Anwar Three Millenium Waruwu
Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Spiritualitas Seorang Gembala Melalui Bentuk Komunikasi terhadap Jemaat: Sebuah Analisis Kolose 3:5-17 Anwar Three Millenium Waruwu; Ampinia Rahap Wanyi Rohy
Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral  Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46408/vxd.v4i1.239

Abstract

This article discusses the spirituality of a pastor in communicating with his congregation, using Colossians 3:5-17 as a guide. The research method used is literature review with a descriptive approach. The purpose of this study is to understand how a pastor can develop his spirituality in guiding and communicating with his congregation. The results of the study show that the spirituality of a pastor is crucial in forming effective communication with his congregation. In the analysis of Colossians 3:5-17, it is found that a pastor must have a character that is in line with the teachings of Christ and must develop good communication skills to provide proper guidance to his congregation.
Pertobatan Sebagai Sebuah Bentuk Persiapan Menghadapi Akhir Zaman Dalam Matius 24:1-14 Orianto Hura; Martina Novalina; Anwar Three Millenium Waruwu
HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen Vol 8, No 1 (2023): Teologi dan Kepemimpinan Kristen - Juni 2023
Publisher : STTI Harvest Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52104/harvester.v8i1.115

Abstract

This article expounds on the significance of repentance as a preparation for the end times within the context of religious understanding and spirituality. The empirical issue at hand is the lack of clear comprehension regarding the significance and implications of repentance in facing the end times. The objective of this research is to deeply understand the importance of repentance based on Matthew 24:1-14, encompassing the implications of repentance in individuals' daily lives, their relationship with God, and their relationship with fellow human beings in the context of the end times. This research utilizes the method of textual analysis or interpretation. The findings of this study indicate that repentance is a crucial calling in facing the end times, as through repentance, individuals prepare themselves spiritually, establish a proper relationship with God, and equip themselves to spread the message of the Gospel to the world. Repentance brings about significant changes in individuals' lives and has far-reaching impacts on the mission of spreading the Gospel.AbstrakArtikel ini menguraikan pentingnya pertobatan sebagai bentuk persiapan menghadapi akhir zaman dalam konteks pemahaman agama dan spiritualitas. Masalah empiris yang muncul adalah kurangnya pemahaman yang jelas tentang signifikansi dan implikasi pertobatan dalam menghadapi akhir zaman. Tujuan penelitian ini adalah memahami pentingnya pertobatan berdasarkan Matius 24:1-14, termasuk implikasi pertobatan dalam kehidupan sehari-hari, hubungan individu dengan Tuhan, dan hubungan individu dengan sesama manusia dalam konteks akhir zaman. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks atau tafsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertobatan merupakan panggilan penting dalam menghadapi akhir zaman, karena melalui pertobatan individu mempersiapkan diri secara rohani, membangun hubungan yang benar dengan Allah, dan mempersiapkan diri untuk menyebarkan pesan Injil kepada dunia. Pertobatan membawa perubahan signifikan dalam kehidupan individu dan memiliki dampak yang luas dalam misi menyebarkan Injil.
TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP RESESI SEKS : TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP RESESI SEKS Tedi Putra Damai Ndraha; Amoli Ndraha; Anwar Three Millenium Waruwu; Wignyo Tanto; Yusuf Setiawan Sudarso Kusumo
APOSTOLOS Vol 4 No 1 (2024): May
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52960/a.v4i1.280

Abstract

Abstrak Dunia saat ini dihadapkan pada fenomena yang memprihatinkan, yaitu resesi seks, yang mencerminkan penurunan aktivitas seksual di berbagai negara termasuk Singapura dan Jepang. Indonesia juga mengalami tanda-tanda resesi seks dengan lonjakan gerakan menunda pernikahan atau Waithood. Penurunan tingkat kelahiran berpotensi mengancam keberlangsungan manusia dan berdampak pada aspek ekonomi. Studi ini bertujuan memberikan tinjauan teologis terhadap resesi seks dengan fokus pada definisi, penyebab, dampak, dan pandangan Alkitab terhadap seks. Metode penelitian kualitatif deskriptif analitik dilakukan melalui studi pustaka, dengan tahap identifikasi fenomena resesi seks, analisis faktor penyebab, dan eksplorasi pandangan Alkitab. Hasil penelitian menunjukkan kompleksitas resesi seks dengan dampak signifikan pada nilai-nilai moral, hubungan interpersonal, dan pemahaman akan tujuan penciptaan manusia. Tinjauan teologis menyoroti pentingnya seks dalam konteks spiritual dan kebijaksanaan dalam praktik seks yang aman. Studi ini memberikan kontribusi berarti terhadap pemahaman dan refleksi terhadap aspek teologis dari resesi seks, dengan harapan dapat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan sesama serta mengatasi dampak negatifnya. Kata kunci: resesi seks, tinjauan teologis, dampak sosial, pandangan Alkitab, praktik seks yang aman.
PERAN ORANG TUA DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENANGGULANGI FOBIA SEKOLAH Wirda Febrianti Tatubeket; Martina Novalina; Anwar Three Millenium Waruwu; Ampinia Rahap Wanyi Rohy
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v3i1.69

Abstract

Artikel ini mengulas masalah fobia sekolah yang merupakan kecemasan yang berlebihan dan tidak rasional terhadap lingkungan sekolah. Fobia sekolah dapat mengakibatkan dampak psikologis dan fisik yang signifikan pada anak. Penyebabnya meliputi pengalaman negatif di lingkungan sekolah, seperti kasus bullying, kesulitan belajar, konflik keluarga, serta kurangnya dukungan dari orang tua atau guru. Artikel ini bertujuan memberikan panduan bagi orang tua dan guru dengan strategi konkret untuk mengatasi fobia sekolah pada anak-anak. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi pustaka, melalui identifikasi sumber literatur yang relevan tentang dampak fobia sekolah, penyebabnya, peran guru pendidikan agama Kristen, dan strategi yang berguna bagi orang tua dalam menangani fobia sekolah. Hasil penelitian menyoroti pentingnya peran orang tua dan guru dalam membantu anak mengatasi fobia sekolah, serta memberikan strategi sensitif dan konsisten dalam menangani masalah ini. Diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan dan panduan yang bermanfaat bagi mereka yang berkepentingan dalam mengatasi fobia sekolah pada anak-anak. Kata Kunci: Sekolah; Fobia Sekolah; Peran Orang Tua; Guru Pendidikan Agama Kristen
KARYA ROH KUDUS YANG BERDAMPAK TERHADAP PEMBARUAN GEREJA MENGHADAPI PERUBAHAN BUDAYA Dessy Sababalat; Martina Novalina; Anwar Three Millenium Waruwu; Jemy Saleky Combi
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 7 No. 1 (2024): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47457/phr.v7i1.416

Abstract

Church renewal has become an urgent necessity in the contemporary era, marked by cultural challenges. This article examines the significant role of the Holy Spirit in the process of church renewal amidst declining congregational participation and changing societal demands. Through a qualitative literature review approach, this research identifies that the Holy Spirit serves not only as a source of spiritual strength but also as a Teacher, Comforter, and Spiritual Guide for believers. Amidst cultural dynamics, the Holy Spirit provides wisdom and impetus to maintain the church's relevance. The study highlights the Holy Spirit's influence in shaping church leadership and empowering individuals with spiritual gifts. The findings indicate that a profound understanding of the Holy Spirit's work can lead to significant renewal in church practices, strengthening ministries and honouring God. This article makes a vital contribution to understanding and practising church responses to contemporary challenges, emphasizing the importance of the Holy Spirit's role in sustaining church vitality amidst cultural shifts.
Eksplorasi Konsep Incomprehensibility of God dalam Iman Kristen Perlius Telaumbanua; Anwar Three Millenium Waruwu; Martina Novalina; Eddy Simanjuntak
ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Program Pascasarjana UKIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/arumbae.v5i2.1110

Abstract

The article delineates the significance of acknowledging God within the context of the Christian faith, focusing on the concept of the Incomprehensibility of God. The theological dualism approach to comprehending God - based on theory and actualization - highlights the challenges in understanding His essence. This research aims to explore this concept from the perspective of the Christian faith, particularly the recognition of God through Jesus Christ. Utilizing a qualitative method, an analysis of biblical texts and relevant theological literature reveals that while God is not entirely comprehensible, His revelations provide pertinent knowledge. The research findings affirm that the concept of the Incomprehensibility of God restricts human comprehension of God; however, recognition through Jesus Christ serves as the key to a deeper understanding. The recognition of God through Jesus Christ necessitates faith and an intimate relationship with Him.Kata Kunci: Pengenalan Allah, Dualisme Teologis, Incomprehensibility of God, Wahyu Khusus, Pemahaman Manusia Tentang Allah
Pandangan Kristologi Mengenai Ketuhanan Dan Kemanusiaan Yesus dalam Kaitan Pendidikan Agama Kristen Tri Supratman Waruwu; Anwar Three Millenium Waruwu; Ruth Judica Siahaan; Junius Michael Najoan; Herman Pakiding
KHAMISYIM: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 1, No 2 (2024): April
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Batu, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article explores the christological perspectives on the nature of Jesus as either divine or human and its implementation in Christian education. In the context of Christianity, understanding both aspects is essential for the belief and practice of Christian life. Through qualitative methods, this research gathers data from various sources and finds that understanding the humanity of Jesus, integrating His divinity, and the role of Christian religious teachers in teaching christology are the main focus. The research highlights the implications of christological perspectives on Christian beliefs, emphasizing religious moderation, tolerance, and collaboration among religious communities in a diverse society. Contemporary challenges reinforce the need for deep reflection on Christian beliefs, where Christian religious teachers play a crucial role in guiding students. Integrating the teaching of christology into the Christian education curriculum provides a foundation for shaping the character and morality of future generations through creative and interactive approaches. In essence, understanding the christology of Jesus is not only about faith but also about implementing Christian values in everyday actions. It is important to understand christological perspectives on Jesus and integrate them into Christian education to shape a generation capable of positively applying Christ's teachings in society. Abstrak Artikel ini mengeksplorasi pandangan kristologi mengenai sifat Yesus sebagai Tuhan atau manusia dan implementasinya dalam pendidikan Kristen. Dalam konteks kekristenan, pemahaman tentang kedua aspek ini menjadi esensial bagi keyakinan dan praktik kehidupan Kristen. Melalui metode kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menemukan bahwa pemahaman tentang kemanusiaan Yesus, integrasi kedivinitasan-Nya, dan peran guru agama Kristen dalam mengajarkan kristologi menjadi fokus utama. Hasil penelitian menyoroti implikasi pandangan kristologi terhadap keyakinan Kristen, menekankan moderasi beragama, toleransi, dan kolaborasi antar umat beragama dalam masyarakat majemuk. Tantangan kontemporer memperkuat perlunya refleksi mendalam terhadap keyakinan Kristen, di mana guru agama Kristen memegang peran penting dalam membimbing siswa. Integrasi pengajaran kristologi dalam kurikulum pendidikan Kristen menjadi landasan untuk membentuk karakter dan moralitas generasi penerus, melalui pendekatan kreatif dan interaktif. Artinya, pemahaman kristologi Yesus bukan hanya tentang kepercayaan, tetapi juga tentang implementasi nilai-nilai Kristiani dalam tindakan sehari-hari. Pentingnya memahami pandangan kristologi tentang Yesus dan mengintegrasikannya dalam pendidikan Kristen untuk membentuk generasi yang mampu menerapkan ajaran Kristus secara positif dalam kehidupan bermasyarakat. Kata kunci: Kristologi, Kemanusiaan Yesus; Pendidikan Agama Kristen
Roh Kudus dan Transformasi: Sebuah Kajian Biblis tentang Pembaharuan Karakter Paulus Diana Tafonao; Anwar Three Millenium Waruwu; Timotius Tan; Johnson Sitorus
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 5, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v5i1.283

Abstract

Character plays a central role in shaping individual behavior, with the presence of both good and bad character traits reflected in daily actions. This article investigates the role of the Holy Spirit in shaping character, particularly through the transformation of Paul's character. Through qualitative methods and literary analysis, this research highlights the crisis of character in society and aims to elucidate the impact of the Holy Spirit in addressing it. The findings demonstrate the Holy Spirit's role in transforming Paul's character from a persecutor into a loving and forgiving follower of Christ. The Holy Spirit serves as a comforter and helper, guiding Paul from darkness to light, and transforming his harsh character into one of gentleness and love. Paul's life testimony confirms the power of the Holy Spirit in changing hearts and human character, making them more like Christ. AbstrakKarakter memainkan peran sentral dalam membentuk perilaku individu, dengan terdapatnya karakter baik dan buruk yang tercermin dalam tindakan sehari-hari. Artikel ini menginvestigasi peran Roh Kudus dalam membentuk karakter, terutama melalui transformasi karakter Paulus. Melalui metode kualitatif dengan analisis literatur, penelitian ini menyoroti krisis karakter dalam masyarakat dan bertujuan menjelaskan dampak Roh Kudus dalam mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan peran Roh Kudus dalam transformasi karakter Paulus dari seorang penganiaya menjadi seorang pengikut Kristus yang penuh kasih dan pengampunan. Roh Kudus berperan sebagai penghibur dan penolong yang membawa Paulus keluar dari kegelapan menuju terang, mengubah karakter keras menjadi lembut dan penuh kasih. Kesaksian hidup Paulus menegaskan kekuatan Roh Kudus dalam mengubah hati dan karakter manusia, menjadikan mereka lebih mirip dengan Kristus.