ABSTRAKKrisis ekologis global, yang ditandai oleh isu seperti perubahan iklim dan degradasi lingkungan, bersumber dari minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sastra, sebagai media yang merefleksikan nilai-nilai budaya, menawarkan potensi signifikan untuk menumbuhkan kesadaran ekologis , namun integrasi etika lingkungan dan kearifan lokal dalam pembelajaran bahasa dan sastra masih tergolong minim. Penelitian ini bertujuan menelaah nilai kearifan lokal terkait interaksi manusia dengan alam dalam novel Danum karya Abroorza A. Yusra. Dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif dan pendekatan ekokritik. Sumber data berasal dari kata-kata atau kalimat yang ada di dalam novel Danum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis bagi kajian ekokritik sastra di Indonesia serta kontribusi praktis bagi pengembangan materi pembelajaran yang memperkuat kesadaran ekologis dan melestarikan kearifan lokal.Kata Kunci: Ekokritik, Etika Lingkungan, Kearifan Lokal, Novel Danum. ABSTRACTThe global ecological crisis, characterized by issues such as climate change and environmental degradation, stems from a lack of public awareness in safeguarding the environment. Literature, as a medium that reflects cultural values, offers significant potential for fostering ecological consciousness, yet the integration of environmental ethics and local wisdom in language and literature learning remains minimal. This research aims to analyze the values of local wisdom related to human-nature interaction in the novel Danum by Abroorza A. Yusra, using a qualitative content analysis method and an ecocritical approach. The data source consists of words and sentences within the novel Danum. This study is expected to make a theoretical contribution to literary ecocriticism studies in Indonesia, as well as a practical contribution to the development of learning materials that strengthen ecological awareness and preserve local wisdom.Keywords: Ecocriticism, Environmental Ethics, Local Wisdom, Danum Novel.