Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyadartahuan Cinta Lingkungan Pesisir dan Laut Bagi Anak Pesisir Melalui Gerakan Peduli Sampah di Desa Puupi: Awareness of Love for Coastal and Marine Environment for Coastal Children Through the Waste Care Movement in Puupi Village Nurhuda Annaastasia; roslindah Daeng Siang; risfandi risfandi; Seventry Meliana Patiung; akhmad mansyur; rosmawati rosmawati; Nurdiana A; La Ode Muh. Gunawan Giu
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4427

Abstract

Marine debris is waste that comes from human daily activities that are intentionally or unintentionally dumped around the coast / sea. So that the impact caused by marine debris can disrupt the food chain of marine life and even threaten their lives. In addition, people living around the coast will feel the negative impacts of marine debris, including health problems, bringing floods, eyesore, causing unpleasant odors and economic activities will be disrupted. The purpose is to provide an introduction to marine life and coastal ecosystems to coastal children in order to foster a love for coastal and marine conservation. This service activity is carried out in several stages: observation, poster media design design design as a delivery of information to the community and waste care actions. The results show that waste care action activities can foster the concern of coastal children as a maritime generation for the coastal and marine environment. In addition, the installation of posters related to the types of waste and the time of decomposition of the waste becomes a media message to always protect the environment.
Penguatan Kelembagaan Nelayan Berbasis Hukum Adat: Optimalisasi Sistem Buka Tutup Penangkapan Gurita di Desa Sombano, Kaledupa, Wakatobi Tezza Fauzan Hasuba; Yustika Intan Permatahati; La Ode Muh Saleh Saputra; Seventry Meliana Patiung
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v4i2.168

Abstract

Kelompok nelayan “POPAJUMPA” di Desa Sombano, Wakatobi, menjaga kelestarian gurita dengan sistem buka tutup penangkapan berbasis hukum adat. Namun, pemahaman mereka tentang kelembagaan masih terbatas sehingga dapat menghambat efektivitas pengelolaan perikanan berbasis kearifan lokal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas kelembagaan kelompok nelayan, serta memperkuat struktur organisasi dan tata kelompok agar lebih partisipatif, transparan dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan kelompok nelayan sebagai subjek aktif. Kegiatan dilakukan melalui penyampaian materi, diskusi, dan penyusunan rencana aksi yang mencakup tiga topik utama: konservasi gurita, hukum adat sebagai dasar sistem buka-tutup penangkapan, serta penguatan kelembagaan kelompok nelayan. Kegiatan dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari di Aula Kantor Desa Sombano, dengan metode pelatihan partisipatif. Hasil yang dicapai meliputi peningkatan pemahaman anggota terhadap konsep dan fungsi kelembagaan, serta aturan dan prosedur internal yang sesuai dengan prinsip hukum adat dan nilai-nilai lokal. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif dalam memperjelas struktur organisasi kelompok dan membangun tata kelola yang lebih tertib. Kesimpulan pengabdian bahwa penguatan kelembagaan ini menjadi langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan sistem buka tutup penangkapan gurita, serta dapat direplikasi oleh komunitas nelayan lainnya di wilayah pesisir yang memiliki kesamaan karakter sosial dan ekologi.