Abdul Chairy, Abdul
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hiperbilirubinemia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Cengkareng: Kajian Gambaran Berdasarkan Usia Kehamilan dan BBLR Chairy, Abdul; Jumhati, Siti; Sulistio, Athifah Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1831

Abstract

Bayi baru lahir (BBL) merupakan golongan umur dengan risiko gangguan kesehatan tertinggi. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat dialami BBL adalah hiperbilirubinemia, yaitu kondisi kadar bilirubin dalam darah bayi yang tinggi. Hiperbilirubinemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kelahiran prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar bilirubin total pada BBL di RSUD Cengkareng. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan bilirubin total dengan metode Diazo sulfanilat pada alat Architect c4000 di RSUD Cengkareng sebanyak 62 responden periode Januari-Desember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bilirubin total pada BBL di RSUD Cengkareng sebagian besar tinggi, yaitu sebesar 77%. Berdasarkan usia kehamilan, kadar bilirubin total mayoritas melebihi nilai normal pada BBL dengan usia kehamilan 37 minggu (65%) dan 37-42 minggu (83%). Berdasarkan berat badan lahir rendah (BBLR), kadar bilirubin total mayoritas di atas batas normal (67%). Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 60% BBL di RSUD Cengkareng mengalami hiperbilirubinemia. Hal ini perlu menjadi perhatian karena hiperbilirubinemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kernikterus.
Analisis Implementasi Program Pelayanan Antenatal Terpadu di Klinik Pratama Dokter Abdul Radjak DKI Jakarta Chairy, Abdul; Jumhati, Siti; Dharmayanti, Ni Deni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1867

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara, dengan data terakhir mencatat AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Upaya asuhan antenatal menjadi kunci utama dalam mengurangi angka kematian ibu dan mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah diterapkan di berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016 melaporkan tingkat angka kematian maternal (Maternal Mortality Rate/MMR) di negara berkembang yang sangat tinggi, mencapai sekitar 415/100.000 kelahiran hidup, yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara Eropa dan negara maju. WHO juga mencatat bahwa sekitar setengah juta perempuan meninggal setiap tahunnya akibat kehamilannya, dan 99% dari kematian ini terjadi di negara-negara berkembang. Sebanyak 75% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetri langsung, termasuk perdarahan, hipertensi, sepsis, aborsi, emboli, dan penyebab lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan berbagai informan seperti Koordinator Klinik Pratama, Kepala Klinik Pratama, pemegang program KIA, Bidan, dan ibu hamil. Pendekatan cross sectional digunakan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan program pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, FGD, serta pengumpulan data primer dan sekunder. Sampel dipilih secara purposive sampling dengan melibatkan 20 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak cukup baik, dengan sumber daya manusia bidan yang telah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal Terpadu. Kata Kunci : analisis, klinik pratama, pelayanan antenatal terpadu
Pengaruh Kelas Ibu Hamil dengan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Mengenai Kesehatan Ibu dan Bayi Susilawati, Dewi; Utami, Febi Puji Utami Puji; Chairy, Abdul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.2036

Abstract

Latar Belakang : Pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak sangat penting bagi ibu hamil. Kelas ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilaksanakan, masih banyak ibu hamil dengan faktor risiko dan yang belum mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Ciracas.Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Ciracas.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan Quasi-Eksperimental dengan rancangan One Group Pre-Post Test. Kegiatan ini dilakukan pada Juni 2020, dengan teknik Total Sampling dimana jumlah peserta sama dengan jumlah populasi adalah 70 responden. Data dianalisis menggunakan T-test.Hasil Penelitian : Dalam empat kali pelaksanaan kelas ibu hamil, terjadi peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kelas ibu hamil. Dapat disimpulkan bahwa, kelas ibu hamil efektif terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas Ciracas.Kesimpulan dan saran: Kelas ibu hamil terbukti efektif dan memberikan dampak positif berupa peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan ibu dan anak. Penulis berharap agar kelas ibu hamil dapat rutin dilaksanakan di Puskesmas Ciracas dengan jumlah ibu hamil yang lebih banyak dan ibu hamil yang belum pernah mengikuti kelas untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi yaitu kematian ibu hamil.Rekomendasi: Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan mengukur efektifitas pengadaan kelas ibu hamil.Kata Kunci : Kelas Ibu Hamil, Pengetahuan, Kesehatan Ibu dan Anak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIRACAS Jumhati, Siti; Chairy, Abdul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.2043

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan gizi akut dengan kondisi tinggi badan anak tidak sesuai usianya. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Kejadian stunting masih cukup tinggi khususnya di Jakarta Timur yaitu di Puskesmas Ciracas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, jenis kelamin, ASI Eksklusif, kepemilikkan jamban sehat, dan akses air bersih dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Simpang Pandan. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian desain cross sectional. Penelitian ini terdiri dari 73 sampel dengan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 45,2% responden dengan pengetahuan kurang, 60,3% anak laki-laki, 80,8% anak tidak ASI Eksklusif, 84,9% tidak memiliki jamban sehat, dan 68,5% tidak memiliki akses air bersih yang layak. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu (p=0,000) ASI Ekslusif dan Jamban sehat(p<0,05) dengan kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ciracas. Pengumpulan data dilakukan pada bulan desember 2021.Kesimpulan: Dapat disimpulkan pengetahuan ibu, ASI ekslusif dan Jamban sehat mempengaruhi anak mengalami stunting. Untuk itu perlu peningkatan informasi kepada masyarakat serta pengadaan air bersih agar dapat dikendalikan lebih dini.Kata Kunci: Stunting, Pengetahuan, ASI Eksklusif, Jamban Sehat, Air Bersih  
PEMBERDAYAAN IBU TERKAIT STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENDEKATAN MODELING Chairy, Abdul; Jumhati, Siti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i2.2046

Abstract

ABSTRACTBackground : Pregnancy is a very meaningful experience for women. Examination and supervision of pregnant women really needs to be carried out regularly. This aims to prepare the mother and child as optimally as possible physically and mentally during pregnancy, childbirth and postpartum so that a healthy mother and child are obtained. For pregnant women who have never been pregnant or given birth before (primigravida), pregnancy or childbirth is something foreign to them. This is because it is something new he has experienced. Family support, especially husbands, greatly influences antenatal care (ANC) visits for primigravida mothers. Family support is able to motivate primigravida mothers to visit antenatal care. Antenatal care is a pregnancy examination carried out on pregnant women during their pregnancy to prevent complications during pregnancy and to prepare for a healthy birth.Objective : This study aims to determine whether there is a relationship between husband and family empowerment and compliance with antenatal care (ANC) for pregnant women in the Pasar Rebo Health Center working area.Methods: This research used an analytical research design with a cross sectional approach which was carried out at the Air Salobar Community Health Center with a sample size of  32 respondents. Data collection was carried out using questionnaires and observation sheets. From the Chi Square statistical test.Results: The results of this study indicate that there is a significant relationship between husband's support and compliance with ANC visits (p = 0.003).Conclusions and suggestions: The conclusion of this research is that there is a significant relationship between family support and compliance with ANC visits for pregnant women at the Pasar Rebo Health Center. This research is expected to provide information and understanding to pregnant women, husbands and community health center midwives about the relationship between family support and compliance with antenatal care (ANC) in pregnant women.Recommendation: In further research, it is hoped that research can be developed even better Keywords:  Family Support, Compliance in Antenatal Care Visit
Kapasitas Laboratorium dalam Deteksi Dini Preeklampsia pada Ibu Hamil (Studi Kasus di Kabupaten Pandeglang) Jumhati, Siti; Sabarinah, Sabarinah; Siregar, Kemal N.; Chairy, Abdul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i1.2134

Abstract

Kejadian preeklampsi di Kabupaten Pandeglang meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 sebanyak 7 kasus dan tahun 2021 sebanyak 8 kasus (19.5%) dari 41 kasus kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kapasitas laboratorium dalam deteksi dini preeklampsi pada ibu hamil di Kabupaten Pandeglang tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif rancangan studi kasus. Total subjek penelitian adalah dua orang yang dilakukan wawancara mendalam secara langsung, namun tetap memperhatikan prokes yang ketat yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Studi kasus ini menggunakan teknik probing untuk mendapatkan penjelasan dan kronologi mengenai kematian ibu. Proses triangulasi data menggunakan hasil wawancara mendalam dan juga data sekunder yang didapat dari puskesmas dan dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu ketidaktepatan deteksi dini dan keterlambatan diagnosis dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaktepatan deteksi dini ini akibat gagalnya bidan puskemas dalam menjalankan prosedur sesuai dengan SOP dan standar pemeriksaan laboratorium urin pada trimester 1 sebanyak 1 kali dan trimester 2 sebanyak 2 kali. Karena pada kenyataannya, setelah kondisi ibu parah baru dilakukan pemeriksaan protein urin. Selain itu keterlambatan diagnosis dini juga terjadi dengan adanya penolakan dari ibu hamil saat dijemput ke posyandu dengan alasan dilarang oleh keluarga dan kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap tenaga kesehatan di posyandu dan puskesmas. Pelayanan Kesehatan meliputi bidan desa dan tenaga kesehatan di puskesmas belum sepenuhnya menerapkan tata pelaksanaan diagnosa dini preeklampsia. Selain itu juga, masyakarat belum memahami tanda bahaya preeklampsia. bidan desa yang kurang sigap dalam penatalaksaan antenatal care yang sesuai SOP, kapasitas laboratorium yang kurang merata, dan jauhnya akses masyarakat ke pelayanan kesehatan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang untuk menurunkan angka kematian ibu karena preeklampsia.Kata Kunci : Kapasitas Laboratorium, Deteksi Dini Preeklampsia, Ibu hamil, Studi Kasus
Analisis Faktor-Faktor Risiko Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri di Negara Berkembang dan Asia Tenggara : Sistematik Literatur Review (SLR) Chairy, Abdul; Jumhati, Siti; Dharmayanti, Ni Deni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i2.2432

Abstract

Latar Belakang: Dismenore primer merupakan masalah kesehatan yang umum dialami oleh remaja putri di berbagai belahan dunia, termasuk negara berkembang dan Asia Tenggara. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari mereka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian dismenore primer pada remaja putri di negara berkembang dan Asia Tenggara berdasarkan studi-studi terkini. Metode: Kajian sistematik dilakukan dengan menggunakan pendekatan PICO dan menganalisis artikel-artikel yang relevan dari database elektronik seperti Science Direct, PubMed, Springer Link, Sage Pub, dan Google Scholar. Kriteria inklusi mencakup artikel berbahasa Inggris, full-text, dan dapat diakses secara gratis, dengan desain penelitian kualitatif, RCT, cross-sectional, quasi-experimental, dan meta-analisis dari tahun 2014 hingga 2024. Peneliti menggunakan metode PRISMA dalam analisis data. Hasil: Dari analisis, teridentifikasi sepuluh artikel relevan membahas faktor-faktor risiko sebagai kontribusi utama terhadap kejadian dismenore primer: Faktor psikologis: Stres dan kecemasan (5 artikel), Faktor sosial: Dukungan sosial dan status ekonomi (4 artikel). Faktor fisik: Pola makan dan aktivitas fisik (3 artikel). Faktor lingkungan: Faktor lingkungan yang memengaruhi kesehatan (2 artikel). Faktor genetik dan hormonal: Penelitian menunjukkan adanya kontribusi faktor genetik dalam 3 artikel.. Hasil menunjukkan bahwa 60% remaja mengalami dismenore, dengan faktor-faktor emosional dan gaya hidup yang signifikan. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko dismenore primer sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh aspek psikologis, sosial, dan gaya hidup. Pendekatan holistik diperlukan untuk mengatasi masalah ini di kalangan remaja putri, termasuk pendidikan kesehatan dan dukungan emosional
Hiperbilirubinemia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Cengkareng: Kajian Gambaran Berdasarkan Usia Kehamilan dan BBLR Chairy, Abdul; Jumhati, Siti; Sulistio, Athifah Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1831

Abstract

Bayi baru lahir (BBL) merupakan golongan umur dengan risiko gangguan kesehatan tertinggi. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat dialami BBL adalah hiperbilirubinemia, yaitu kondisi kadar bilirubin dalam darah bayi yang tinggi. Hiperbilirubinemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kelahiran prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar bilirubin total pada BBL di RSUD Cengkareng. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan bilirubin total dengan metode Diazo sulfanilat pada alat Architect c4000 di RSUD Cengkareng sebanyak 62 responden periode Januari-Desember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bilirubin total pada BBL di RSUD Cengkareng sebagian besar tinggi, yaitu sebesar 77%. Berdasarkan usia kehamilan, kadar bilirubin total mayoritas melebihi nilai normal pada BBL dengan usia kehamilan 37 minggu (65%) dan 37-42 minggu (83%). Berdasarkan berat badan lahir rendah (BBLR), kadar bilirubin total mayoritas di atas batas normal (67%). Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 60% BBL di RSUD Cengkareng mengalami hiperbilirubinemia. Hal ini perlu menjadi perhatian karena hiperbilirubinemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kernikterus.
Analisis Implementasi Program Pelayanan Antenatal Terpadu di Klinik Pratama Dokter Abdul Radjak DKI Jakarta Chairy, Abdul; Jumhati, Siti; Dharmayanti, Ni Deni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1867

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara, dengan data terakhir mencatat AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Upaya asuhan antenatal menjadi kunci utama dalam mengurangi angka kematian ibu dan mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah diterapkan di berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016 melaporkan tingkat angka kematian maternal (Maternal Mortality Rate/MMR) di negara berkembang yang sangat tinggi, mencapai sekitar 415/100.000 kelahiran hidup, yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara Eropa dan negara maju. WHO juga mencatat bahwa sekitar setengah juta perempuan meninggal setiap tahunnya akibat kehamilannya, dan 99% dari kematian ini terjadi di negara-negara berkembang. Sebanyak 75% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetri langsung, termasuk perdarahan, hipertensi, sepsis, aborsi, emboli, dan penyebab lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan berbagai informan seperti Koordinator Klinik Pratama, Kepala Klinik Pratama, pemegang program KIA, Bidan, dan ibu hamil. Pendekatan cross sectional digunakan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan program pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, FGD, serta pengumpulan data primer dan sekunder. Sampel dipilih secara purposive sampling dengan melibatkan 20 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak cukup baik, dengan sumber daya manusia bidan yang telah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal Terpadu. Kata Kunci : analisis, klinik pratama, pelayanan antenatal terpadu
Pengaruh Kelas Ibu Hamil dengan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Mengenai Kesehatan Ibu dan Bayi Susilawati, Dewi; Utami, Febi Puji Utami Puji; Chairy, Abdul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.2036

Abstract

Latar Belakang : Pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak sangat penting bagi ibu hamil. Kelas ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilaksanakan, masih banyak ibu hamil dengan faktor risiko dan yang belum mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Ciracas.Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Ciracas.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan Quasi-Eksperimental dengan rancangan One Group Pre-Post Test. Kegiatan ini dilakukan pada Juni 2020, dengan teknik Total Sampling dimana jumlah peserta sama dengan jumlah populasi adalah 70 responden. Data dianalisis menggunakan T-test.Hasil Penelitian : Dalam empat kali pelaksanaan kelas ibu hamil, terjadi peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kelas ibu hamil. Dapat disimpulkan bahwa, kelas ibu hamil efektif terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas Ciracas.Kesimpulan dan saran: Kelas ibu hamil terbukti efektif dan memberikan dampak positif berupa peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan ibu dan anak. Penulis berharap agar kelas ibu hamil dapat rutin dilaksanakan di Puskesmas Ciracas dengan jumlah ibu hamil yang lebih banyak dan ibu hamil yang belum pernah mengikuti kelas untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi yaitu kematian ibu hamil.Rekomendasi: Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan mengukur efektifitas pengadaan kelas ibu hamil.Kata Kunci : Kelas Ibu Hamil, Pengetahuan, Kesehatan Ibu dan Anak.