Masfuah Ernawati
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Umur Pekerjaan Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Wisma Indah Kabupaten Bojonegoro Nur Azizah; Masfuah Ernawati; Lilik Triyawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): March
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.991 KB)

Abstract

Anemia sebagai salah satu masalah gizi di Indonesia yang harus ditangani secara serius. Anemia merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab kematian ibu dan angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh umur, pekerjaan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Wisma Indah Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional . Populasi 113 orang dengan sampel 88, menggunakan teknik simple random sampling . Variabel independen penelitian ini adalah umur, pekerjaan, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe, sedangkan variabel dependen adalah kejadian anemia.Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho . Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (62,5%) ibu hamil yang lama mengalami anemia ringan, hampir seluruhnya (92,1%) ibu hamil yang bekerja tidak mengalami anemia, dan sebagian besar atau 69,9% ibu hamil yang sesuai konsumsi tablet Fe rendah tidak mengalami anemia (normal) dan seluruh atau 100,0% ibu hamil yang mematuhi konsumsi tablet Fe sedang juga tidak mengalami anemia (normal). Berdasarkan uji statistik Spearman Rho mendapatkan hasil, ada pengaruh umur dengan kejadian anemia ( p value = 0,012 dengan nilai r = 0,246), ada pengaruh pekerjaan dengan kejadian anemia ( p value= 0,000 dengan nilai r = 0,571), tidak ada kepatuhan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ( p value = 0,014 dengan nilai r = -0,261). Kesimpulannya kejadian anemia pada ibu hamil ditentukan umur dan pekerjaan sesuai dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe tidak berpengaruh dengan kejadian anemia.
Pengaruh Umur Pekerjaan Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Wisma Indah Kabupaten Bojonegoro Nur Azizah; Masfuah Ernawati; Lilik Triyawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i1.110

Abstract

Anemia sebagai salah satu masalah gizi di Indonesia yang harus ditangani secara serius. Anemia merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab kematian ibu dan angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh umur, pekerjaan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Wisma Indah Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional . Populasi 113 orang dengan sampel 88, menggunakan teknik simple random sampling . Variabel independen penelitian ini adalah umur, pekerjaan, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe, sedangkan variabel dependen adalah kejadian anemia.Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho . Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (62,5%) ibu hamil yang lama mengalami anemia ringan, hampir seluruhnya (92,1%) ibu hamil yang bekerja tidak mengalami anemia, dan sebagian besar atau 69,9% ibu hamil yang sesuai konsumsi tablet Fe rendah tidak mengalami anemia (normal) dan seluruh atau 100,0% ibu hamil yang mematuhi konsumsi tablet Fe sedang juga tidak mengalami anemia (normal). Berdasarkan uji statistik Spearman Rho mendapatkan hasil, ada pengaruh umur dengan kejadian anemia ( p value = 0,012 dengan nilai r = 0,246), ada pengaruh pekerjaan dengan kejadian anemia ( p value= 0,000 dengan nilai r = 0,571), tidak ada kepatuhan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ( p value = 0,014 dengan nilai r = -0,261). Kesimpulannya kejadian anemia pada ibu hamil ditentukan umur dan pekerjaan sesuai dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe tidak berpengaruh dengan kejadian anemia.
Pengaruh Behaviour Intention dan Social Support terhadap Perilaku Kunjungan Antenatal Care K4 Ibu Hamil di Puskesmas Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Desy Medis Tri Mukti; Sri Anggraeni; Masfuah
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i2.104

Abstract

Salah satu indikator yang digunakan dalam pelayanan antenatal adalah cakupan K4. Cakupan K4 adalah pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit 4 kali yaitu minimal 1 kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan ketiga . Namun kenyataannya dalam pelayanan antenatal di Kabupaten Bojonegoro masih ada yang belum sesuai dengan standar.Jenis penelitian yang akan di lakukan adalah penelitian analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 47 ibu hamil TM III yang ada di wilayah Puskesmas Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisa bivariated. Dalam analisa data penelitian yang akan dilakukan menggunakan uji signifikan dengan menggunakan uji Chi square dengan taraf signifikan a = 0,05. Berdasarkan hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidak mempunyai behavior intention sebagian besar memiliki perilaku kunjungan antenatal care K4 yang tidak teratur. Sedangkan ibu hamil yang tidak memiliki social support sebagian besar mempunyai perilaku kunjungan antenatal care yang tidak teratur.Simpulan hasil penelitian ada pengaruh behavior intention dan social support terhadap perilaku kunjungan antenatal care K4 ibu hamil di Puskesmas Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga Dengan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan Pada Balita Di Puskesmas Tambakrejo Bojonegoro Latifatul Kandini; Masfuah Ernawati; Lilik Triyawati; Aris Handayani
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i1.108

Abstract

Imunisasi lanjutan merupakan imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau untuk mempertahankan masa perlindungan. Imunisasi lanjutan diberikan pada anak dibawah usia tiga tahun (batita), anak usia sekolah dasar dan wanita usia subur. Cakupan imunisasi lanjutan di Puskesmas Tambakrejo tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun 2021 sebesar 14% pada imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib dan sebesar 7,3% pada imunisasi lanjutan campak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 25-30 bulan di wilayah Puskesmas Tambakrejo Bojonegoro sebanyak 179 anak pada bulan februari 2022. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian didapatkan umur responden sebagian besar adalah berumur 20-30 tahun sebesar 75,6%. Pendidikan responden sebagian besar adalah SMA sederajat sebesar 63,4%. Pekerjaan responden sebagain besar adalaah ibu rumah tangga sebesar 72,4%. Pengetahuan ibu tentang imunisasi lanjutan pada balita sebagian besar baik sebanyak 62,6%. Dukungan keluraga tentang imunisasi lanjutan pada balita sebagian besar baik yaitu sebanyak 53,7%. Hampir seluruhnya balita usia 25-30 bulan memiliki status imunisasi lanjutan lengkap yaitu sebanyak 91,9%. Sebagian besar ibu dengan pengetahuan baik dan imunisasi lanjutan lengkap sebanyak 57,7%, dan sebagian besar ibu yang memiliki dukungan keluarga baik dan memiliki imunisasi lanjutan lengkap adalah sebanyak 52%. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita.