Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effect of Okara on Physicochemical and Sensory Properties of Soda Cracker Mansoor Abdul Hamid; Fong Suk Zean; Yeap Chi Hong; Sugianto Sugianto
Bulletin of Culinary Art and Hospitality Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Using Okara flour, this study evaluates its effect on the quality of soda crackers. Nine formulations were produced; namely, the cracker with 15, 20, and 25 percent okara flour was developed with 8, 10, and 12 percent margarine, respectively. Four formulations were chosen using the BIB test on the mean score. The best okara cracker was identified through a hedonic test by trained panelists based on the attributes of color, aroma, taste, texture, crispness, and overall acceptance. Proximate analysis was conducted on the best formulation showing that the best recipe consisted of 6.44 percent moisture, 12.96 percent protein, 8.65 percent fat, 2.41 percent ash, 2.35 percent crude fiber, 67.30 percent carbohydrate, 14.62 percent dietary fiber, and 428.12 kcal/g energy content. The color of the best formulation was significantly (p less than 0.05) darker than the control sample due to its high protein content. Therefore, the rate of Millard reaction had increased compared to the control sample. Additionally, the hardness and fracturability of the okara cracker were found to be significantly (p less than 0.05) higher than the control sample, mainly due to the high protein content in the cracker. The stack height decreased as okara content increased high water absorption and weak gluten formation. Hence, it could be claimed as a product with high dietary fiber and a source of protein.
Peran Pembiayaan Industri Halal di BMT: Sebuah Kajian Literatur Tentang Tantangan dan Pengembangan Sastri Aida Zuhra; Sugianto Sugianto
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.5770

Abstract

Industri halal di Indonesia terus berkembang pesat, namun akses pembiayaan syariah yang mencukupi masih menjadi tantangan, terutama bagi UMKM. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) diharapkan dapat berperan dalam menyediakan pembiayaan sesuai prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran BMT dalam pembiayaan industri halal serta mengidentifikasi tantangan dan strategi pengembangannya. Dengan menggunakan pendekatan literatur, penelitian ini menganalisis berbagai sumber akademis terkait peran BMT, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang bisa diterapkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa BMT memiliki peran penting dalam memberikan akses pembiayaan bagi pelaku industri halal, meskipun masih menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan modal, regulasi yang belum optimal, serta rendahnya pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan syariah. Beberapa strategi pengembangan yang diusulkan antara lain memperluas akses ke pendanaan eksternal, berkolaborasi dengan lembaga keuangan lainnya, serta meningkatkan literasi keuangan syariah. Kesimpulannya, peran BMT sangat penting dalam mendukung pertumbuhan industri halal, dan diperlukan kebijakan serta edukasi yang lebih baik untuk memperkuat pembiayaan syariah guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Perberdayaan Budidaya Jamur Tiram Sebagai Inovasi Kemandirian Ekonomi Di PT. Mitra Jamur Indonesia Jember Sugianto Sugianto
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 1: Juli-Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i1.2618

Abstract

Kehadiran PT. Mitra Jamur Indonesia lembaga yang bergerak di bidang budidaya jamur tiram di latar belakangi atas permintaan jamur yang semakin meningkat di pasar dan sebagai bentuk kepedulian dalam menciptakan ekonomi hijau dengan mengfungsikan sebidang tanah untuk bisa menciptakan penghasilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana budidaya jamur tiram di PT. Mitra Jamur Indonesia sebagai inovasi kemadirian ekonomi meliputi Permberdayaan Budi Daya Jamur Tiram, Inovasi kemandirian ekonomi Produk Jamur Tiram. Penelitian ini berlokasi PT. Mitra Jamur Indonesia yang terletak di Jl. Merak No.64, Kedawung kidul, Gebang, Patrang, Jember, teknik penentuan sampel dengan purposive sampling, jenis data digunakan data kualitatif, pengumpulan data observasi, sumber data dari CEO dan Karyawan PT. Mitra Jamur Indonesia, teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi, jenis penelitiannya deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa pemberdayaan budidaya jamur tiram sebagai inovasi kemandirian ekonomi menghasilkan beberapa penemuan, diantyaranya: pertama, praktik pembuatan jamur tiram mulai tahap penyiapan serbuk gergaji sampai proses inkubasi (pemeliharaan). Kedua, inovasi pembuatan produk melalui olahan jamur tiram yakni, kebab jamur, krispi jamur, nugget jamur, dan kaldu jamur. Hal yang paling menunjol dalam budidaya jamur tiram ialah adanya inovasi produk sebagai peningkat nilai jual persaingan pasar.