Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tutorial Sketsa 3D Dan Pemasangan Komponen Maket ATC (Air Traffic Control) Tower Di SMK Negeri 12 Bandung: Tutorial Sketsa 3D dan Pemasangan Komponen Maket Air Traffic Control Tower Ir. Suse Lamtiar Simbolon, M.M. Suse; Oka Fatra; Suparlan Suparlan; Pribadi Asih; Wahyu Dwi Agustini
Darmabakti: Jurnal Inovasi Pengabdian dalam Penerbangan Vol. 3 No. 2 (2023): Darmabakti: Jurnal Inovasi Pengabdian dalam Penerbangan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Penerbangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52989/darmabakti.v3i2.90

Abstract

Memasuki era revolusi industri 4.0, telah muncul mesin printer 3D yang dapat dimanfaatkan untuk kegunaan pembuatan maket yang disatupadukan dengan teknologi perangkat lunak desain bentuk untuk pembuatan rancangannya, dimana pemanfaatan maket banyak digunakan pada layanan jasa konsultasi sipil untuk memperlihatkan bentuk final dari rancangan bangunan yang ditawarkan kepada pengguna jasa konsultasi sipil. Pada pelatihan ini akan menggunakan perangkat lunak desain bentuk yaitu AutoCAD untuk merancang sketsa dari bangunan ATC Tower dan menggunakan printer 3D untuk pembuatan komponen maketnya. Pengusul bertujuan mengadakan pelatihan ini agar dapat mengedukasi mitra kegiatan ini supaya bisa membuat rancangan bentuk dari penggunaan AutoCAD dan mengenalkan proses percetakan printer 3D sebagai media pembuatan komponen maket serta bagaimana proses pembuatan maket itu sendiri. Pada kegiatan PKM ini akan dimulai dengan memperkenalkan serta memperlihatkan pengoperasian perangkat lunak desain bentuk yaitu AutoCAD untuk digunakan sebagai bahan pelatihan merancang suatu bentuk bangunan yaitu ATC Tower, kemudian dari hasil rancangan tadi dicetak menggunakan mesin printer 3D menghasilkan komponen- kompenen maket, lalu dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk pemasangan (installation manual) setelah itu komponen maket tadi akan dibangun atau disusun menjadi suatu maket bangunan sesuai dengan petunjuk pemasangan yang telah selesai dibuat tadi. Kegiatan workshop ini diharapkan mitra mampu menciptakan cluster kreatif yang dimana mitra dapat sharing pengalaman dan kemampuan untuk saling mengembangkan ilmu pengetahuan yang tentu nantinya akan di fasilitasi oleh pengusul, serta diharapkan mitra dapat lebih memperdalam ilmu pengoperasian perangkat lunak desain bentuk yakni AutoCAD dan pembuatan maket yang dimana akan berguna sebagai salah satu softskill yang dapat diaplikasikan saat terjun di dunia kerja.
Desain Geometrik dan Tebal Perkerasan Lentur Rapid Exit Taxiway Middle 6 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dengan Metode FAA Suse Lamtiar; Wahyu Dwi Agustini; Reza Pahlevi; Zhabri Gaffari D.
Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi Vol 6 No 1 (2023): Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi
Publisher : Politeknik Penerbangan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46509/ajtk.v6i1.336

Abstract

Soekarno-Hatta International Airport is the busiest airport in Indonesia, in 2018 Soekarno-Hatta Airport was ranked the 17th busiest airport in the world with 462,071 aircraft movements per year, during peak hours Soekarno-Hatta International Airport served 100 aircraft movements per hour, the flight growth rate at Soekarno-Hatta International Airport is 7% per year (Rosalinda Avelina, 2018). According to (Tengku Annisa, 2016) the estimated peak hour obtained for 2020 is 148 movements, while in simulation calculations using the time-space analysis method the movements that can be served are 124 movements per hour. So it is known that there is a delayed of 24 movements. Based on the, the land on the south side of runway 06/24 Soekarno-Hatta International Airport can be made a rapid exit taxiway in the Middle 6 area. Therefore, the author plans a rapid exit taxiway by forecasting aircraft movements for 10 years The future uses the FAA (Federal Aviation Administration) method to serve delayed aircraft movements and reduce the waiting time for queues to enter the runway, so that the queue time to enter the runway is faster and reduces traffic congestion on the runway.