given to young children. Padahal pendidikan seks yang diberikan sejak dini sangat berpengaruh dalam kehidupan anak ketika dia memasuki masa remaja. Sex education can be introduced to early childhood by utilizing learning media using pop-up books. This research aims to develop learning media in the form of pop-up books that contain sex education for early childhood. The research model used is the ADDIE model. Data collection is carried out by observation and validation questionnaires to obtain expert assessments from media experts, material experts, and practitioners. The results of the validation of the pop-up book on media experts obtained a percentage of 4.5 with the category of very feasible, and the validation of material experts obtained a percentage of 5 with the category of very feasible, and the validation of media feasibility by teachers obtained a percentage of 4.6 with the category of feasible. Based on the results of the validation of media experts and material experts, as well as practitioners, it can be concluded that the pop-up book media developed is very feasible to be used as a learning medium in introducing sex education in early childhood. The implication of this study is the creation of Pop-up Book learning media to improve the understanding of early childhood sexual education in the age group of 5-6 years.