Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MITRA PEMELIHARAAN Holothuriascabra Rahantoknam, Santi Penina Tua; Hamid, Syahibul Kahfi; Rahael, Kristhina Priskila
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 10 No 1 (2019): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good economic prospects of H. scabra cause H. scabra to be captured for sale without regard to the sustainability of H. scabra. Initially the partners only captured H. scabra and sold it to collectors. The presence of H. scabra which is starting to be difficult to obtain encourages partners to start an enlargement effort. The existing condition of the enlargement business carried out by the partners is still conventional, the absence of a good application of science and technology causes the results obtained by partners have not been maximized. The main purpose of this activity is to empower partners in the enlargement of H. scabra with the application of good science and technology in feeding. The method of implementing community service (partners) to solve the problems experienced by partners in the enlargement of H. scabra is by training. The main work of this science and technology implementation activity is the training of partners in preparing and feeding H. scabra enlargement. The advantage of training feeding strategies is that partners can increase H. scabra production. Partners are able to know the growth of H. scabra and know the harvest time of H. scabra. Training and mentoring during the implementation of this program received good appreciation from partners, partners have better knowledge and skills in enlargement of H.scabra especially in H. scabra feeding and are skilled in measuring growth.
PEMBERDAYAAN MITRA PEMELIHARAAN Holothuriascabra Santi Penina Tua Rahantoknam; Syahibul Kahfi Hamid; Kristhina Priskila Rahael
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol. 10 No. 1 (2019): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good economic prospects of H. scabra cause H. scabra to be captured for sale without regard to the sustainability of H. scabra. Initially the partners only captured H. scabra and sold it to collectors. The presence of H. scabra which is starting to be difficult to obtain encourages partners to start an enlargement effort. The existing condition of the enlargement business carried out by the partners is still conventional, the absence of a good application of science and technology causes the results obtained by partners have not been maximized. The main purpose of this activity is to empower partners in the enlargement of H. scabra with the application of good science and technology in feeding. The method of implementing community service (partners) to solve the problems experienced by partners in the enlargement of H. scabra is by training. The main work of this science and technology implementation activity is the training of partners in preparing and feeding H. scabra enlargement. The advantage of training feeding strategies is that partners can increase H. scabra production. Partners are able to know the growth of H. scabra and know the harvest time of H. scabra. Training and mentoring during the implementation of this program received good appreciation from partners, partners have better knowledge and skills in enlargement of H.scabra especially in H. scabra feeding and are skilled in measuring growth.
PENGUATAN UMKM PENGOLAH DAN PEMASAR IKAN ASAP DI DESA FIDITAN - KOTA TUAL PROVINSI MALUKU Ismael Marasabessy; Dani Sjafardan Royani; Syahibul Kahfi Hamid
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 15, No 1 (2022): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.058 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v15i1.3292

Abstract

Partners of this science and technology application are the groups of smoked fish processing and marketing in Fiditan village, Tual city, Maluku province. The problems of the two partners include problems with the quality of fresh fish raw materials, traditional smoking technology (open stove smoking), poor packaging, and not being able to calculate operating profit and loss. The main objective of this activity is to empower groups of micro-businesses processing and marketing smoked fish, and in particular (1). Improving raw material handling technology, (2). Improving fish smoking technology, (3). Improving smoked fish packaging, (4). Organize the financial management of partners, and (5). Add online market. The approach method used is discussion and mentoring, counseling and training, and mentoring to strengthen technology transfer to partners. The results achieved indicate that the improvement of the quality of raw materials and continuity of production can be done by partners with the application of freezers, the use of smoking cabinets can increase the amount of production and can improve the sanitation and hygiene of the production process where cross contamination is reduced. Consumers are more interested in partner smoked fish products because with the application of packaging equipped with labeling, using 2 types of primary and secondary packaging, smoked fish products look more elegant and classier.
Analisis kegiatan usahatani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kota Tual Provinsi Maluku Syahibul Kahfi Hamid; Haryati La Kamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.1.37-43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1). Mengetahui tingkat rata-rata pendapatan petani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di kota Tual; 2). Mengetahui tingkat efisiensi usahatani budidaya rumput laut (Euchema cottonii) di kota Tual; 3). Mengetahui titik impas (BEP) dari usahatani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di kota Tual; 4). Mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menutupi investasi yang ditanamkan pada usahatani budidaya (Eucheuma cottonii) di kota Tual. Metode analisis yang digunakan adalah; 1). Analisis Biaya, Penerimaan, dan Pendapatan Usahatani Rumput Laut; 2). Analisis Tingkat Efisiensi; 3). Nilai break event point (BEP) dan 4). Analisis Payback Period.  Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat efisiensi usaha rumput laut dalam satu musim dengan analisis R/C rasio sebesar 1,20, hal ini berarti usaha tersebut dikatakan efisien dan menguntungkan karena nilai R/C rasio lebih besar dari 1.  Analisis titik impas (BEP) usaha rumput laut dalam satu musim di dapat BEP volume produksi sebesar 644 kg, dan BEP harga produksi sebesar Rp. 5.289.  Hal ini berarti bahwa selama petani memproduksi diatas 644 kg dan menjual rumput laut dengan harga diatas Rp 5.289 tiap Kg, maka petani tersebut akan mengalami keuntungan. Hasil perhitungan payback period menunjukan bahwa waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi adalah selama 5 tahun, 1 bulan dan 17 hari.
Penerapan Rumpon Hybrid (Atraktor Cumi Dan Transplantasi Karang) Pada Pulau Adranan Kota Tual Syahibul Kahfi Hamid; Johny Dobo; Jusron Ali Rahajaan; Maimuna Renhoran; Eka Anto Supeni
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.79

Abstract

Nelayan desa Dullah laut sangat menggantungkan hidupnya pada kawasan perairan pulau adranan, kawasan ini dikenal sebagai kawasan wisata bahari karena selain memiliki pasir putih juga memiliki keanekaragaman terumbu karang dalam jumlah yang banyak, sehingga sering disebut juga sebagai surganya wisatawan dan nelayan karena menyajikan keindahan terumbu karang dan beragam jenis ikan karang serta cumi. Permasalahan dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi pengurangan jumlah tangkapan nelayan (ikan dan cumi), akibat kegiatan illegal fishing (menggunakan jaring pukat harimau, racun serta peledak), hal ini mengakibatkan banyak sekali terumbu karang rusak dan mati. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menerapkan teknologi rumpon hybrid pada kawasan laut pulau adranan sebagai sarana perbaikan habitat terumbu karang dan mengembalikan kembali daerah penangkapan. Metode yang digunakan adalah pelatihan pembuatan dan penanaman rumpon hybrid dan monitoring habitat. Hasil Kegiatan berupa 2 unit rumpon hybrid yang telah diletakan pada perairan pulau adranan, dan setelah dilakukan monitoring, terlihat secara signifikan hasil pertumbuhan transplantasi terumbu karang pada lokasi penanaman rumpon dan ikan-ikan herbivora seperti ikan botana dan ikan baronang serta cumi sudah mulai menempati lokasi sekitar rumpon. Sesuai harapan kedepannya lokasi ini akan kembali menjadi daerah penangkapan baik untuk ikan maupun cumi
Analisis kegiatan usahatani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kota Tual Provinsi Maluku Syahibul Kahfi Hamid; Haryati La Kamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.1.37-43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1). Mengetahui tingkat rata-rata pendapatan petani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di kota Tual; 2). Mengetahui tingkat efisiensi usahatani budidaya rumput laut (Euchema cottonii) di kota Tual; 3). Mengetahui titik impas (BEP) dari usahatani budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di kota Tual; 4). Mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menutupi investasi yang ditanamkan pada usahatani budidaya (Eucheuma cottonii) di kota Tual. Metode analisis yang digunakan adalah; 1). Analisis Biaya, Penerimaan, dan Pendapatan Usahatani Rumput Laut; 2). Analisis Tingkat Efisiensi; 3). Nilai break event point (BEP) dan 4). Analisis Payback Period.  Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat efisiensi usaha rumput laut dalam satu musim dengan analisis R/C rasio sebesar 1,20, hal ini berarti usaha tersebut dikatakan efisien dan menguntungkan karena nilai R/C rasio lebih besar dari 1.  Analisis titik impas (BEP) usaha rumput laut dalam satu musim di dapat BEP volume produksi sebesar 644 kg, dan BEP harga produksi sebesar Rp. 5.289.  Hal ini berarti bahwa selama petani memproduksi diatas 644 kg dan menjual rumput laut dengan harga diatas Rp 5.289 tiap Kg, maka petani tersebut akan mengalami keuntungan. Hasil perhitungan payback period menunjukan bahwa waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi adalah selama 5 tahun, 1 bulan dan 17 hari.
MEMBANGUN RUMAH IKAN DAN BIOROCK PADA PERAIRAN PULAU WARHU MALUKU TENGGARA: BUILDING FISH APARTMENT AND BIOROCK IN THE WATERS OF WARHU ISLAND SOUTHEAST MALUKU Maimuna Renhoran; Johny Dobo; Jusron Ali Rahajaan; Syahibul Kahfi Hamid
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): APTEKMAS Volume 6 Nomor 1 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i1.6467

Abstract

Fishermen in Hoat Sorbay Sub-district, Southeast Maluku Regency are dependent on the sea, this sub-district has potential waters with many fish resources because located in ten archipelagic waters which potential famous for reef fish and migration route for leatherback turtles. The high level of fishing activities followed by mores illegal activities. Generally, they uses explosives, poison, trawl nets, and cause the coral reefs damaged, then fishermen's catches will decreases. This study aims to repair the coral reefs damaged, provide training and counseling to preserving the marine environment. We use methods training, counseling and mentoring in this study and gives output 24 units of reef ball and biorock fish apartment placed in the waters of Warhu Island. Monitoring found that several types of fish such as the Acanthuridae family or surgeonfish or botana fish have occupied the biorock or fish apartment. In addition, there are fish with the Siganidae family or baronang fish and also a little bit of carnivorous fish species such as Lethrinidae family or lencam fish. In the future, the waters area of Warhu Island will become a new fishing ground, because more of the fish are the target of fishermen’s catches.
Pengolahan Produk Teripang Asap di Kepulauan Kei Provinsi Maluku Syahibul Kahfi Hamid; Santi Penina Tua Rahantoknam; Kristhina Priskila Rahael
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.53

Abstract

Kepulauan Kei memiliki potensi sumberdaya perikanan yang melimpah dan salah satunya adalah teripang. Teripang pasir (Holothuria scabra) merupakan jenis teripang yang banyak ditangkap untuk memenuhi permintaan dagang dan bernilai ekonomis tinggi. Sebelum adanya program PPPUD, mitra terbiasa melakukan proses pengolahan teripang dengan cara sederhana, dimana teripang setelah diambil dari alam, dibersihkan, direbus kemudian dilakukan pengasapan dengan tungku, lalu dikeringkan dengan alat jemur sederhana, dan dikemas dalam kantong plastik biasa. Hal ini membuat mutu produk serta harga jual teripang tersebut masih rendah. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018, dan tahun 2020 ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan program ini, tahun ini yang menjadi fokus kegiatan pada pengolahan pasca panen teripang. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Langgur Kabupaten maluku tenggara dengan jarak tempuh 10 km dari kampus Politeknik Perikanan Negeri Tual. Guna meningkatkan mutu produk dan harga jual teripang asap, maka metode yang dilakukan berupa pelatihan dan pendampingan mitra, untuk prosedur kerja dalam pengolahan teripang asap dimulai dari proses panen, proses mengeluarkan isi perut, perebusan pertama, penghilangan lapisan kapur, pencucian kedua, perebusan kedua, pengasapan hingga proses pengemasan. Informasi Nilai gizi yang diperoleh dari produk teripang asap : kadar air 15,93%, Protein 74,03%, Lemak 1,08%, Karbohidrat 5,56%. Untuk meningkatkan daya saing produk, kemasan dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan mika, dilengkapi lebel merek yang mencantumkan alamat, nomor kontak, tanggal kadaluarsa hingga informasi nilai gizi. Teripang dikemas per 500 gram, dengan harga Rp. 600.000/kemasan berbeda dengan sebelumnya dengan harga Rp. 750.000/kg pada tahun 2018. Hal ini memberikan dampak ekonomis yang signifikan dibandingkan dengan penjualan yang hanya menggunakan kantong plastik biasa. Dengan demikian pelaksanaan program PPPUD dengan tujuan untuk meningkatkan mutu produk serta daya saing teripang asap dapat tercapai
Inovasi Alat Pengasapan Ikan Sederhana Sebagai Upaya Meningkatkan Produktifitas Penjual Ikan Asap Taweatubun, Madina; Bugis, Samsul; Sampulawa, Rahman; Hanubun, Siti Nur Sahida; Renwarin, Sarifa; Hamid, Syahibul Kahfi
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.132

Abstract

Umumnya penjual ikan asap menggunakan alat yang tradisional, seperti besi bekas kipas angin, besi-besi bangunan dan jauh dari higenis karena dari besi yang sudah berkarat serta kapasitas alat asapnya yang terbatas, hanya dapat menghasilkan ikan asap maksimal 15 ekor perhari. Solusi terhadap pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) membuat lemari pengasapan ikan sederhana yang ramah lingkungan dan terjaga kebersihan serta meningkatkan kuantitas produksi ikan asap. Metode pengabdian meliputi, pembuatan lemari pengasapan ikan tipe kabinet, dilengkapi dengan buku panduan pengoperasiannya dan senantiasa melakukan koordinasi dan pendampingan kepada mitra pengguna tentang pentingnya sanitasi dan higienis serta pengelolaan keuangan dalam usaha penjualan ikan asap. Mitra senang dengan adanya alat pengasapan ikan ini karena selain penggunaannya yang mudah, waktu pengasapan juga lebih cepat. Berbeda dengan alat sebelumnya yang tradisional, selain kapasitas produksi hanya mampu mencapai 8 ekor ikan, harus senantiasa melakukan kontrol terhadap proses pengasapan jika tidak ikan akan menjadi hitam hal ini berpengaruh pada tampilan produk yang tidak baik, sedangkan alat pengasapan ini mampu mencapai 40 ekor untuk sekali produksi, untuk ikan ukuran sedang yang biasanya menjadi ikan konsumsi oleh konsumen pasar malam dengan memerlukan waktu 15 – 20 menit, bentuk lemari pengasapan tertutup, membuat ikan menjadi terjaga dari debu maupun bekas-bekas pembakaran
PREFERENCE AND LITERACY: FISHERMEN AND MARINE FARMERS IN SMALL ISLANDS REGION TO USE FINTECH Ngangun, Tati Atia; Pentury, Frischilla; Teniwut, Roberto Mario Kabi; Hamid, Syahibul Kahfi; Rahantoknam, Meyske Angel; Hasyim, Cawalinya Livsanthi; Teniwut, Wellem Anselmus
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol. 17 No. 2 (2024): August Edition
Publisher : Faculty of Economic and Business, University of Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jrbm.v17i2.7751

Abstract

   The aimed of the study was to explore knowledge as proxy to literacy to the preference to use fintech by fishermen and marine farmers in Kei Islands, Maluku Indonesia. Data collected used purposive sampling with total 318 samples used by questionnaires, we then use smartPLS to analysis data using path analysis. The result showed that knowledge has positive direct and significant effect on the preference to use fintech, moreover, the more familiar fishermen and marine farmer to ICT, higher preference to use fintech, also more options available to fintech can increase the intention to get finance by MSMEs. This important to have empirical information on MSMEs in small islands region on their view to use fintech as a baseline to plan further effective plans to help MSMEs to develop their business.