Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Knowledge, education, and information affect chronic energy deficiency among pregnant mothers in the area of Public Health Center Balen, Bojonegoro, Indonesia Lilik Triyawati; Esti Yuliani
Majalah Obstetri & Ginekologi Vol. 31 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mog.V31I12023.1-10

Abstract

HIGHLIGHTS One of the most common maternal health problems is the Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnancy. Factors that lead to CED incidence were analyzed to be able to provide adequate precautions. It was found that knowledge, education, and information are factors that affect chronic energy deficiency among pregnant mothers.   ABSTRACT Objective: To analyze the effect of knowledge, education and information on the incidence of chronic energy deficiency (CED) in pregnant women at Balen Health Center, Bojonegoro Regency, Indonesia. Materials and Methods: This research was a correlational analytic study with a cross-sectional approach. The sample of this study were several pregnant women at Public Health Center Balen, Bojonegoro Regency, Indonesia. There were 122 respondents who were recruited with simple random sampling. The independent variables were the predisposing factors, comprising age, number of children, education background, mother's occupational status and knowledge; the enabling factors of the prenatal class participation, and the reinforcing factors of the family support. The dependent variable was the occurrence of CED. Data collection was carried out using questionnaire and secondary data (maternal cohort). Data were processed by editing, scoring, coding, and tabulating. Data analysis used multiple logistic regression with a significance level of 0.05. Results: The most dominant factor influencing the occurrence of CED was the reinforcing factors of informative support with an Exp value (B) 3.918 and the instrument support with an Exp value (B) value of 3.450. The following factor that influenced the CED incidence was the predisposing factor of knowledge with an Exp value (B) of 2.677, the enabling factor of the prenatal class participation with an Exp value (B) of 1.793, and finally the predisposing factor of education with Exp value (B) of 0.176. Conclusion: In Balen Health Center Bojonegoro, Indonesia, the predisposing factors significantly affecting Chronic Energy Deficiency in pregnant women were knowledge and education level, while the enabling factors were availability of health facilities and prenatal class participation, and the reinforcing factors were informative support and instrument support.
Pelatihan Kader Tentang Deteksi Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Abdul Latip; Lilik Triyawati; Sri Wahyuni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10021

Abstract

ABSTRAK Pencapaian Deteksi Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil oleh kader di Desa Sumberagung pada tahun 2020 lebih rendah dibandingkan pencapaian wilayah Puskesmas Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Tujuan kegiatan ini adalah  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tentang deteksi dini risiko tinggi ibu hamil. Metode yang digunakan adalah ceramah tanya jawab, diskusi, demonstrasi, praktik, pre tes dan post tes tentang deteksi dini risiko tinggi ibu hamil. Media yang digunakan adalah modul, Kartu Skor Poedji Rochjati, audiovisual dan brosur. Peserta pelatihan adalah kader. Tempat pelatihan di Kantor Desa Sumberagung. Tahapan pelaksanaan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan pelatihan, dan tindak lanjut. Hasil pelatihan adalah  peserta pelatihan mempunyai pengetahuan, keterampilan, penyuluhan, tentang deteksi dini risiko tinggi ibu hamil  dalam kategori baik dan sangat baik.  Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pelatihan Kader Tentang Deteksi Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tentang deteksi dini risiko tinggi ibu hamil, pengabdian masyarakat berhasil memenuhi target capaian kegiatan Deteksi Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil oleh kader. Kata Kunci: Deteksi Dini, Ibu Hamil, Kader, Pelatihan, Risiko Tinggi  ABSTRACT The achievement of Early Detection of High Risk Pregnant Women by cadres in Sumberagung Village in 2020 is lower than the achievement in the Ngumpakdalem Health Center area, Dander District, Bojonegoro Regency. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of cadre regarding early detection of high-risk pregnant woman. The method used is a question and answer lecture, discussion, demonstration, practice, pre-test and post-test about early detection of high-risk pregnant women. The media used are modules, Poedji Rochjati Scorecard, audiovisual and brochures. The trainees are cadres. Training venue at the Sumberagung Village Office. The implementation stage consists of the preparation stage, training implementation, and follow-up. The results of the training were that the training participants had knowledge, skills, counseling on early detection of high-risk pregnant woman in the good and very good categories. The conclusion of this community service activity is that Cadre Training on High Risk Early Detection of Pregnant Women can increase the knowledge and skills of cadres regarding early detection of high risk pregnant women, community service has succeeded in the achievement targets for Early Detection of High Risk Pregnant Women by cadre. Keywords: Early Detection, Pregnant Women, Cadre, Training, High Risk
Pengaruh Umur Pekerjaan Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Wisma Indah Kabupaten Bojonegoro Nur Azizah; Masfuah Ernawati; Lilik Triyawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): March
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.991 KB)

Abstract

Anemia sebagai salah satu masalah gizi di Indonesia yang harus ditangani secara serius. Anemia merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab kematian ibu dan angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh umur, pekerjaan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Wisma Indah Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional . Populasi 113 orang dengan sampel 88, menggunakan teknik simple random sampling . Variabel independen penelitian ini adalah umur, pekerjaan, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe, sedangkan variabel dependen adalah kejadian anemia.Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho . Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (62,5%) ibu hamil yang lama mengalami anemia ringan, hampir seluruhnya (92,1%) ibu hamil yang bekerja tidak mengalami anemia, dan sebagian besar atau 69,9% ibu hamil yang sesuai konsumsi tablet Fe rendah tidak mengalami anemia (normal) dan seluruh atau 100,0% ibu hamil yang mematuhi konsumsi tablet Fe sedang juga tidak mengalami anemia (normal). Berdasarkan uji statistik Spearman Rho mendapatkan hasil, ada pengaruh umur dengan kejadian anemia ( p value = 0,012 dengan nilai r = 0,246), ada pengaruh pekerjaan dengan kejadian anemia ( p value= 0,000 dengan nilai r = 0,571), tidak ada kepatuhan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ( p value = 0,014 dengan nilai r = -0,261). Kesimpulannya kejadian anemia pada ibu hamil ditentukan umur dan pekerjaan sesuai dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe tidak berpengaruh dengan kejadian anemia.
Hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan pada masa pandemic covid-19 di puskesmas balen Bojonegoro Suhartatik Tatik; Abdul Latip; Esti Yuliani; Lilik Triyawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): March
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.47 KB)

Abstract

Antenatal care merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama hamil. Pembatasan akses pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19 termasuk pelayanan antenatal menyebabkan penurunan ibu hamil memanfaatkan dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi 110 orang dengan sampel 86, menggunakan tehnik simple random sampling. Variabel independent penelitian ini adalah pengetahuan dan dukungan suami, sedangkan variable dependent adalah kepatuhan pemeriksaan kehamilan. Analisis data menggunakan Uji Coefisient Contingency. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 4 orang (66,7%) yang mempunyai pengetahuan kurang, tidak patuh melakukan ANC pada masa pandemi Covid-19, dan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 20 ibu hamil (66,7%) yang tidak mendapat dukungan suami tidak patuh dalam melakukan ANC pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan uji statistik Coefisient Contingency didapatkan hasil, ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (p value = 0,000), dan ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (p value = 0,000). Kesimpulannya kepatuhan pemeriksaan kehamilan ibu hamil dipengaruhi pengetahuan dan dukungan suami. Diharapkan ibu hamil mempertahankan perilaku sehatnya selama kehamilan maupun pada kehamilan selanjutnya dan suami mempertahankan dukungannya sehingga ibu hamil mempunyai motivasi untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
Pengaruh Umur Pekerjaan Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Wisma Indah Kabupaten Bojonegoro Nur Azizah; Masfuah Ernawati; Lilik Triyawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i1.110

Abstract

Anemia sebagai salah satu masalah gizi di Indonesia yang harus ditangani secara serius. Anemia merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab kematian ibu dan angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh umur, pekerjaan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Wisma Indah Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional . Populasi 113 orang dengan sampel 88, menggunakan teknik simple random sampling . Variabel independen penelitian ini adalah umur, pekerjaan, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe, sedangkan variabel dependen adalah kejadian anemia.Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho . Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (62,5%) ibu hamil yang lama mengalami anemia ringan, hampir seluruhnya (92,1%) ibu hamil yang bekerja tidak mengalami anemia, dan sebagian besar atau 69,9% ibu hamil yang sesuai konsumsi tablet Fe rendah tidak mengalami anemia (normal) dan seluruh atau 100,0% ibu hamil yang mematuhi konsumsi tablet Fe sedang juga tidak mengalami anemia (normal). Berdasarkan uji statistik Spearman Rho mendapatkan hasil, ada pengaruh umur dengan kejadian anemia ( p value = 0,012 dengan nilai r = 0,246), ada pengaruh pekerjaan dengan kejadian anemia ( p value= 0,000 dengan nilai r = 0,571), tidak ada kepatuhan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ( p value = 0,014 dengan nilai r = -0,261). Kesimpulannya kejadian anemia pada ibu hamil ditentukan umur dan pekerjaan sesuai dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe tidak berpengaruh dengan kejadian anemia.
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Kehamilan Pada Masa Pandemic Covid-19 di Puskesmas Balen Bojonegoro Suhartatik Tatik; Abdul Latip; Esti Yuliani; Lilik Triyawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 3 (2023): September
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i3.119

Abstract

Antenatal care merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama hamil. Pembatasan akses pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19 termasuk pelayanan antenatal menyebabkan penurunan ibu hamil memanfaatkan dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi 110 orang dengan sampel 86, menggunakan tehnik simple random sampling. Variabel independent penelitian ini adalah pengetahuan dan dukungan suami, sedangkan variable dependent adalah kepatuhan pemeriksaan kehamilan. Analisis data menggunakan Uji Coefisient Contingency. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 4 orang (66,7%) yang mempunyai pengetahuan kurang, tidak patuh melakukan ANC pada masa pandemi Covid-19, dan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 20 ibu hamil (66,7%) yang tidak mendapat dukungan suami tidak patuh dalam melakukan ANC pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan uji statistik Coefisient Contingency didapatkan hasil, ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (p value = 0,000), dan ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (p value = 0,000). Kesimpulannya kepatuhan pemeriksaan kehamilan ibu hamil dipengaruhi pengetahuan dan dukungan suami. Diharapkan ibu hamil mempertahankan perilaku sehatnya selama kehamilan maupun pada kehamilan selanjutnya dan suami mempertahankan dukungannya sehingga ibu hamil mempunyai motivasi untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga Dengan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan Pada Balita Di Puskesmas Tambakrejo Bojonegoro Latifatul Kandini; Masfuah Ernawati; Lilik Triyawati; Aris Handayani
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i1.108

Abstract

Imunisasi lanjutan merupakan imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau untuk mempertahankan masa perlindungan. Imunisasi lanjutan diberikan pada anak dibawah usia tiga tahun (batita), anak usia sekolah dasar dan wanita usia subur. Cakupan imunisasi lanjutan di Puskesmas Tambakrejo tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun 2021 sebesar 14% pada imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib dan sebesar 7,3% pada imunisasi lanjutan campak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 25-30 bulan di wilayah Puskesmas Tambakrejo Bojonegoro sebanyak 179 anak pada bulan februari 2022. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian didapatkan umur responden sebagian besar adalah berumur 20-30 tahun sebesar 75,6%. Pendidikan responden sebagian besar adalah SMA sederajat sebesar 63,4%. Pekerjaan responden sebagain besar adalaah ibu rumah tangga sebesar 72,4%. Pengetahuan ibu tentang imunisasi lanjutan pada balita sebagian besar baik sebanyak 62,6%. Dukungan keluraga tentang imunisasi lanjutan pada balita sebagian besar baik yaitu sebanyak 53,7%. Hampir seluruhnya balita usia 25-30 bulan memiliki status imunisasi lanjutan lengkap yaitu sebanyak 91,9%. Sebagian besar ibu dengan pengetahuan baik dan imunisasi lanjutan lengkap sebanyak 57,7%, dan sebagian besar ibu yang memiliki dukungan keluarga baik dan memiliki imunisasi lanjutan lengkap adalah sebanyak 52%. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita.  
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Terhadap Kejadian Hemorrhage Postpartum (HPP) Primer Di Puskesmas Dander Bojonegoro Ernawati, Masfuah; Triyawati, Lilik; Latip, Abdul
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 10 No 2 (2024): August 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v10i2.956

Abstract

Primary Postpartum Haemorrhage (PPH) is bleeding of more than 500 cc that occurs after the baby is born vaginally or more than 1000 cc after vaginal delivery within 24 hours after birth. In Bojonegoro Regency, the most common cause of maternal death in 2019 was postpartum hemorrhage at 30.8% (8 cases). Based on the LB3 KIA report at the Dander Community Health Center, there was an increase in cases of postpartum hemorrhage by 0.86% from 2019 to 2020. The aim of this study was to analyze the relationship between knowledge and attitudes of postpartum mothers on the incidence of Haemorrhage Postpartum Primary at the Dander Bojonegoro Community Health Center. The type of research used is analytical research with a cross sectional approach. The population of this study was all postpartum mothers in April – June 2021 at the Dander Community Health Center, totaling 135 postpartum mothers. The sample for this study was all postpartum mothers in April – June 2021 who met the inclusion criteria at the Dander Bojonegoro Community Health Center, totaling 101 postpartum mothers. Sampling used simple random sampling. Data analysis used inferential analysis with chi-square using SPSS. The results of this study were that the majority of postpartum mothers' knowledge was sufficient, 45 (44.56%), more than the majority of postpartum mothers' attitudes were negative, 59 (58.41%), more than the majority of postpartum mothers had no primary PPH, 95 (94.05% ), there is a significant relationship between knowledge (P=0.019) and attitude (P=0.033) towards the incidence of primary PPH. It is hoped that postpartum mothers will increase their knowledge by listening to education provided by health workers, newspapers and television about the importance of antenatal care to prevent postpartum bleeding.
Relationship Between Perceived Benefit And Perceived Barrier Of Pregnant Women With K6 Visiting Behavior Muallifah, Hajiah; Latip, Abdul; Triyawati, Lilik
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 1 (2025): Volume 11 No 1 Januari 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i1.18668

Abstract

Latar Belakang : Data laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) Puskesmas Dander tahun 2021, didapatkan masalah capaian K6 di Puskesmas Dander yaitu belum mencapai target, dengan kesenjangan sebanyak 33,9% dengan target K6 tahun 2021 sebesar 100% sementara Puskesmas Dander pada tahun 2021 capaian K6 sebesar 66,1% dari jumlah ibu hamil sebanyak 563. Tujuan : Untuk menganalisis hubungan perceived benefit dan perceived barrier ibu hamil dengan perilaku kunjungan K6. Metodologi : Rancangan penelitian ini adalah analitik cross sectional. Sampelnya adalah ibu hamil trimester 3 (usia kehamilan 30-40 minggu) di Puskesmas Dander Kabupaten Bojonegoro bulan Desember 2022 berjumlah 53 orang. Analisa data menggunakan uji Chi square dengan uji alternatif Fisher Exact dengan taraf signifikan ɑ = 0,05. Hasil Penelitian : Perceived benefit didapatkan nilai P value = 0,730 artinya tidak ada hubungan perceived benefit ibu hamil dengan perilaku kunjungan K6 dan perceived barrier didapatkan nilai P value = 0,464 artinya tidak ada hubungan perceived barrier ibu hamil dengan perilaku kunjungan K6. Kesimpulan : Perceived benefit dan perceived barrier ibu hamil tidak berhubungan dengan perilaku kunjungan K6 . Saran : Ibu hamil diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan tentang manfaat melakukan kunjungan K6 sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu 6 kali selama hamil. Kata Kunci : Perceived Benefit, Perceived Barrier, Perilaku Kunjungan K6 ABSTRACT Background :Data from the Local Area Monitoring Report for Maternal and Child Health (PWS KIA) of Dander Health Center in 2021, found that the K6 achievement problem at Dander Health Center had not reached the target, with a gap of 33.9% with the 2021 K6 target of 100% while Dander Health Center in 2021 achieved K6 of 66.1% of the total number of pregnant women as many as 563. Objective: To analyze the relationship between perceived benefits and perceived barriers of pregnant women with K6 visit behavior. Methodology: The design of this study was cross-sectional analytic. The sample was 53 pregnant women in the third trimester (gestational age 30-40 weeks) at Dander Health Center, Bojonegoro Regency in December 2022. Data analysis used the Chi-square test with the Fisher Exact alternative test with a significance level of ɑ = 0.05. Research Results: Perceived benefit obtained a P value = 0.730, meaning there is no relationship between perceived benefit of pregnant women and K6 visiting behavior and perceived barrier obtained a P value = 0.464, meaning there is no relationship between perceived barrier of pregnant women and K6 visiting behavior. Conclusion: Perceived benefit and perceived barrier of pregnant women are not related to K6 visiting behavior.Suggestion :Pregnant women are expected to increase their knowledge about the benefits of conducting K6 visits in accordance with government regulations, namely 6 times during pregnancy. Keywords: Perceived Benefit, Perceived Barrier, K6 Visit Behavior. 
ANALISIS REGRASSION KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN. PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL Lilik Triyawati; Sri Wahyuni; Yaimin; Masfuah Ernawati
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 17 No 1 (2025): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/hm.v17i1.1095

Abstract

Background High-risk pregnancy is a condition that can affect the condition of the mother and fetus in the pregnancy at hand. High-risk pregnancy does not occur suddenly because pregnancy and its effects on the organs of the body take place gradually and gradually. The purpose of this study was to analyze the incidence of high-risk pregnancies in the perspective of education, knowledge and attitudes of pregnant women at the Puskesmas. The sample in this study were some pregnant women in the area of ​​Puskesmas Kanor Bojonegoro as many as 88 respondents who were taken by simple random sampling technique.The independent variable is education, knowledge, attitude of pregnant women, while the dependent variable is the incidence of high risk pregnancy. Collecting data with questionnaires and secondary data.Data analysis with regression test with a significance level of 0.05. Discussion Analyzing the education,knowledge,attitudes,the dominant factors associated with the incidence of high risk pregnancies. The results of this study indicate that the dominant factor associated with the incidence of high-risk pregnancy is knowledge with a value of B = 0.260 indicating that there is a relationship between knowledge and the incidence of high-risk pregnancy, p value = 0.000.There is a relationship between the attitude of pregnant women with the incidence of high-risk pregnancy with a value of B = 0.326 (p value = 0.005). There is a relationship between education value B = 0.155 (p value = 0.035) with the incidence of high risk pregnancy.Recommendations for pregnant women, the government and for future researchers.