Eddy Simanjuntak
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Family Altar sebagai Upaya Pembentukan Karakter Anak dalam Menghadapi Tantangan di Era Digital Darman Syah Putra Zendrato; Martina Novalina; Anwar Three Millenium Waruwu; Eddy Simanjuntak
KHAMISYIM: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 1, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Batu, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

character of children in an era of rapid technological advancement. With the premise that learning shapes human character, especially inquisitive children, this research aims to identify the significance of the Family Altar as a foundation for character formation in accordance with the example set by Christ. The methodology employed is a literature review, emphasizing character development in the era of globalization. The research findings indicate that the Family Altar, as a cell group within the church, facilitates family interaction and fosters a relationship with Christ. The family, as a divine institution, holds an inherent role in education and character development. Parents, as family leaders, bear the responsibility of guiding, educating, and nurturing the spiritual well-being of the household. The use of gadgets by children in the technological age presents a challenge, necessitating vigilant oversight. By integrating spiritual values through the Family Altar, children's character can be cultivated to be disciplined, God-fearing, and morally upright. This contributes positively to preparing a competitive and morally upright next generation amidst the challenges of the times. The Family Altar serves not only as a place of worship but also as a robust foundation for shaping children's character, thereby yielding positive impacts on their surrounding environment. Keywords: Family Altar; Character Formation; Changing Times; Technological Influence. Abstrak Artikel ini membahas peran penting Family Altar dalam membentuk karakter anak di era teknologi yang berkembang pesat. Dengan latar belakang bahwa pembelajaran membentuk karakter manusia, terutama anak-anak yang penuh rasa ingin tahu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi signifikansi Family Altar sebagai landasan dalam membentuk karakter sesuai dengan teladan Kristus. Metode studi literatur digunakan untuk menekankan pembentukan karakter anak di era globalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Family Altar, sebagai sel grup dalam gereja, memungkinkan keluarga untuk berinteraksi dan membangun hubungan dengan Kristus. Keluarga, sebagai lembaga ilahi, memiliki peran kodrati dalam pendidikan dan pembentukan karakter. Orang tua sebagai pemimpin keluarga memiliki tanggung jawab membimbing, mendidik, dan memelihara kerohanian rumah tangga. Penggunaan gadget oleh anak-anak di era teknologi adalah tantangan, dan pengawasan bijak diperlukan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai rohani melalui Family Altar, karakter anak dapat dibentuk menjadi disiplin, takut akan Tuhan, dan berakhlak mulia. Ini memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan generasi penerus yang berdaya saing dan bermoral di tengah tantangan zaman. Family Altar tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga fondasi kuat dalam membentuk karakter anak yang memberikan dampak positif pada lingkungan sekitarnya. Kata kunci: Family Altar; Pembentukan Karakter; Perubahan Zaman; Pengaruh Teknologi
Peran Teologi Sistematika Bagi Pertumbuhan Iman Umat Kristen Trecilia Dwi Lestari Sababalat; Martina Novalina; Anwar Three Millenium Waruwu; Eddy Simanjuntak
NABISUK : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Prodi Teologi IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jn.v2i1.14

Abstract

Di era saat ini, terdapat tantangan yang signifikan dalam hal pemahaman ajaran dasar iman Kristen di kalangan umat Kristen itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisi kesenjangan ini dengan fokus pada bagaimana teologi sistematis dapat menguatkan iman umat Kristen melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang dasar-dasar keyakinan Kristen. Selain itu, penelitian ini akan menjelajahi hubungan antara teologi sistematis, pengalaman pribadi, dan konteks sosial umat Kristen untuk memperkaya pemahaman iman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teologi sistematika memungkinkan umat Kristen untuk memahami doktrin mendasar dari iman Kristen, memperkuat kesatuan dalam iman, dan memperdalam hubungan pribadi dengan Allah. Pembelajaran teologi sistematika juga membangun dasar yang kokoh bagi kehidupan Kristen secara pribadi, membantu dalam pembentukan kerangka pemikiran yang benar, dan mempersiapkan individu untuk menjawab pertanyaan atau tantangan terkait keyakinan Kristen. Temuan dari penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami peran teologi sistematis dalam memperkuat keyakinan umat Kristen dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam masyarakat saat ini.
Tinjauan Konseling Pastoral Terhadap Dinamika Pernikahan: Perspektif Teologis dalam Membangun Hubungan Harmonis Lily Peggy Kawatu; Eddy Simanjuntak; Herman Pakiding; Juan Carlos
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.943

Abstract

Marriage is the union of two individuals in a sacred life together, but is often tested by various challenges. Pastoral counseling is a solution to help couples overcome problems and build a harmonious relationship. A theological perspective provides a strong spiritual and moral foundation in forming a healthy marital relationship. It views marriage as a spiritual calling, where partners are united by God to complement each other on a spiritual journey. The moral foundation of religious teachings becomes a guide in resolving conflicts and making constructive decisions. Prayer is a means of communication with God, providing guidance and strength in facing problems. Forgiveness and unconditional love are important values taught by religion, helping couples navigate conflict wisely. Pastoral counseling with a theological approach helps couples overcome marital dynamics by strengthening their relationship in accordance with the principles of religious teachings.