Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek Penambahan Fosfat Pengganti Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Daging Sapi (Longisimus Lumborum) Ari Wibowo; Suhardi Suhardi; Arif Ismanto; Hamdi Mayulu
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v2i2.3688

Abstract

Pengaruh penambahan fosfat pengganti ( 3% MSG + 0,75% NaOH + 2.5% NaCl),fosfat terhadap sifat fisik dan kimia daging sapi (longisimus lumborum) yang diberikanperlakuan tumbling dan kontrol (tanpa tumbling). Hasil observasi menunjukanpeningkatan nilai pH yang diikuti dengan menurunnya tingkat kekerasan pada dagingyang diberikan penambahan fosfat dan fosfat pengganti (p<0,05). Sedangkan padadaging matang yang diberikan perlakuan penambahan dan pengganti secara signifikanmenunjukan nilai expressible drip yang rendah atau memiliki daya ikat air yang lebihtinggi dibandingkan kontrol, meskipun kontrol menunjukan nilai redness index yang lebihtinggi (p<0,05), tetapi untuk daging sapi yang diberikan perlakukan penambahanpengganti dan menunjukan memiliki kandungan metmyoglobin yang lebih rendah padaeksudat dari daging segar dibandingkan kontrol (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitianini bahwa penambahan pengganti pada daging sapi (Longisimus lumborum) dapatmencegah terjadinya proses oksidasi pada myoglobin yang terdapat didalam dagingtetapi tidak pada area permukaan otot/daging. Oleh sebab itu penambahan 3% MSG +0,75% NaOH + 2,5% NaCl bisa diapilkasikan sebagai bahan pengganti pada dagingsegar ataupun daging masak dikarenakan kemampuannya untuk meningkatkan dayaikat air, keempukan daging, dan stabilitas oksidatif pada myoglobin
Keragaman Fenotipe dan Status Reproduksi Kambing Peranakan Ettawa (PE) Betina pada Pedagang Ternak di Kota Samarinda Karolina Sarina; Surya Nur Rahmatullah; Hamdi Mayulu
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v4i2.6329

Abstract

 Ternak ruminansia yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat Samarinda yaitu kambing peranakan ettawa (PE). Kambing peranakan ettawa (PE) merupakan salah satu kambing lokal yang banyak terkenal di Indonesia termasuk di Kalimantan Timur. Bobot badan merupakan salah satu tolak ukur produktivitas ternak, bobot badan dapat digunakan sebagai baru pemilihan bibit.Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaman identitas kambing peranakan ettawan (PE) betina pada pedagang ternak, melihat status kambing peranakan ettawa (PE) betina yang ada pada pedagang ternak di Kota Samarinda. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa data primer.Data primer didapat secara langsung dari wawancara langsung dengan pemilik maupun dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan.  Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu: Lingkar Dada, Panjang Badan, Tinggi Pundak, dan Bobot Badan. Menggunakan metode Purposive Sampling dengan penentuan wilayah Kalimantan Timur terdapat populasi kambing Peranakan Ettawa.Penentuan lokasi penelitian di Kota Samarinda, variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel pokok variabel penunjang.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis deskriptif dan analisis persamaan regresi.Hasil penelitian menunjukan umur pertama kawin 11,17±1,37 bulan, rata-rata pelayanan per konsepsi 1,0±0,50 bulan, pos partum kawin 1,78±0,45 bulan. Nilai rata-rata dan standar deviasi lingkar dada 75,16±6,74 ,kaki tubuh 69,63±7,01, tinggi bahu 71,69±5,97, dan berat badan 38,6±7,69 kg.Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keragaman fenotipe kambing Peranakan Ettawa (PE) betina di Samarinda Utara dan Samarinda Ulu memiliki nilai koefisien keragaman yang didapat berbeda-beda nilai koefisien keragaman yaitu bobot badan memiliki nilai kefisien keragaman sebesar 49%, tinggi pundak memiliki nilai sebesar 71%, panjang badan sebesar 78%, dan lingkar dada memiliki nilai yaitu sebesar 79%. Kata Kunci: Keragaman, Fenotipe, Reproduksi,Berat Badan, Indonesia