Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Pengaruh Partisipasi Paguyuban Pemberdayaan Pompanisasi Pompanisasi Dan Pengelolaan Lingkungan (P5L) Dalam Penanggulangan Banjir Putri, Ghina Tsabita; Karmilah, Mila; Rochani, Agus
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partisipasi ialah keikutsertaan atau pengambil dalam bagian. Paguyuban ini ialah Paguyuban Pompanisasi dan Pengelolaan Lingkungan yang berada Kelurahan Panggung Lor. Wilayah ini terlanda banjir akibat rob dan hujan. Sehingga dibentuk P5L dari warga Panggung Lor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi partisipasi yang dilakukan P5L yang dilihat dari aktivitas paguyuban sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus tunggal terjalin dengan menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Hasil yang mempengaruhi P5L dalam penanggulangan banjir ini ialah usia, pendidikan, pekerjaan/penghasilan, lamanya tinggal dan jenis kelamin. Kata Kunci: Faktor, partisipasi, P5L, penangglangan banjir
ANALISIS DAMPAK GENTRIFIKASI PADA KAWASAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEMARANG TERHADAP PERUBAHAN FISIK SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT Aurunnisa, Khilda; Rochani, Agus
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan fisik, sosial, dan ekonomi di lingkungan sekitar yang dipengaruhi oleh gentrifikasi di kawasan pendidikan Universitas Semarang. Gentrifikasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena perubahan spasial dan komposisi sosial di suatu daerah yang disebabkan oleh peningkatan pembangunan perumahan dan infrastruktur, yang sering kali mengakibatkan perubahan pada demografi lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengumpulkan data dari survei masyarakat lokal dan analisis data sekunder dari pemerintah daerah. Temuan penelitian menunjukkan bagaimana gentrifikasi di lingkungan pendidikan ini mempengaruhi perubahan fisik seperti pertumbuhan rumah baru dan bangunan komersial. Kelompok ekonomi yang lebih tinggi telah menggusur penduduk asli, menyebabkan pergolakan sosial dan demografis. Dari segi ekonomi, nilai real estat telah melonjak drastis.Kata Kunci: gentrifikasi, kawasan pendidikan, perubahan fisik, perubahan social, perubahan ekonomi
PARTISIPASI KOMUNITAS PEDULI KALI LOJI (KPKL) DALAM UPAYA MENGURANGI PENCEMARAN DI SUNGAI LOJI KOTA PEKALONGAN Nabila, Kharisma Nuzul; Karmilah, Mila; Rochani, Agus; Widiyoko, Setiawan
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 4, No 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai memegang peran penting bagi kehidupan masyarakat sebagai sumber air bersih, jalur drainase, penyangga eksosistem, serta sarana aktivitas dan sosial ekonomi. Namun, kualitas air di sungai terus menerus mengalami penurunan akibat pembuangan limbah rumah tangga dan industri serta rendahnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sekitar sungai. Salah satu sungai yang menghadapi permasalahan pencemaran adalah Sungai Loji di Kota Pekalongan. Kondisi ini diperparah oleh sampah plastik, dan limbah cair industri seperti industri batik dan pembuatan celana jeans. Seiring dengan meningkatnya permasalahan tersebut, masyarakat membentuk Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL) sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian sungai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk dan tingkat partisipasi Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL) dalam upaya mengurangi pencemaran di Sungai Loji. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan observasi,. Hasil dari penelitian ini yaitu KPKL dalam mengurangi pencemaran sungai Loji melakukan kegiatan sosialisasi, sekolah sungai, aksis bersih sungai, dan pembuatan IPAL. Tahap perencanaan berupa bentuk partisipasi pemikiran. Tahap pelaksanaan berupa bentuk partisipasi tenaga, sosial, dan keterampilan. Tahap pemeliharaan berupa bentuk partisipasi tenaga. Tahap evaluasi berupa bentuk partisipasi pemikiran. Tingkat partisipasi KPKL dalam upaya mengurangi pencemaran di Sungai Loji berada pada tangga tingkatan tokenism. Kata Kunci: Partisipasi, KPKL, Pencemaran Sungai
PENGARUH KEMACETAN LALU LINTAS TERHADAP EKONOMI PENGGUNA PETAK JALAN INSINYUR H. JUANDA, KOTA BEKASI Nugroho, Satrio Agung; Mutaaqien, Abied Rizky Putra; Ridlo, Mohammad Agung; Rochani, Agus
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 4, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setidaknya ada 24 titik kemacetan di Kota Bekasi dengan salah satu titiknya berada di jalan Ir. H. Juanda. Kemacetan parah kerap terjadi akibat penutupan palang kereta. Tundaan tersebut sampai ke Pasar Proyek di sisi timur, dan depan Pemkot Bekasi sisi barat serta di Jalan Perjuangan hingga simpang Jalan Baru. Volume kendaraan yang banyak, tidak sebanding dengan lebarnya ruas jalan di depan Stasiun Bekasi. Hal ini diperparah dengan adanya angkutan umum dan angkutan online (ojek online ataupun taksi online) yang berhenti di bahu jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kemacetan mempengaruhi perekonomian pengguna jalan dan mengetahui seberapa besar pengaruh kemacetan terhadap perekonomian pengguna jalan Insinyur H. Juanda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Temuan studi dalam penelitian ini adalah para pengguna sepeda motor yang melintas pada saat lalu lintas normal biasanya memerlukan waktu rata-rata 4,5 menit dan ketika melintas pada saat macet memerlukan waktu rata-rata 41,3 menit serta mengalami kerugian waktu setidaknya 36,8 menit. Selain itu, para pengguna sepeda motor juga mengalami kerugian berupa kehilangan pendapatan sebesar Rp 18.621,17 ketika melintas saat macet. Adapun pada biaya operasional kendaraan, para pengendara sepeda motor ini biasanya hanya mengeluarkan biaya Rp 37,02 hingga Rp74,04 pada saat lalu lintas normal dan pada saat macet mengeluarkan biaya minimal Rp 118,36 sampai Rp 1.183,6. Sedangkan untuk para pengguna mobil pada saat lalu lintas normal biasanya memerlukan waktu rata-rata 7,2 menit dan ketika melintas pada saat macet memerlukan waktu rata-rata 54,9 menit serta mengalami kerugian waktu setidaknya 47,7 menit. Selain itu, para pengendara mobil juga mengalami kerugian berupa kehilangan pendapatan sebesar Rp 24.136,68 ketika melintas saat macet. Adapun pada biaya operasional kendaraan, para pengendara mobil ini hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.098,34 hingga Rp 6.994,47 pada saat lalu lintas normal dan pada saat macet mengeluarkan biaya minimal Rp 4.081,47 sampai Rp 48.977,64.Kata Kunci: Pengaruh, Kemacetan Lalu Lintas, Ekonomi Pengguna Jalan