Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN PERAWAT KEPADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU DALAM UPAYA PENURUNAN KECEMASAN DI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Dwi Nuraini; Ita Yulianti; Desi Ramadhani; Muhammad Azkanni’am
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15865

Abstract

ICU adalah lingkungan yang kompleks dan penuh tekanan dengan kondisi fisik, kognitif, psikologis, dan psikologis yang signifikan dan tidak menguntungkan bagi pasien dan keluarga. Perubahan status kesehatan  memicu  reaksi  emosional  berupa  respons  cemas  karena  ketakutan akan  kehilangan  keluarga  yang  disayangi .  Beberapa faktor  yang  diidentifikasi  memicu  kecemasan  keluarga  adalah  keluarga  tidak dibolehkan menunggu pasien dalam ruang perawatan intensif, kondisi pasienyang  tidak  stabil,  ketergantungan  pasien  terhadap  alat,  dan  jam  besuk  yang singkat. Relaksasi merupakan terapi yang efektif untuk menurunkan kecemasan karena dapat menggantikan gairah, yang mana hasil dari terapi akan melibatkan rasa kontrol atas gangguan gairah emosinal, yang membantu dalam memulihkan fungsi sosial pekerjaan Metode  kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : Perijinan, observasi awal, persiapan, pelaksanaan, evaluasi. Penurunan kecemasan dengan relaksasi otot progresif karena melancarkan peredaran darah dan dapat merangsang pengeluaran hormon endorfin. Ketika seseorang melakukan relaksasi, maka beta-endorfin akan keluar dan ditangkap oleh reseptor di hipotalamus dan sistem limbik yang berfungsi untuk mengatur kecemasan dan sebagai penenang alami Secara fisiologis, baik relaksasi otot progresif maupun latihan autogenik melibatkan sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf simpatis bekerja ketika tubuh terkejut, takut, cemas, atau berada dalam keadaan tegang.
PELATIHAN PERTOLONGAN KEGAWATDARURATAN BAGI KELOMPOK PKK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DAN ROLEPLAY Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Dwi Nuraini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29134

Abstract

Kegawatdaruratan dapat terjadi secara tiba-tiba, cepat dan tidak bisa diprediksi waktu terjadinya. Kegawatdaruratan sehari-hari dapat terjadi di aspek kehidupan seperti pada lingkungan sosial, lingkungan kerja, maupun di lingkungan rumah sekitarnya yang memerlukan pertolongan segera untuk menghindari kematian dan kecacatan. Kematian terjadi karena ketidakmampuan aspek pra rumah sakit yaitu keluarga, orang disekitar untuk dalam melakukan penanganan penderita yang ada pada fase gawat darurat (golden period). Kesulitan ini dapat disebabkan oleh parahnya situasi, peralatan yang tidak memadai, kurangnya sistem yang terintegrasi, dan kurangnya pengalaman manajemen kegawatdaruratan. Pelatihan kegawatdaruratan untuk keluarga dan masyarakat sekitar berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan situasi darurat, mempersingkat waktu tanggap darurat, dan menurunkan tingkat kematian. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi : perijinan, observasi awal, persiapan, pelaksanaan, evaluasi. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelatihan kegawatdaruratan dengan menggunakan pendekatan simulasi dan roleplay yang manfaatnya yaitu peningkatan ketrampilan pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat