PT Adi Satria Abadi Yogyakarta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri produk kulit jadi yaitu berupa sarung tangan golf. Di perusahaan tersebut, departemen packing merupakan bagian paling akhir dari proses produksi sarung tangan sebelum akhirnya produk dikirim ke buyer. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, ditemukan permasalahan yaitu saat pengambilan komponen material packing atau disebut juga dengan proses persiapan pengemasan. Pada proses ini, pemindahan dan pencarian komponen material packing membutuhkan waktu yang lama sehingga mengakibatkan terjadinya pemborosan waktu. Selain itu, pada proses tersebut juga terjadi kesalahan pada kesesuaian size material packing dengan sarung tangan yang akan dikemas. Faktor penyebab lamanya waktu pemindahan dan pencarian komponen material disebabkan oleh penempatan material yang disusun dengan menggabungkan dua fasilitas dalam satu area. Untuk faktor penyebab ketidaksesuaian size sarung tangan dengan size material adalah metode atau urutan prosedur packing. Usulan perbaikan masalah adalah dengan memperbaiki tata letak yaitu memisahkan area penyimpanan karton siap kirim dan area penyimpanan material agar meminimalkan waktu pada saat pencarian material. Area penyimpanan material diletakkan dekat dengan meja packing karena sesuai dengan analisis berdasarkan Activity Relationship Chart (ARC) bahwa kedua area tersebut masuk dalam kategori mutlak, yakni jarak antara fasilitas harus saling berdekatan. Usulan perbaikan tata letak berpengaruh terhadap waktu dan kecepatan persiapan pengemasan. Waktu yang dibutuhkan pada saat persiapan pengemasan akan lebih sedikit dibandingkan tata letak awal. Waktu pada usulan layout terhitung lebih cepat (14,2 detik) dibandingkan waktu yang dibutuhkan pada layout awal (80 detik). Hasil penerapan ARC pada perbaikan tata letak fasilitas departemen packing bertujuan untuk mengetahui jarak perpindahan guna meminimalkan material handling dan derajat hubungan aktivitas produksi yang berlangsung sehingga dapat menghasilkan usulan tata letak fasilitas yang lebih efektif dan efisien.