Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Perilaku Orang Tua dalam Berkomunikasi Terkait Pendidikan Seks terhadap Anak-Anak Siti Jumhati; Chrysiane FS
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 04 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (JIKI) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.489 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i04.179

Abstract

Di masyarakat terdapat banyak kasus perilaku seksual beresiko remaja, pelecehan seksual pada anak, dan akses informasi tak terbatas yang membuat anak-anak beresiko mendapatkan informasi yang salah mengenai seksualitas. Mereka butuh informasi dari orang tua dan orang tua pun butuh informasi dari mereka walaupun dengan banyak pengecualian. Pendidikan seks untuk anak merupakan salah satu faktor yang penting untuk mencegah hal-hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian pendidikan seks oleh orang tua untuk anak di RW 04 Kelurahan Cipayung Jakarta Timur. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik Simple Random Sampling dan analisis Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan jumlah orang tua yang terpapar informasi tentang pendidikan seks sebanyak 62,1%, sebagian besar sumber informasi yang didapat orang tua bersumber dari media cetak seperti koran dan majalah dan variabel yang berhubungan yaitu pengetahuan, sikap, dan keterpaparan informasi, dan yang tidak berhubungan yaitu pendidikan dan nilai budaya.. Simpulan Jumlah orang tua yang terpapar informasi tentang pendidikan seks sebanyak 62,1% dan Ada hubungan yang signifikan antara perilaku pemberian pendidikan seks oleh orang tua untuk anak dengan pengetahuan, sikap, dan keterpaparan informasi. Saran yang harus dilakukan adalah sosialisasi tentang pendidikan seks untuk anak bagi orang tua.
Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dismenorea) Primer Pada Mahasiswi DIII Analis Kesehatan Nuralam Nuralam; Ni Deni Dharmayanti; Siti Jumhati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.432

Abstract

Dismenore merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita saat mengalami menstruasi yang ditandai dengan adanya nyeri kram perut pada bagian bawah. Prevalensi dismenorea di dunia sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenorea berat sebanyak 10-15% dan prevalensi di Indonesia adalah 64,25% terdiri atas 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Salah satu cara meredakan dismenorea adalah dengan latihan abdominal stretching exercise yang dapat meningkatkan kadar hormone endorphin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abdominal sretching exercise terhadap penurunan nyeri haid (Dismenorea) primer pada mahasiswi DIII Analis Kesehatan.  Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan penelitian the one group pretest-posttest desaign. Penelitian dilaksanakan pada bul an oktober-november 2020. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh latihan abdominal stretching Exercise terhadap penurunan nyeri haid (nilai p=0,0000,05) dengan hasil 10 responden (30,3%) mengalami nyeri sedang dan yang mengalami nyeri ringan sebanyak 23 responden (69,7%). Latihan abdominal sretching disarankan untuk digunakan sebagai bagian dari intervensi dalam mengatasi dismenorea. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan abdominal stretching exercise terhadap penurunan nyeri haid (dismenorea) pada mahasiswa DIII Analis Kesehatan Universitas MH. Thamrin.Keyword:  Latihan Abdominal Stretching Exercise, Dismenorea
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TREND PENURUNAN PELAKSANAAN SENAM IBU HAMIL DI KABUPATEN BEKASI Siti Jumhati; Slamet Santoso Kurniawan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.65

Abstract

Senam Hamil merupakan metode penting untuk mempertahankan atau meningkatkan keseimbangan fisik wanita hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan kepada wanita hamil untuk mencapai kelahiran yang cepat, mudah dan aman (Anggraini 2010). Tujuan Penelitian  ini yaitu Menganalisis faktor-faktor apa saja yang  mempengaruhi trend penurunan pelaksanaan senam Ibu Hamil  di Puskesmas Kabupaten Bekasi.  Metode Penelitian yang digunakan  adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan penggabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling  yaitu 70 responden.  Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di puskesmas Kab Bekasi, berdasarkan responden yang mempunyai motivasi  yang tinggi adalah sebanyak 49 orang (70%), dan yang memiliki motivasi rendah adalah sebanyak 21 orang (30%), berdasarkan responden yang mempunyai minat yang tinggi adalah sebanyak 50 orang (71,4%), dan yang memiliki minat rendah adalah sebanyak 20 orang (28,6%). Berdasarkan responden yang tidak bekerja adalah sebanyak 33 orang (47,1%), dan yang bekerja adalah sebanyak 37 orang (52,9%), berdasarkan responden yang tidak mendapatkan dukungan suami/keluarga adalah sebanyak 26 orang (37,1%), dan yang mendapatkan dukungan suami/keluarga adalah sebanyak 44 orang (62,9%), berdasarkan responden yang tidak mendapatkan dukungan petugas kesehatan adalah sebanyak 18 orang (25,7%), dan yang mendapatkan dukungan petugas kesehatan adalah sebanyak 52 orang (74,3%).  Dari 4 variabel yang diteliti dan berdasarkan hasil dari  cross tabulasi didapatkan bahwa 3 variabel independent berhubungan dengan variabel dependent yaitu minat, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan. Sedangkan variabel independent yang tidak berhubungan dengan variabel dependent adalah pekerjaan.  Kesimpulan Dan Saran :  Penulis mengharapkan agar petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama di kelas senam hamil dengan selalu melaksanakan kelas senam  hamil di waktu yang tepat agar ibu hamil termotivasi dan mau melaksanakan senam hamil.   Kata Kunci : Motivasi, Minat, Pekerjaan,Dukungan Suami/Keluarga, Dukungan Petugas Kesehatan Ibu Hamil Dan Senam Hamil.
Perbandingan Hasil Pemeriksaan Protein Urin Pada Ibu Hamil Trimester Ii Berdasarkan Usia Berisiko Dan Usia Tidak Berisiko Sebagai Skrining Preeklampsia Di Puskesmas Tarumajaya Kabupaten Bekasi Ellis Susanti; Sitti Jumhati; Umi Jillah Mahabah
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 6, No 1 (2020): Anakes :Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v6i1.356

Abstract

Preeklampsia merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya hipertensi, oedema dan protein urin. Preeklampsia disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya usia ibu yang ekstrim usia yang terlalu muda 20 tahun dan usia terlalu tua 35 tahun. Untuk mencegah terjadinya preeklampsia pada ibu hamil sebaiknya dilakukan tes skrining salah satunya pemeriksaan protein urin. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan comperative study (studi perbandingan), dan teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 40 ibu hamil. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney dengan α=0,05.Hasil analisis perbandingan hasil pemeriksaan protein urin pada ibu hamil trimester II berdasarkan usia berisiko dan usia tidak berisiko didapat kan P value 0,041 P=0,05, yang dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil pemeriksaan protein urin pada ibu hamil trimester II dengan usia tidak berisiko dan usia tidak berisiko Kata Kunci  :    Preeklampsia, protein urin, usia berisiko dan dan usia tidak berisiko  
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Rumah Sakit Permata Cibubur-Bekasi Siti Jumhati; Dian Novianti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.2 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.113

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan prematur merupakan penyebab kematian neonatal yang tinggi yaitu sebesar 30,3%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Permata Cibubur. Penelitian ini bersifat analisis analitik dengan mengambil data sekunder melalui rekam medis untuk melihat karekteristik masing-masing variable bebas yang diteliti adalah umur kehamilan, paritas, jarak kehamilan/persalinan, PEB, Gemelli, sedangkan variable terikatnya adalah berat badan lahir rendah. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Jumlah populasi sebanyak 97 sampel populasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan berdasarkan usia kehamilan yang mengalami BBLR sebanyak 83(85,6%) berdasarkan usia kehamilan, berdasarkan paritas terbanyak pada multipara dan grandemultipara yaitu 88 (90,7%), berdasarkan jarak kehamilan terbanyak lebih kurang 2 tahun yaitu 58 (59,8%), berdasarkan penyakit PEB sebanyak 89 (91,8%), berdasarkan gemeli sebanyak 82(84,5%). Diharapkan agar petugas kesehatan memberikan informasi terhadap ibu hamil tentang cara mengenali tanda dan bahaya secara dini dalam kehamilan terutama terkait masalah BBLR.
Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dismenorea) Primer Pada Mahasiswi DIII Analis Kesehatan Nuralam, Nuralam; Dharmayanti, Ni Deni; Jumhati, Siti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.432

Abstract

Dismenore merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita saat mengalami menstruasi yang ditandai dengan adanya nyeri kram perut pada bagian bawah. Prevalensi dismenorea di dunia sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenorea berat sebanyak 10-15% dan prevalensi di Indonesia adalah 64,25% terdiri atas 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Salah satu cara meredakan dismenorea adalah dengan latihan abdominal stretching exercise yang dapat meningkatkan kadar hormone endorphin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abdominal sretching exercise terhadap penurunan nyeri haid (Dismenorea) primer pada mahasiswi DIII Analis Kesehatan.  Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan penelitian the one group pretest-posttest desaign. Penelitian dilaksanakan pada bul an oktober-november 2020. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh latihan abdominal stretching Exercise terhadap penurunan nyeri haid (nilai p=0,000<0,05) dengan hasil 10 responden (30,3%) mengalami nyeri sedang dan yang mengalami nyeri ringan sebanyak 23 responden (69,7%). Latihan abdominal sretching disarankan untuk digunakan sebagai bagian dari intervensi dalam mengatasi dismenorea. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan abdominal stretching exercise terhadap penurunan nyeri haid (dismenorea) pada mahasiswa DIII Analis Kesehatan Universitas MH. Thamrin.Keyword:  Latihan Abdominal Stretching Exercise, Dismenorea
Hiperbilirubinemia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Cengkareng: Kajian Gambaran Berdasarkan Usia Kehamilan dan BBLR Chairy, Abdul; Jumhati, Siti; Sulistio, Athifah Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1831

Abstract

Bayi baru lahir (BBL) merupakan golongan umur dengan risiko gangguan kesehatan tertinggi. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat dialami BBL adalah hiperbilirubinemia, yaitu kondisi kadar bilirubin dalam darah bayi yang tinggi. Hiperbilirubinemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kelahiran prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar bilirubin total pada BBL di RSUD Cengkareng. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan bilirubin total dengan metode Diazo sulfanilat pada alat Architect c4000 di RSUD Cengkareng sebanyak 62 responden periode Januari-Desember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bilirubin total pada BBL di RSUD Cengkareng sebagian besar tinggi, yaitu sebesar 77%. Berdasarkan usia kehamilan, kadar bilirubin total mayoritas melebihi nilai normal pada BBL dengan usia kehamilan 37 minggu (65%) dan 37-42 minggu (83%). Berdasarkan berat badan lahir rendah (BBLR), kadar bilirubin total mayoritas di atas batas normal (67%). Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 60% BBL di RSUD Cengkareng mengalami hiperbilirubinemia. Hal ini perlu menjadi perhatian karena hiperbilirubinemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kernikterus.
Analisis Implementasi Program Pelayanan Antenatal Terpadu di Klinik Pratama Dokter Abdul Radjak DKI Jakarta Chairy, Abdul; Jumhati, Siti; Dharmayanti, Ni Deni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1867

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara, dengan data terakhir mencatat AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Upaya asuhan antenatal menjadi kunci utama dalam mengurangi angka kematian ibu dan mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah diterapkan di berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016 melaporkan tingkat angka kematian maternal (Maternal Mortality Rate/MMR) di negara berkembang yang sangat tinggi, mencapai sekitar 415/100.000 kelahiran hidup, yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara Eropa dan negara maju. WHO juga mencatat bahwa sekitar setengah juta perempuan meninggal setiap tahunnya akibat kehamilannya, dan 99% dari kematian ini terjadi di negara-negara berkembang. Sebanyak 75% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetri langsung, termasuk perdarahan, hipertensi, sepsis, aborsi, emboli, dan penyebab lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan berbagai informan seperti Koordinator Klinik Pratama, Kepala Klinik Pratama, pemegang program KIA, Bidan, dan ibu hamil. Pendekatan cross sectional digunakan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan program pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, FGD, serta pengumpulan data primer dan sekunder. Sampel dipilih secara purposive sampling dengan melibatkan 20 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu di Klinik Pratama Dr. Abdul Radjak cukup baik, dengan sumber daya manusia bidan yang telah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal Terpadu. Kata Kunci : analisis, klinik pratama, pelayanan antenatal terpadu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIRACAS Jumhati, Siti; Chairy, Abdul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.2043

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan gizi akut dengan kondisi tinggi badan anak tidak sesuai usianya. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Kejadian stunting masih cukup tinggi khususnya di Jakarta Timur yaitu di Puskesmas Ciracas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, jenis kelamin, ASI Eksklusif, kepemilikkan jamban sehat, dan akses air bersih dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Simpang Pandan. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian desain cross sectional. Penelitian ini terdiri dari 73 sampel dengan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 45,2% responden dengan pengetahuan kurang, 60,3% anak laki-laki, 80,8% anak tidak ASI Eksklusif, 84,9% tidak memiliki jamban sehat, dan 68,5% tidak memiliki akses air bersih yang layak. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu (p=0,000) ASI Ekslusif dan Jamban sehat(p<0,05) dengan kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ciracas. Pengumpulan data dilakukan pada bulan desember 2021.Kesimpulan: Dapat disimpulkan pengetahuan ibu, ASI ekslusif dan Jamban sehat mempengaruhi anak mengalami stunting. Untuk itu perlu peningkatan informasi kepada masyarakat serta pengadaan air bersih agar dapat dikendalikan lebih dini.Kata Kunci: Stunting, Pengetahuan, ASI Eksklusif, Jamban Sehat, Air Bersih  
PEMBERDAYAAN IBU TERKAIT STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENDEKATAN MODELING Chairy, Abdul; Jumhati, Siti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i2.2046

Abstract

ABSTRACTBackground : Pregnancy is a very meaningful experience for women. Examination and supervision of pregnant women really needs to be carried out regularly. This aims to prepare the mother and child as optimally as possible physically and mentally during pregnancy, childbirth and postpartum so that a healthy mother and child are obtained. For pregnant women who have never been pregnant or given birth before (primigravida), pregnancy or childbirth is something foreign to them. This is because it is something new he has experienced. Family support, especially husbands, greatly influences antenatal care (ANC) visits for primigravida mothers. Family support is able to motivate primigravida mothers to visit antenatal care. Antenatal care is a pregnancy examination carried out on pregnant women during their pregnancy to prevent complications during pregnancy and to prepare for a healthy birth.Objective : This study aims to determine whether there is a relationship between husband and family empowerment and compliance with antenatal care (ANC) for pregnant women in the Pasar Rebo Health Center working area.Methods: This research used an analytical research design with a cross sectional approach which was carried out at the Air Salobar Community Health Center with a sample size of  32 respondents. Data collection was carried out using questionnaires and observation sheets. From the Chi Square statistical test.Results: The results of this study indicate that there is a significant relationship between husband's support and compliance with ANC visits (p = 0.003).Conclusions and suggestions: The conclusion of this research is that there is a significant relationship between family support and compliance with ANC visits for pregnant women at the Pasar Rebo Health Center. This research is expected to provide information and understanding to pregnant women, husbands and community health center midwives about the relationship between family support and compliance with antenatal care (ANC) in pregnant women.Recommendation: In further research, it is hoped that research can be developed even better Keywords:  Family Support, Compliance in Antenatal Care Visit