Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search
Journal : AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan

Analisis usaha dan nilai tambah agroindustri kerupuk singkong Haryati La Kamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.4.2.82-87

Abstract

Agroindustri kerupuk singkong menggunakan bahan utama singkong. Kerupuk singkong banyak diproduksi oleh industri rumah tangga (Home Industri). Pada industri rumah tangga ini pengunaan tenaga kerjanya melibatkan tenaga kerja dari dalam maupun luar keluarga untuk melakukan aktivitas produksi. Penulis berkeinginan melakukan analisis usaha dan nilai tambah kerupuk singkong dengan perumusan masalah mengenai : (1) bagaimana sistem pengolahan kerupuk singkong, (2) berapa besar nilai usaha (biaya, penererimaan, dan pendapatan) pada kerupuk singkong, (3) berapa besar nilai tambah (biaya, penererimaan, dan pendapatan) pada kerupuk singkong. Tujuan penelitian ini untuk mencari jawaban dari perumusan masalah tersebut.  Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) dalam sekali produksi, biaya total home industry kerupuk singkong sebesar Rp 4.626.995,-, penerimaan total home industry kerupuk singkong sebesar Rp 9.243.000,-, keuntungan total home industry kerupuk singkong sebesar Rp. 4.616.005,-. (3) Produksi kerupuk singkong mampu memberikan nilai tambah sebesar Rp 4.044,2/kg dengan rasio nilai tambah 0.61% dari nilai produksi.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pengolahan Kelapa Parut Kering (Desiccated Coconut) (Studi Kasus Pada PT. Gailolo Coco Industri di Desa Luari Kecamatan Tobelo Utara) Haryati Lakamisi; Linda Umasugi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.959 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.1.49-52

Abstract

Kelapa merupakan salah satu penghasil bahan makanan yang sangat penting dalam kehidupan rakyat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa 75% dari minyak nabati dan 8% dari konsumsi protein bersumber dari kelapa. Salah satu hasil dari bagian kelapa yaitu daging kelapa dapat dimanfaatkan sebagai kelapa parut kering (desiccated coconut).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha pengolahan kelapa parut kering pada PT.Gailolo Coco IndustridiDesa Luari Kecamatan Tobelo Utara dengan menggunakan kriteria investasi.Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha pengolahan kelapaparut kering pada PT.Gailolo Coco Industrilayak dan menguntungkan dengan nilai NPV yang positif, sebesar Rp.4,602,431,497.25; nilai Net B/C ratio sebesar 2,91; nilai IRR sebesar 68% atau lebih besar dari suku bunga bank yang berlaku saat ini yaitu 9%; serta nilai  PBP yaitu 7 Bulan 15 Hari.
Analysis of Rice Field Agribusiness System in Sidomulyo Village, East Wasile District, East Halmahera Regency Haryati Lakamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.1.153-160

Abstract

This study aims to determine the agribusiness system, production costs, revenue, income, and feasibility of lowland rice farming in Sidomulyo village. The research location was chosen purposively and the sample was taken using the census sampling method, the number of samples taken was 44 respondents. The analysis technique used is descriptive analysis. The results showed that the lowland rice agribusiness system in Sidomulyo village had been running well starting from the upstream agribusiness subsystem in the form of providing production facilities for fertilizers, medicines, seeds and labor. The subsystem of lowland rice farming using the jajar legowo system includes land cultivation, nursery, planting, fertilizing, use of drugs to harvesting. The downstream subsystem of lowland rice farming includes post-harvest and marketing activities. The subsystem of supporting institutions consists of BP3K which routinely provides counseling guidance and cooperative institutions that provide financing loans for lowland rice farmers, production costs per 10,000 m2 in lowland rice farming are Rp. and rice farming income of Rp. 13,595,218, -. Lowland rice farming is feasible, this can be seen from the R/C value > 1.
Analisis kegiatan usahatani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kota Tual Provinsi Maluku Syahibul Kahfi Hamid; Haryati La Kamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.1.37-43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1). Mengetahui tingkat rata-rata pendapatan petani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di kota Tual; 2). Mengetahui tingkat efisiensi usahatani budidaya rumput laut (Euchema cottonii) di kota Tual; 3). Mengetahui titik impas (BEP) dari usahatani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di kota Tual; 4). Mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menutupi investasi yang ditanamkan pada usahatani budidaya (Eucheuma cottonii) di kota Tual. Metode analisis yang digunakan adalah; 1). Analisis Biaya, Penerimaan, dan Pendapatan Usahatani Rumput Laut; 2). Analisis Tingkat Efisiensi; 3). Nilai break event point (BEP) dan 4). Analisis Payback Period.  Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat efisiensi usaha rumput laut dalam satu musim dengan analisis R/C rasio sebesar 1,20, hal ini berarti usaha tersebut dikatakan efisien dan menguntungkan karena nilai R/C rasio lebih besar dari 1.  Analisis titik impas (BEP) usaha rumput laut dalam satu musim di dapat BEP volume produksi sebesar 644 kg, dan BEP harga produksi sebesar Rp. 5.289.  Hal ini berarti bahwa selama petani memproduksi diatas 644 kg dan menjual rumput laut dengan harga diatas Rp 5.289 tiap Kg, maka petani tersebut akan mengalami keuntungan. Hasil perhitungan payback period menunjukan bahwa waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi adalah selama 5 tahun, 1 bulan dan 17 hari.
Analisis kelayakan usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu, Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate Haryati La Kamisi; Vanessa Natalie Jane Lekahena; Sandra L Hiariey
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.10.1.34-37

Abstract

Usaha pengolahan ikan asap merupakan usaha yang cukup menjanjikan dan memiliki peluang untuk dikembangkan karena di dukung oleh ketersediaan sumber daya ikan yang berlimpah serta biaya produksi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan dan pendapatan serta kelayakan usaha dengan menggunakan kriteria investasi dari usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate. Total biaya investasi yang dikeluarkan dalam usaha pengolahan ikan asap sebesar Rp.206.865.000,00. Total biaya produksi per tahun sebesar Rp.779.217.250,00 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.3.777.250,00 dan biaya variabel sebesar Rp. 775.440.000,00. Total penerimaan usaha pengolahan ikan asap per tahun sebesar Rp.1.080.000.000,00 dengan pendapatan sebesar Rp.300.782.750,00. Analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha pengolahan ikan asap di Kelurahan Faudu layak dan menguntungkan dengan nilai NPV yang positif, sebesar Rp.963.075.044.00; nilai IRR sebesar 145% atau lebih besar dari bunga bank yang berlaku saat ini yaitu 9%; dan nilai Net B/C ratio sebesar 6.
Strategi pemasaran telur ayam di UD Satwa Tani Kota Ternate Haryati Lakamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.3.1.38-44

Abstract

Analisis lingkungan internal mencakup kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness) produk bersumber dari penilaian internal perusahaan dan untuk lebih valid juga perlu ada penilaian oleh pihak konsumen. Konsumen  dapat menilai  kelebihan  dan  kekurangan  4P  (Produk,  promotion,  place,  price) secara    netral.    Tujuan    penelitian    ini    adalah    :    1)    Mengatahui tanggapan/respon  masyarakat  terhadap  produk  telur  ayam;  2)  mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang perusahaan dalam memasarkan telur  ayam;  dan  3)  merumuskan  strategi  pemasaran  yang  diterapkan  oleh perusahaan  untuk  memasarkan  produk  telur  ayam.  Metode  analisis  yang digunakan  adalah  anaisis  deskriptif,  analisis  kuantitaif  yang  meliputi:  1) Matrik  Faktor  Strategi  Eksternal;  2)  Matrik  Faktor  Strategi  Internal, Analisis SWOT(Strengths, Weakness, Opportunity, Threats). Kekuatan yang dimiliki dalam pemasaran telur ayam di UD. SATWA TANI adalah  rasa  yang  enak,  harga  yang  murah,  pelayanan  yang  baik,  lokasi yang  strategis.  Kelemahan  yang  dimiliki  dalam  pemasaran  telur  ayam  di UD.  SATWA  TANI  adalah  ukuran  telur  yang  kecil,  warna  kulit  telur  yang keputih-putihan,    ketebalan  kulit  telur  yang  tipis.  Peluang  yang  dimiliki dalam   pemasaran   telur   ayam   di   UD   SATWA   TANI   adalah   tidak terpenuhinya permintaan pasar, terpenuhinya gizi masyarakat, minimalisasi anggaran  rumah  tangga.  Ancaman  yang  dimiliki  dalam  pemasaran  telur ayam  adalah respon masyarakat terhadap telur ayam dan tersedianya telur ayam yang tidak menentu.Strategi pemasaran yang ideal setelah dilakukan analisa  SWOT  yang  disesuaikan  dengan  analisa  matrik  faktor  strategi internal-eksternal  pemasaran  telur  ayam  adalah  srategi  S-O  (Strength-Opportunities), yaitu dengan mempertahankan dan meningkatkan pelayanan di  depo  sentral,  meningkatkan  kualitas  produk.  Dengan  strategi  tersebut diharapkan konsumen dapat bertahan dan dapat menarik konsumen baru.
Analisis Finansial Pengolahan Biji Dan Fuli Pala (Myristica fragrans Houtt) Organik (Studi Kasus Pada Home Industri Galela Jaya) Di Desa Dokulamo Kabupaten Halmahera Utara Linda Umasugi; Haryati La Kamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.826 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.81-84

Abstract

Nutmeg is one of the mainstay potential export commodities of the North Maluku regional government, as a source of economic growth and regional income. To be able to maintain and enhance the role of the processing industry sector in national development, efforts are needed to determine the economic value of processed products. This study aims to analyze the processing of organic nutmeg at Galela Jaya Home Industry in Dokulamo Village, North Halmahera Regency. Analyzing financially organic nutmeg at Galela Jaya Home Industry in Dokulamo Village, North Halmahera Regency, using investment feasibility criteria, namely NPV, B/C ratio, IRR, PBP and  qualitatively using seed processing and nutmeg mace.  Based on the results of the analysis  it  can be said that the seed processing and nutmeg business carried out by the Galela Jaya Home Industry is feasible because it can provide benefits to the company, from the results of the analysis of financial feasibility at an interest rate of 9%, NPV is Rp. The amount of IDR 1 will provide a benefit of IDR 5%. The value of IRR is obtained at a value of Rp 115.16%, and the importance of the criteria for the investment return period (Playback Period) is obtained at Galela Jaya Home Industry for about 1 year.Nutmeg is one of the mainstay potential export commodities of the North Maluku regionalgovernment, as a source of economic growth and regional income. To be able to maintain and enhance the roleof the processing industry sector in national development, efforts are needed to determine the economic value ofprocessed products. This study aims to analyze the processing of organic nutmeg at Galela Jaya Home Industryin Dokulamo Village, North Halmahera Regency. Analyzing financially organic nutmeg at Galela Jaya HomeIndustry in Dokulamo Village, North Halmahera Regency, using investment feasibility criteria, namely NPV,B/C ratio, IRR, PBP and qualitatively using seed processing and nutmeg mace. Based on the results of theanalysis it can be said that the seed processing and nutmegbusiness carried out by the Galela Jaya HomeIndustry is feasible because it can provide benefits to the company, from the results of the analysis of financialfeasibility at an interest rate of 9%, NPV is Rp. The amount of IDR 1 will provide a benefit of IDR 5%. Thevalue of IRR is obtained at a value of Rp 115.16%, and the importance of the criteria for the investment returnperiod (Playback Period) is obtained at Galela Jaya Home Industry for about 1 year
Prospek agribisnis tanaman hias dalam pot (POTPLANT) Haryati Lakamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 3, No 2 (2010)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.3.2.55-59

Abstract

Tanaman  hias  dalam  pot  dapat  dipakai  di  hotel-hotel  dan  kantor,  umumnya mereka menggunaakan tanaman hias dalam pot indoor dengan alasan memberikan kesan  alami,  menambah  keindahan  ruangan  atau  sebagai  komponen  dalam  tata dekorasi ruangan dan alas an kesehatan. Tanaman indoor tidak saja memberikan suasana  alami  dalam  ruangan  melainkan  telah  menggambarkan  tingkat  prestise tanaman  indoor  dan  dianggap  sebagai  salah  satu  kunci  untuk  memikat  orang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kegunaan tanaman hias bagi manusia  dan  untuk  mengetahui  prospek  pengusahan  tanaman  hias  dalam  pot (potplant).  Adapun  fungsi  tanaman  dan  kegunaan  tanaman  hias  ini  dalam penggunaannya   dibagi   menjadi   3   yaitu   untuk   individu,   perkantoran   dan perhotelan.  Prospek  penjualan  tanaman  hias  dalam  pot  (potplant)  di  Indonesia cukup  besar.  Nilai  produk  hortikultura  Indonesia tahun  1996  mencapai  Rp.  57,5 milyar  dengan  pertumbuhan  15-25%  per  tahun.  Pada  tahun  2005  diperkirakan permintaan  dalam  negeri  Rp.  186-425  milyar.  Kondisi  ini  didukung  dengan kenyataan bahwa minat masyarakat di Indonesia  yang semakin besar.
Analisis finansial dan strategi pengembangan usaha kecil menengah (UKM) kacang vernis Haryati Lakamisi; Rukiaty Usman
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.9.2.57-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan usaha kacang vernis melalui tahapan analisis kelayakan finansial dan analisis SWOT. Analisis data diolah dalam bentuk ditabulasi, kemudian dianalisis secara matematis dengan merujuk pada aspek-aspek perhitungan analisis kelayakan finansial, yaitu Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), Internal Rate of Return (IRR), B/C Rasio dan Analisis SWOT. Dari hasil analisis kelayakan finansial UKM kacang vernis “M. Nasir” menunjukkan bahwa usaha ini layak dan menguntungkan karena memberikan nilai NPV yang positif, yaitu sebesar Rp 167.396.449, nilai IRR sebesar 178%, atau lebih besar dari bunga bank yang berlaku yaitu 9%, nilai Net B/C Ratio yaitu sebesar 6,98, nilai BEP sebesar 2.612,544 bungkus dan nilai PBP sebesar 1,1 tahun. Dari hasil analisis biaya, pendapatan, dan keuntungan diketahui bahwa usaha kacang vernis mengeluarkan biaya sebesar Rp 57.475.967 per tahun yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 2.439.167 dan biaya variabel sebesar Rp 55.036.800. Pendapatan yang diperoleh produsen dari usaha kacang vernis adalah sebesar Rp 107.712.000 per tahun. Laba atau keuntungan yang diperoleh produsen adalah sebesar Rp 50.236.033 per tahun. Dari hasil analisis SWOT diperoleh skor faktor internal sebesar 3,2 dan faktor eksternal sebesar 3,16 sehingga strategi yang tepat untuk diterapkan adalah strategi stabilitas.
Studi Kelayakan Finansial Budidaya Durian (Durio zibethinus) Studi Kasus Di Cesa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Haryati Lakamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.44-50

Abstract

Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek culcup cerah untuk menjadi unggulan, baik untuk tujuan ekspor maupun kebutuhan dalam negeri. Hal ini disebabkan karena pasar buah durian (yang disebut king of fruit) masih sangat luas, selain harga jualnya tergolong tinggi. Penelitian dilakukan di Desa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian bertujuan untuk menilai kelayakan usaha perkebunan durian melalui analisis financial dengan menghitung Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Net Benfit-Cost Ratio (Net B/C Ratio) dan Pay back Period Dari perhitungan NPV diperoleh nilai total sebesar 40.859.956,351 pada discount factor 19%, yang berarti NPV > 0 maka usaha budidaya durian menguntungkan dan layak diusahakan. Sedangkan Net BIC Ratio dengan discount factor 19% diperolen hasil I, 78 yang berarti Net BIC Ratio > I, maka budidaya durian layak untuk di usahakan. untuk Internal Rate of Return (IRR) diperoleh hasil sebesar 18% pada discount Factor 12% dan 14%, yang berarti IRR > Social Discount Rate, maka bunga modal lebib tinggi dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku pada bank pemerintah yaitu 17%, maka usaha budidaya durian layak di usahakan. Payback Period dicapai pada tahun ke-5 karena besar keuntungan sudah dapat mengemba/ikan biaya produksi yang telah di keluarkan dengan keuntungan sebesar Rp. 60. 692. 620, 00.