Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pengungkapan Diri dan Prasangka Terhadap Penyelesaian Konflik Perkawinan pada Pasangan Menikah di Kota Makassar Sitti Murdiana; Ismalandari Ismail; Novi Yanti Pratiwi; Rahmat Permadi
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh pengungkapan diri dan prasangka terhadap penyelesaian konflik perkawinan di Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan angket   sebagai metode dalam pengambilan datanya. Penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dalam pengambilan sampel. Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu berjumlah 64 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pengungkapan diri dan prasangka terhadap penyelesaian konflik perkawinan pada pasangan menikah di Kota Makassar. Pengungkapan diri dan prasangka dapat mempengaruhi penyelesaian konflik perkawinan, namun penyelesaian konflik perkawinan lebih dominan dipengaruhi oleh factor lain. Kata Kunci: Prasangka, Keterbukaan, Penyelesaian konflik
Aktivitas Senam Jasmani dan Senam Otak Untuk Meningkatkan Konsentrasi Pada Pasien Skizofrenia di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Afika Putri Faradiba; Khezia Anom Sari Poendei; Nur Azisah Ilham; Nur Fauziah Azizah; Rahmat Permadi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2615

Abstract

Brain Gym merupakan metode pelatihan otak yang dapat meningkatkan fungsi otak terutama pada area kognitif dan motorik, dan brain gym dapat membantu meningkatkan konsentrasi dengan meningkatkan kemampuan untuk mengabaikan gangguan. Kemampuan untuk mengabaikan gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi pada pasien skizofrenia dengan aktivitas senam dan brain gym. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen one-group pretest and posttest design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah puzzle. Puzzle digunakan untuk mengamati dan mengukur tingkat konsentrasi pasien sebelum dan setelah intervensi. Sebanyak 9 subjek pasien skizofrenia diikutsertakan dalam penelitian ini. Mereka menjalani program aktivitas senam dan brain gym selama 3 kali pertemuan. Sebelum intervensi dimulai, dilakukan pretest menggunakan alat puzzle untuk mengukur tingkat konsentrasi awal. Setelah periode intervensi selesai, dilakukan posttest yang sama untuk menilai perubahan dalam konsentrasi pasien.Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan konsentrasi pasien pada kegiatan senam otak (brain gym). Pada sesi pertama pasien membutuhkan waktu 6-10 menit untuk menyelesaikan puzzle block, tetapi setelah mengikuti rangkaian kegiatan sebanyak 3 sesi pasien menunjukkan bahwa adanya peningkatan. Pada sesi terakhir pasien hanya membutuhkan waktu 1-3 menit untuk menyelesaikan puzzle block.
The Influence of Fatherless on Aggression Behavior in Adolescents Ismalandari Ismail; Sitti Murdiana; Rahmat Permadi
ARRUS Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : PT ARRUS Intelektual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/soshum2513

Abstract

Adolescence is a transitional age from childhood to adulthood so it can give rise to psychological problems, one of which is aggressive behavior. Teenagers give rise to brawling, bullying and other juvenile delinquency. Teenagers pay less attention to the norms or rules that apply in their environment and behave arbitrarily, which is quite disturbing to society. There are many factors that cause aggressive behavior, namely economic problems and the absence of a father figure in one's development. The absence of a father figure (Fatherless) will affect teenagers' psychology, including channeling their emotions and showing aggressive behavior. The aim of this research is to find out how fatherlessness influences adolescent aggressive behavior. The research method used is a quantitative research method using a scale in collecting data. The father's role scale was adapted from aspects according to Lamb (2010) which include paternal accessibility, paternal engagement, and paternal responsibility. The aggressive tendencies scale was adapted from Buss and Perry (1992), namely based on the forms of physical aggression, verbal aggression, anger and hostility. The results of research conducted on 200 teenagers show that there is a positive influence between fatherlessness and aggressive behavior in teenagers. The magnitude of the correlation between fatherlessness and aggressive behavior is 0.022 with a significance level or p of 0.038, a coefficient with a positive sign indicates a positive direction of correlation. The hypothesis which states that there is a positive influence between fatherlessness and aggressive behavior is accepted.
Aktivitas Senam Jasmani dan Senam Otak Untuk Meningkatkan Konsentrasi Pada Pasien Skizofrenia di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Afika Putri Faradiba; Khezia Anom Sari Poendei; Nur Azisah Ilham; Nur Fauziah Azizah; Rahmat Permadi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2615

Abstract

Brain Gym merupakan metode pelatihan otak yang dapat meningkatkan fungsi otak terutama pada area kognitif dan motorik, dan brain gym dapat membantu meningkatkan konsentrasi dengan meningkatkan kemampuan untuk mengabaikan gangguan. Kemampuan untuk mengabaikan gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi pada pasien skizofrenia dengan aktivitas senam dan brain gym. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen one-group pretest and posttest design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah puzzle. Puzzle digunakan untuk mengamati dan mengukur tingkat konsentrasi pasien sebelum dan setelah intervensi. Sebanyak 9 subjek pasien skizofrenia diikutsertakan dalam penelitian ini. Mereka menjalani program aktivitas senam dan brain gym selama 3 kali pertemuan. Sebelum intervensi dimulai, dilakukan pretest menggunakan alat puzzle untuk mengukur tingkat konsentrasi awal. Setelah periode intervensi selesai, dilakukan posttest yang sama untuk menilai perubahan dalam konsentrasi pasien.Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan konsentrasi pasien pada kegiatan senam otak (brain gym). Pada sesi pertama pasien membutuhkan waktu 6-10 menit untuk menyelesaikan puzzle block, tetapi setelah mengikuti rangkaian kegiatan sebanyak 3 sesi pasien menunjukkan bahwa adanya peningkatan. Pada sesi terakhir pasien hanya membutuhkan waktu 1-3 menit untuk menyelesaikan puzzle block.