Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Menerapkan Gerakan Islam Moderat Sebagai Pengikis Fundamentalis Dan Liberalis Dalam Mengawal Karakteristik Islam Di Indonesia Hanisy, Asmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.881 KB)

Abstract

Islam adalah agama penutup, yang paling sempurna, paling lengkap, dan paling diridhai oleh Allah SWT. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an “Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridahai Islam itu jadi agama bagimu.....” (QS. Al-Maidah: 3) Islam di Indonesia sesungguhnya hanya satu, tetapi penampilannya bisa bermacam-macam dan mencerminkan karakter-karakter tertentu. Islam Indonesia adalah Islam yang satu itu, hanya telah dikemas secara kreatif yang dipadu dengan tradisi-tradisi sehingga menunjukkan daya kreatifitas, seperti adanya peringatan maulid Nabi, halal bihalal, ketupat, beduk, tahlilan, yasinan, istighasah, manaqib, tawasul, pembacaan Dhiba’ dan lain-lain. Islam di Indonesia merupakan ajaran Islam yang bertoleranKey Words : Islam Moderat, Fundamentalis, Liberalis, Karakter Islam.
Pengembangan Sistem Nilai Pesantren sebagai Pusat dakwah Hanisy, Asmad; Anam, Nurul
Jisab Vol 1 No 2 (2022): The Journal of Islamic Communication and Broadcasting
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.898 KB) | DOI: 10.53515/jisab.v1i2.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan sistem nilai di Pesantren Raudlatul Ulum Desa Sumber Wringin Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dan jenis penelitian menggunakan studi kasus. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengembangan sistem nilai di pesantren diterapkan dalam kehidupan pesantren dan masyarakat. Nilai-nilai yang dikembangkan adalah nilai tauhid/ketuhanan, kemanusiaan, persatuan/ukhuwah, kemandirian, keikhlasan, kesederhanaan, kebebasan, keadilan, dan kebijaksanaan. Pengembangan nilai-nilai tersebut merupakan salah satu upaya pesantren untuk menjadi lembaga pendidikan dan dakwah yang dapat memberikan kontribusi bagi masa depan masyarakat, bangsa dan agama Islam, yaitu Rahmatan Lil'alamin.
PEMBELAJARAN KITAB WASHIYYATUL MUSTHOFA DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN SPIRITUAL Sinta, Dewi; Hanisy, Asmad
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to describe the learning of the Book of Washiyyatul Musthofa in forming the spiritual intelligence of students. This research uses qualitative research with a focus on literature review and uses a descriptive-analytic approach. This research is a type of library research or literature review. The results of this research show that learning the book Washiyyatul Musthofa is very effective in developing the spiritual intelligence of students. Based on this research which only discusses the study of the Washiyyatul Musthofa book in the formation of spiritual intelligence of students, it is hoped that there will be further research that discusses the formation of spiritual intelligence using research objects that are more complex in scope and also using more varied research methods.
INTEGRASI BUDAYA ISLAM DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI) Salu, Herlina Tandi; Hanisy, Asmad; Rizal, Syaiful
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 4 No. 1 (2025): The 4rd International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The integration of Islamic culture in Islamic religious education at Islamic Higher Education Institutions (PTKI), particularly at Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah, reflects an effort to harmonize Islamic values with the local context. This research explores the methods and practices used to integrate Islamic teachings into the curriculum, as well as their impact on the character development of students. With an approach that emphasizes local wisdom and local cultural traditions, Islamic education at this university focuses not only on theoretical aspects but also on the application of Islamic values in daily life. The research findings indicate that this integration positively contributes to the development of tolerance, ethics, and social concern among students, thereby creating a generation that is not only academically intelligent but also has a strong commitment to Islamic values and local culture. This study employs a qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. The results show that Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah Jember has successfully integrated Islamic culture into Islamic religious education in several ways, including the course "Tarbiyatul Manaqib," which is the result of the integration of values, teachings, and practices of dzikir manaqib into the curriculum of the Islamic Education Study Program at the Faculty of Tarbiyah. Overall, this research emphasizes that the integration of Islamic culture in Islamic religious education at this university has a positive impact on the character and personality development of students, as well as strengthening the relationship between Islamic teachings and local culture.
Konsep Dasar Analisis Kebijakan Hanisy, Asmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 4 No. 1 (2013): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.62 KB)

Abstract

ABSTRAK Analisis kebijakan publik adalah kajian ilmu terapan yang mempunyai tujuan memberikan rekomendasi kepada public policy maker dalam rangka memecahkan masalah-masalah publik. Di dalam analisis kebijakan terdapat informasi-informasi berkaitan dengan masalah-masalah kebijakan publik serta argumen-argumen tentang berbagai alternatif kebijakan, sebagai bahan pertimbangan atau masukan kepada pihak pembuat kebijakan. Analisis kebijakan sangat penting karena bisa membantu seorang pembuat keputusan dengan memberikan informasi yang diperoleh melalui penelitian dan analisis, memisahkan dan mengklarifikasi persoalan mengungkap ketidakcocokan tujuan dan upayanya, memberikan alternatif- alternatif baru dan mengusulkan cara-cara menterjemahkan ide-ide kedalam kebijakan-kebijakan yang mudah diwujudkan dan direalisasikan. Kontribusi utamanya barangkali untuk memberikan masukan-masukan terutama dengan memperhitungkan keutamaan dan kepekaan parameternya. Analisis ini tidak lebih dari tambahan, meskipun merupakan hal yang penting dalam rangka penilaian, intuisi dan pengalaman si pembuat keputusan. Kata Kunci: Konsep Dasar, Analisis Kebijakan
Pola-pola manajemen pondok pesantren Hanisy, Asmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 1 No. 1 (2011): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.335 KB)

Abstract

ABSTRAK Manajemen dalam pendidikan pesantren mutlak diperlukan, karena merupakan variabel terpenting untuk mengelola sebuah lembaga pendidikan. Manajemen yang baik akan membuat sebuah perbedaan mutu pesantrennya. Terdapat beberapa pola manajemen pesantren. Di antaranya yaitu: pertama, Pesantren pola I yang dimaksud dalam tulisan ini adalah pesantren yang masih terikat kuat dengan sistem pendidikan Islam sebelum zaman pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia. Kedua, Pesantren Pola II adalah merupakan pengembangan dari Pesantren Pola I. Kalau Pola I inti pelajaran adalah pengkajian kitab-kitab klasik dengan menggunakan metode sorogan, wetonan dan hafalan, sedangkan pada pesantren Pola II ini lebih luas dari itu. Ketiga, Pesantren Pola III adalah pesantren yang di dalamnya program keilmuan diupayakan menyeimbangkan antara ilmu agama dan umum. Keempat, Pesantren Pola IV, adalah Pesantren yang mengutamakan mengajarkan ilmu-ilmu ketrampilan disamping ilmu- ilmu agama sebagai mata pelajaran pokok. Kelima, Pesantren Pola V adalah Pesantren yang mengasuh beraneka ragam lembaga pendidikan yang tergolong formal dan non formal. Pesantren ini juga dapat dikatakan sebagai pesantren yang lebih lengkap pesantren yang telah disebutkan di atas. Kata Kunci: Pola-pola, Manajemen, Pondok Pesantren
Sertifikasi Dosen di Perguruan Tinggi Hanisy, Asmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 2 No. 1 (2012): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.768 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan nilai, karena lebih banyak menonjolkan aspek nilai, Sertifikasi adalah proses mendapatkan sertifikat profesional dengan cara mengumpulkan portofolio yang jumlahnya ada 10 unsur. Kesepuluh unsur tersebut saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya. Jika portofolio tidak mampu memenuhi syarat, maka langkah selanjutnya adalah mengikuti diklat (pendidikan dan pelatihan) secara intensif tentang tips dan metodologi menjadi dosen profesional secara teori dan praktek. Sertifikasi itu sendiri merupakan suatu proses untuk memberikan penghargaan kepada dosen dengan menyerahkan sertifikat sebagai bukti fisik dosen tersebut memenuhi kinerja, sebagai tenaga ahli dan proses mensejahterakan dosen dengan memberikan tunjangan profesi dengan tujuan dosen tersebut dapat profesional dalam bidangnya. Sertifikasi dianggap pemerintah sebagai solusi perbaikan kualitas dosen di Indonesia dengan memperbaiki kinerja dosen melalui kebijakan tersebut. Dengan pertimbangan dampak setelah dosen memiliki sertifikat tersebut. Kata Kunci: Sertifikasi, Dosen, Perguruan Tinggi
Sertifikasi Dosen di Perguruan Tinggi Hanisy, Asmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 7 No. 2 (2014): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.536 KB)

Abstract

Abstrak Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan nilai, karena lebih banyak menonjolkan aspek nilai, Sertifikasi adalah proses mendapatkan sertifikat profesional dengan cara mengumpulkan portofolio yang jumlahnya ada 10 unsur. Kesepuluh unsur tersebut saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya. Jika portofolio tidak mampu memenuhi syarat, maka langkah selanjutnya adalah mengikuti diklat (pendidikan dan pelatihan) secara intensif tentang tips dan metodologi menjadi dosen profesional secara teori dan praktek. Sertifikasi itu sendiri merupakan suatu proses untuk memberikan penghargaan kepada dosen dengan menyerahkan sertifikat sebagai bukti fisik dosen tersebut memenuhi kinerja, sebagai tenaga ahli dan proses mensejahterakan dosen dengan memberikan tunjangan profesi dengan tujuan dosen tersebut dapat profesional dalam bidangnya. Sertifikasi dianggap pemerintah sebagai solusi perbaikan kualitas dosen di Indonesia dengan memperbaiki kinerja dosen melalui kebijakan tersebut. Dengan pertimbangan dampak setelah dosen memiliki sertifikat tersebut. Key Words: Sertifikasi, Dosen, Perguruan Tinggi
Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Motivasi Sholat Berjamaah di MA Al-Qodiri Jember Tahun pelajaran 2015/2016 Hanisy, Asmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 10 No. 1 (2016): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.741 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan,dan sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia. Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya untuk membantu peserta didik menguasai tujuan tujuan pendidikan. Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam ingkungan keluaga, sekolah, ataupun masyarakat. Interaksi pendidikan yang terjadi dalam lingkungan sekolah umumnya didominasi interaksi antara guru dengan siswa atau anak didiknya. Dengan demiian pendidikan anak dalam lingkungan sekolah harus diperhatikan oleh guru yang tugas utamanya sebagai pendidik dan pengajar. Apapun pengertian pedidikan agama islam itu sendiri adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak anak didik, menghayati dan mengamalkan ajaran – ajaran agama islam yang diyakini secara menyeluruh dan dipelajari disekolah serta menjadikan ajaran agama islam itu sebagai pandangan atau jalan hidupnya,demi keselamtan dan kesejahteraan hidup didunia dan diakhirat.Untuk itulah islam telah memberikan petunjuk kepda para pendidik tentang cara – cara mendidik anak dengan demikian islam sangat memperhatikan pendidikan umat manusia sejak diri, bahkan sejak anak masih ada dalam kandungan seorang ibu. Kata Kunci : Pendidikan Agama Islam, Motivasi Sholat Berjamaah.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning Model Problem Based Introduction (PBI) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan Materi Mengidentifikasikan Ciri- ciri Negara Berkembang dan Negara Maju Bagi Siswa Kelas VIII/A Semester II Di MTs. Al-Qodiri Jember Tahun Pelajaran 2014/2015 Hanisy, Asmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 11 No. 2 (2016): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.716 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar sertaprestasi belajar IPS materi mengidentifikasikan ciri-Ciri negara berkembang dan negara maju melalui pembelajaran kooperatif learning model problem based introduction (PBI) siswa kelas VIII/A Semester 2 MTs. Al-Qodiri Jember tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan, mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2015 di MTs. Al-Qodiri Jember, yang menjadi subyek penelitiannya adalah siswa kelas VIII/A yang berjumlah 17 orang, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Tes tertulis digunakan pada akhir siklus I dan siklus II, yang terdiri atas materi Narrative Text. Sedangkan Teknik non tes meliputi teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dekskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar dan prestasi belajar siswa. Data hasil analisis penilaian proses pembelajaran dari segi hasil dan keaktifan siswa terjadi perubahan tahap demi tahap Jika dibandingkan antara keadaan kondisi awal , siklus I dan siklus II dapat dilihat bahwa saat kondisi awal rata-rata kelas sebesar 4,83, sedangkan nilai rata-rata kelas siklus II sudah ada peningkatan menjadi 6,67. Adapun kenaikan rata-rata pada siklus II menjadi 7,66. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil sehingga peneliti merekomendasikan penerapan pembelajaran kooperatif learning model problem based introduction (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju dan prestasi belajar siswa.