Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Jalan Tandem Untuk Mengurangi Risiko Jatuh Pada Lansia Dipanti Wredha Harapan Ibu Zulfa Adilla Mualif; Maulidta Karunianingtyas Wirawati
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v5i2.116

Abstract

Lanjut usia merupakan masalah yang sering terjadi dan disebabkan karena multi faktor. Banyak yang berperan didalamnya, baik faktor intrinsik maupun dari dalam diri lanjut usia. Seperti gangguan gaya berjalan, kelemahan otot ekstermitas bawah, kekakuan sendi, dan sinkope atau pusing. Gangguan keseimbangan merupakan masalah kesehatan yang sering ditemui pada lansia. Jalan tandem merupakan suatu latihan yang dilakukan dengan cara mempersempit luas bidang tumpu, dengan cara berjalan dalam satu garis lurus sejauh 3 meter dalam posisi tumit kaki menyentuh jari kaki yang lainya, latihan ini diharapkan berfungsi meningkatkan keseimbangan postural secara dinamis. Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan keperawatan dalam pemberian jalan tandem untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus dalam bentuk rancangan one grup pretest posttest. Subyek dari penelitian ini adalah 2 pasien lansia baik laki- laki maupun perempuan yang berusia lebih dari 59 tahun, bersedia menjadi responden, mampu berjalan sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain, mengalami mobilitas tidak stabil dan mengalami vertigo. Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan saat berjalan dengan terkoordinasi, serta meningkatnya keseimbangan berjalan yang diukur menggunakan Breg Balance Scale, dengan interprestasi skor yang didapat 42 yang berarti termasuk risiko jatuh ringan sehingga diharapkan keluarga pasien dapat melakukan tindakan jalan tendem pada lansia.
Penerapan Pola Diet Dash Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Kalikangkung Semarang Mauluda Fitriyana; Maulidta Karunianingtyas Wirawati
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v6i1.126

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar untuk diatasi. WHO menyebutkan bahwa penyakit hipertensi sudah menyerang 22% dari penduduk di dunia. Sedangkan angka hipertensi di Jawa Tengah sendiri mencapai angka 36,53% atau sebanyak 8.888.585. Manajemen hipertensi dapat dilakukan salah satunya dengan cara non farmakologi. Salah satu cara untuk mengatur pola makan bagi penderita hipertensi adalah dengan menerapkan metode diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) sebab selama ini yang dilakukan hanya dengan pengaturan garam dan natriumnya saja (diet rendah garam). Metode Penelitian: Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek pada penelitian yaitu dua warga di Desa Kalikangkung Semarang yang sudah menderita penyakit hipertensi sejak 2-3 tahun yang lalu dan menjalani pengobatan terkontrol yaitu dengan mengkonsumsi obat amplodipin 10 mg yang diminum satu kali dalam sehari. Instrumen yang digunakan adalah panduan menu harian, lembar observasi, serta standar prosedur terapi pemberian diet DASH. Penelitian dilakukan pada tanggal 1-5 Juni 2021. Pola makan diet DASH ini diberikan 3x dalam sehari, yaitu menu makan pagi, menu makan siang, dan menu makan malam. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah serta beberapa perubahan lainnya. Pada subjek I terjadi penurunan tekanan darah dari 156/100 mmHg menjadi 140/95 mmHg, sementara pada subjek II juga terjadi penurunan tekanan darah dari 155/100 mmHg menjadi 140/90 mmHg. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi pola makan diet DASH dapat menurunkan tekanan darah pada penderi hipertensi. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi pola diet DASH untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata kunci: Hipertensi, Tekanan Darah, Diet DASH.
The Relationship Between Self Efficacy with Hypertension Degree Yuliana Risa; Dwi Nur Aini; Maulidta Karunianingtyas Wirawati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.943 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.1000

Abstract

Hypertension is defined as blood pressure with the systolic above 140 mmHg and the diastolic pressure above 90 mmHg. Non-pharmacological therapies for the elderly are in the form of lifestyle modifications including diet patterns, physical activity, smoking bans, and self-efficacy. Self-efficacy helps a person in making choices, as well as persistence in maintaining the tasks that span their life. The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and hypertension degree at the Dempet Health Center, Demak Regency. This research is quantitative research with a cross sectional approach. This research was conducted on 36 samples using purposive sampling technique. Data processing used Spearman Rank correlation test. Most of the respondents had not confident self-efficacy of 15 respondents (41.7%). The results showed that as many as 15 respondents (42.8%) were categorized as Degree 3 hypertension. The results of the statistical test were p value = 0.000 and rcount = 0.914. Ha was accepted and H0 was rejected, it means that there was a relationship between self-efficacy and the degree of hypertension at the Dempet Health Center, Demak Regency.
Promkes Perilaku Cerdik Untuk Pencegahan Kanker Pada Kelompok Guru Bina Amal Semarang Dyah Restuning Prihati; Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Endang Supriyanti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3419

Abstract

ABSTRAKPenyebab kematian utama salah satunya adalah penyakit kanker. Kanker menempati sepuluh besar penyakit penyebab kematian di Indonesia. Permasalahan mitra diantaranya pengetahuan guru tentang kanker, bahaya dan cara pencegahan kurang; belum ada penyuluhan tentang kanker oleh petugas kesehatan. Tujuan Promosi kesehatan perilaku CERDIK untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang kanker, bahaya dan cara pencegahan; meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya penyakit kanker; meningkatkan perilaku hidup sehat untuk mencegah penyakit  kanker dengan perilaku CERDIK. Sasaran kegiatan ini adalah  kelompok guru Bina Amal Semarang. Metode yang akan digunakan adalah Promosi kesehatan meliputi penyuluhan tentang kewaspadaan dini terhadap penyakit kanker, pemutaran video tentang SADARI dan pelatihan pengukuran tekanan darah kepada guru dan pendampingan. Hasil Kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan kelompok guru setelah diberikan promosi kesehatan tentang pencegahan dini kanker. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker dan upaya deteksi dini pencegahan kanker dengan melakukan kegiatan promotif dan preventif. Diharapkan dengan implementasi perilaku CERDIK bisa diterapkan di sekolah dengan bimbingan yang diberikan oleh para guru kepada siswanya dan wali orangtua siswa. Kata Kunci : Kelompok Guru, Promkes,  Cegah Kanker.  ABSTRACT One of the main causes of death is cancer. Cancer occupies the top ten diseases that cause death in Indonesia. Partner problems include teachers' lack of knowledge about cancer, dangers and prevention methods; there has been no education about cancer by health workers. The objective of CERDIK Behavioral Health Promotion to increase teachers' knowledge about cancer, its dangers and prevention methods; raise awareness and awareness of the dangers of cancer; promote healthy living habits to prevent cancer with ENDICHING behavior. The target of this activity is the Bina Amal Semarang teacher group. The method that will be used is health promotion which includes counseling on early awareness of cancer, video screening of BSE and training in measuring blood pressure for teachers and mentoring. The result of this activity was an increase in the knowledge of the teacher group after being given health promotion on early cancer prevention. One of the efforts to increase public knowledge about cancer and early detection of cancer prevention is by carrying out promotional and preventive activities. It is hoped that the implementation of CERDIK behavior can be applied in schools with the guidance provided by teachers to students and parents of students. Keywords: Teacher Group, Health Promotion, Prevent Cancer
PENGGUNAAN SISTEM KSH (KALENDER SEHAT HIPERTENSI) DALAM PEMANTAUAN PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KLEPU Maulida Izzatin Ni’mah; Ratna Agustina; Maulidta Karunianingtyas Wirawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.6476

Abstract

Hipertensi masih merupakan masalah besar di indonesia dengan prevalensi sebesar 25,8%. Pada tahun 2012, desa Klepu mempunyai prevalensi hipertensi sebesar 2,1%, menurut kasus yang terdapat di Puskesmas di desa Klepu, puskesmas Klepu memiliki kasus hipertensi terbesar yaitu sebesar 113 kasus. Angka ini menunjukan bahwa kejadian penyakit degeneratif di desa berkembang tidaklah sedikit. Peningkatan kasus ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya pengetahuan, sikap yang dimiliki masyarakat mengenai hipertensi sehingga masyarakat memiliki perilaku yang rendah dalam melakukan pencegahan hipertensi. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode webinar merupakan cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan teknologi dan pengetahuan. Metode yang digunakan adalah dengan seminar pada kader Posyandu Rukun Abadi V di desa Klepu.
PENGGUNAAN SISTEM KSH DALAM PEMANTAUAN PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KLEPU Maulida Izzatin Ni’mah; Ratna Agustina; Maulidta Karunianingtyas Wirawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.6536

Abstract

Hipertensi masih merupakan masalah besar di indonesia dengan prevalensi sebesar 25,8%. Pada tahun 2012, desa Klepu mempunyai prevalensi hipertensi sebesar 2,1%, menurut kasus yang terdapat di Puskesmas di desa Klepu, puskesmas Klepu memiliki kasus hipertensi terbesar yaitu sebesar 113 kasus. Angka ini menunjukan bahwa kejadian penyakit degeneratif di desa berkembang tidaklah sedikit. Peningkatan kasus ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya pengetahuan, sikap yang dimiliki masyarakat mengenai hipertensi sehingga masyarakat memiliki perilaku yang rendah dalam melakukan pencegahan hipertensi. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode webinar merupakan cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan teknologi dan pengetahuan. Metode yang digunakan adalah dengan seminar pada kader Posyandu Rukun Abadi V di desa Klepu.
The Relationship Between Self Efficacy with Hypertension Degree Yuliana Risa; Dwi Nur Aini; Maulidta Karunianingtyas Wirawati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.943 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.1000

Abstract

Hypertension is defined as blood pressure with the systolic above 140 mmHg and the diastolic pressure above 90 mmHg. Non-pharmacological therapies for the elderly are in the form of lifestyle modifications including diet patterns, physical activity, smoking bans, and self-efficacy. Self-efficacy helps a person in making choices, as well as persistence in maintaining the tasks that span their life. The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and hypertension degree at the Dempet Health Center, Demak Regency. This research is quantitative research with a cross sectional approach. This research was conducted on 36 samples using purposive sampling technique. Data processing used Spearman Rank correlation test. Most of the respondents had not confident self-efficacy of 15 respondents (41.7%). The results showed that as many as 15 respondents (42.8%) were categorized as Degree 3 hypertension. The results of the statistical test were p value = 0.000 and rcount = 0.914. Ha was accepted and H0 was rejected, it means that there was a relationship between self-efficacy and the degree of hypertension at the Dempet Health Center, Demak Regency.
PENDAMPINGAN PERAWAT KEPADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU DALAM UPAYA PENURUNAN KECEMASAN DI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Dwi Nuraini; Ita Yulianti; Desi Ramadhani; Muhammad Azkanni’am
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15865

Abstract

ICU adalah lingkungan yang kompleks dan penuh tekanan dengan kondisi fisik, kognitif, psikologis, dan psikologis yang signifikan dan tidak menguntungkan bagi pasien dan keluarga. Perubahan status kesehatan  memicu  reaksi  emosional  berupa  respons  cemas  karena  ketakutan akan  kehilangan  keluarga  yang  disayangi .  Beberapa faktor  yang  diidentifikasi  memicu  kecemasan  keluarga  adalah  keluarga  tidak dibolehkan menunggu pasien dalam ruang perawatan intensif, kondisi pasienyang  tidak  stabil,  ketergantungan  pasien  terhadap  alat,  dan  jam  besuk  yang singkat. Relaksasi merupakan terapi yang efektif untuk menurunkan kecemasan karena dapat menggantikan gairah, yang mana hasil dari terapi akan melibatkan rasa kontrol atas gangguan gairah emosinal, yang membantu dalam memulihkan fungsi sosial pekerjaan Metode  kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : Perijinan, observasi awal, persiapan, pelaksanaan, evaluasi. Penurunan kecemasan dengan relaksasi otot progresif karena melancarkan peredaran darah dan dapat merangsang pengeluaran hormon endorfin. Ketika seseorang melakukan relaksasi, maka beta-endorfin akan keluar dan ditangkap oleh reseptor di hipotalamus dan sistem limbik yang berfungsi untuk mengatur kecemasan dan sebagai penenang alami Secara fisiologis, baik relaksasi otot progresif maupun latihan autogenik melibatkan sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf simpatis bekerja ketika tubuh terkejut, takut, cemas, atau berada dalam keadaan tegang.
Implementasi Self Healing Untuk Mengatasi Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di Rs Permata Medika Semarang Dwi Nur Aini; Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Menik Kustriyani; Arifianto Arifianto; Mariyati Mariyati; Mohammad Arifin Noor; Desi Ramadhani; Muhammad Azkanni’am
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 3 (2023): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i3.1951

Abstract

HD room nurses are health workers who play an active role in managing nursing care starting from assessment, both physically and psychologically. Determine nursing problems that arise in patients based on the results of the assessment, determine interventions, carry out implementation according to the plans that have been determined and evaluate the actions / implementations that have been carried out. In accordance with the problems experienced by these partners, the efforts made include implementing self-healing in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy who experience anxiety. The specific target of this PKM activity is to teach self-healing therapy in the prevention and treatment of anxiety, especially in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at Permata Medika Hospital, Semarang. Teaching chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy how to do self-healing. Demonstration of self-healing therapy according to SOP. The result of this service activity is that the level of knowledge of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at Permata Medika Hospital in Semarang increases after being given material on self-healing management with five finger hypnosis, besides that the patient is able to carry out a simulation on how to reduce anxiety with five finger hypnosis.
Sistem Pemantauan Pasien Hipertensi Di Posbindu Ptm Rw 10 Tambak Aji Ngaliyan Semarang Sigit Sugiharto; Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Harsono
Science Technology and Management Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v2i2.97

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah serius dan menjadi salah satu penyebab kematian. PTM yang menjadi permasalahan serius yang ditemukan pada masyarakat sampai saat ini adalah hipertensi.Kematian yang disebabkan oleh hipertensi masih sangat tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kematian akibat hipertensi adalah pemantauan secara berkala terhadap penderita hipertensi. Pemantauan ini dapat dilakukan oleh kader posyandu di lingkungan RW melalui kegiatan Posbindu PTM. Monitoring dan konsultasi hanya dapat dilakukan pada saat kegiatan Posbindu PTM dilaksanakan. Dilluar kegiatan tersebut, pada kader dan warga kesulitan memonitor dan konsultasi karena pencatatan masih dilakukan secara manual. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem yang memungkinkan kader posyandu dan warga masyarakat sekitarnya dapat tetap berkomunikasi diluar kegiatan Pospindu PTM, dengan harapan dapat mencegah kasus-kasus hipertensi dan mencegah kematian karena hipertensi. Hasil penelitian ini adalah didapatkan sebuah sistem pemantauan pasien berbasis web yang dapat memantau pasien hipertensi