Asri Adilah
Universitas Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Pelayanan Panti LRPPN Bhayangkara Indonesia: (Kec. Medan Helvetia, Kota Medan) Asri Adilah; Muhammad Revi Sahbani; Tasya Novriyanti; Yosi Yarli; Syifa Sabina Febriani
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v2i2.1501

Abstract

Drug abuse (Narcotics, Psychotropics and Addictive Substances) is a case that is increasing day by day both in quantity and quality. This is a problem that cannot be taken lightly because most drug cases are found in young people, the next generation of the nation. This drug abuse certainly results in drug dependence, which according to WHO is defined as a condition of periodic or chronic intoxication resulting from the repeated use of drugs, either naturally or synthetically. The high number of cases of drug threats can be caused by a lack of strategies in self-management, wrong expectations and cognition, causing a deficiency in taking steps to control one's emotions and a person's inability to stand up in the midst of the many difficulties they face. This mini-project research aims to find out about the social welfare service system for drug users at the BI LRPPN Rehabilitation Institution. The method used in this practice uses the Case Work Method for treatment based on Therapeutic Community (TC) which was popularized by Skidmore. This method is commonly used in rehabilitation institutions and is considered effective in the recovery process for residents. This is because the TC concept itself offers health-based, spiritual, and psychological services that include cognitive and behavioral aspects. The TC method also hones every resident to continue to be responsible, both to themselves, the group and the surrounding environment.
PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNTUK MENCEGAH JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH Asri Adilah; Fajar Utama
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 1 No. 5 (2023): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/kpa.v1i5.454

Abstract

Dalam masa usia dini, banyak sekali tantangan bagi orang tua di luaran sana untuk mengajarkan anak akan pentingnya pendidikan. Karena di masa inilah pertumbuhan dan perkembangan anak cepat tanggap untuk merespons apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar. Proses pembelajaran pada anak usia dini harus dilakukan dengan tujuan memberikan konsep-konsep dasar yang bermakna bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak untuk menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu yang optimal. Masa–masa penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terletak pada tahap anak –anak dan remaja. Dalam tahap menuju remaja dan dewasa setiap anak harus dibekali. Pembekalan anak dapat dilakukan dengan berbagai macam cara pembelajaran dan berbagai metode. Maka dari itu,untuk mencapai kebutuhan pengembangan diri anak di SDN 060922 yang berlokasi di Jalan Kemuning Tg. Rejo Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, dilakukan kegiatan pembelajaran dengan sistem saling berpartisipasi dan berinteraksi dalam setiap kegiatan. Tujuannya agar setiap anak mampu mengekspresikan dirinya sehingga dalam pembelajaran mereka akan mengerti akan pentingnya pendidikan.
BELAJAR MENGENAL WARNA DAN BENTUK BENDA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Asri Adilah; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 1 (2023): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v1i12.1466

Abstract

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan khusus karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak. Pengertian lainnya bersinggungan dengan istilah tumbuh kembang normal dan abnormal, pada anak berkebutuhan khusus bersifat abnormal, yaitu terdapat penundaan tumbuh kembang yang biasanya tampak di usia balita seperti baru bisa berjalan di usia 3 tahun. Salah satu kemampuan kognitif yang perlu diasah oleh anak dengan gangguan perkembangan intelektual adalah kemampuan identifikasi warna. Kemampuan identifikasi warna merupakan salah satu materi pra-akademik yang harus dikuasai oleh anak. Bagi anak gangguan perkembangan intelektual mengenal warna dapat membantu anak dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk pengenalan atau identifikasi uang, baju, dan sebagainya. Kemampuan mengenal warna merupakan kemampuan awal untuk melatih visual anak. Dengan adanya warna anak dapat membedakan suatu benda dan sifat dari benda tersebut. Warna yang kita lihat merupakan kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya.