Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Masyarakat: Rehabilitasi Mangrove melalui Pendekatan Ekologi (EMR) di Desa Latawe Muna Barat, Sulawesi Tenggara Yustika Intan Permatahati; Haslianti; La Baco Sudia; Muhaimin Hamzah; Herlan Hidayat; Tezza Fauzan Hasuba
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v4i1.104

Abstract

Pendekatan ekologi dalam rehabilitasi mangrove dapat menghasilkan dampak signifikan tidak hanya pada pemulihan lingkungan, tetapi juga dalam pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat lokal di Desa Latawe, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara dalam program rehabilitasi mangrove. Melalui metode action research, masyarakat dilibatkan secara aktif dalam penyuluhan, pelatihan, serta kegiatan rehabilitasi mangrove di area seluas 22,11 hektar. Sebanyak 1000 bibit mangrove jenis Ceriops tagal yang berasal dari lokasi sekitar telah ditebar oleh masayarakat. Kegiatan ini menunjukkan partisipasi masyarakat meningkat secara signifikan, di mana lebih dari 90% responden memahami pentingnya mangrove setelah pendampingan. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa pendekatan ekologi yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat merupakan strategi yang efektif dalam mengembalikan fungsi ekosistem mangrove sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.
Penguatan Kelembagaan Nelayan Berbasis Hukum Adat: Optimalisasi Sistem Buka Tutup Penangkapan Gurita di Desa Sombano, Kaledupa, Wakatobi Tezza Fauzan Hasuba; Yustika Intan Permatahati; La Ode Muh Saleh Saputra; Seventry Meliana Patiung
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v4i2.168

Abstract

Kelompok nelayan “POPAJUMPA” di Desa Sombano, Wakatobi, menjaga kelestarian gurita dengan sistem buka tutup penangkapan berbasis hukum adat. Namun, pemahaman mereka tentang kelembagaan masih terbatas sehingga dapat menghambat efektivitas pengelolaan perikanan berbasis kearifan lokal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas kelembagaan kelompok nelayan, serta memperkuat struktur organisasi dan tata kelompok agar lebih partisipatif, transparan dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan kelompok nelayan sebagai subjek aktif. Kegiatan dilakukan melalui penyampaian materi, diskusi, dan penyusunan rencana aksi yang mencakup tiga topik utama: konservasi gurita, hukum adat sebagai dasar sistem buka-tutup penangkapan, serta penguatan kelembagaan kelompok nelayan. Kegiatan dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari di Aula Kantor Desa Sombano, dengan metode pelatihan partisipatif. Hasil yang dicapai meliputi peningkatan pemahaman anggota terhadap konsep dan fungsi kelembagaan, serta aturan dan prosedur internal yang sesuai dengan prinsip hukum adat dan nilai-nilai lokal. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif dalam memperjelas struktur organisasi kelompok dan membangun tata kelola yang lebih tertib. Kesimpulan pengabdian bahwa penguatan kelembagaan ini menjadi langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan sistem buka tutup penangkapan gurita, serta dapat direplikasi oleh komunitas nelayan lainnya di wilayah pesisir yang memiliki kesamaan karakter sosial dan ekologi.