Pemanfaatan tanaman herbal dalam pengobatan telah banyak dikembangan, pemilihan tanaman herbal sebagai obat banyak digunakan karena dirasa lebih aman dibandingkan dengan penggunaan obat-obat sintetik. Pengujian daya hambat pada tanaman herbal menjadi salah satu penelitian yang menarik dalam pengembangan obat-obatan alami. Dalam penelitian ini, dilakukan literature review mengenai uji daya hambat pada tanaman ketapang (Terminalia catappa L) dan manggis (Garcinia mangostana) terhadap mikroorganisme patogen. Pada kajian literatur yang dilakukan ini melibatkan 15 artikel terkait pemanfaatan tanaman ketapang dan manggis dalam kemampuannya menjadi antimikroba. Pada berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ketapang (Terminalia catappa L) dan manggis (Garcinia mangostana) memiliki potensi aktivitas antimikroba yang signifikan terhadap beberapa jenis bakteri dan jamur patogen. Pada kajian literatur yang telah dilakukan, pada tanaman ketapang dan manggis ini dapat melawan bakteri baik bakteri gram-positif dan gram-negatif, serta beberapa jenis jamur. Kemampuan tanaman ketapang dan manggis sebagai antimikroba ini disebabkan oleh kandungan senyawa-senyawa aktif didalamnya seperti tannin, flavonoid, xanthone, dan alkaloid yang mampu mengganggu integritas dinding sel bakteri, menghambat sintesis protein serta merusak aktivitas enzim vital bagi pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Namun, efektivitas daya hambat tanaman ketapang dan manggis ini juga dipengaruhi oleh berbagai hal seperti konsentrasi ekstrak yang digunakan, metode ekstraksi, dan resistensi bakteri terhadap antibiotik konvensional.