TITIEK HERWANTI, TITIEK
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DETERMINAN DAN KONSEKUENSI KOMITMEN ORGANISASI Herwanti, Titiek; Animah, A
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 1 No 2 (2017): JAA - Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2017
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.324 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalahterciptanya budaya manajemen syariah, sosok pemimpin yang memiliki keahlian manajerial, dan adanya sistem reward untuk memotivasi karyawan, agar tercipta komitmen organisasi sehingga berimplikasi terhadap peningkatkan kinerja karyawan yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawandi KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah) di pulau Lombok (49 KSPPS) dengan metode judgment sampling.Variabel penelitian budaya manajemen syariah, gaya kepemimpinan, system reward, komitmen organisasi, dan kinerja karyawan. Alat analisis yang digunakan adalah Partial Least Square Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable budaya manajemen syariah, gaya kepemimpinan, dan sistem reward berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan kinerja karyawan. Variabel komitmen organisasi terbukti sebagai variabel intervening dari budaya manajemen syariah ke kinerja karyawan, tetapi tidak untuk gaya kepemimpinan dan sistem reward ke kinerja karyawan.Implikasi dari penelitian ini adalah manajemen pengelolaan di KSPPS sebaiknya di dalam memberikan pelayanan mempunyai nilai-nilai yang berbasis budaya manajemen syariah karena terbuktimemberikan pengaruh yang cukup besar agar karyawan berkomitmen terhadap pekerjaan sehingga menghasilkan kinerja karyawan yang diharapkan berdampakterhadap peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Implementation of Heavy Damaged Regional Property Disposal in Mataram City Government Martina, Putu Wawan; Herwanti, Titiek; Hermanto, Hermanto
Jurnal Economia Vol 14, No 1: April 2018
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.216 KB) | DOI: 10.21831/economia.v14i1.15670

Abstract

Abstract: Implementation of Heavy Damaged Regional Property Disposal in Mataram City Government. This study aimed to determine and analyse the disposal process of Regional Property or known as Barang Milik Daerah (BMD), which were heavily damaged, in Mataram City Government in accordance to Ministry of Home Affairs Regulation Number 19 Year 2016. The new regulation regarding the disposal process of BMD changed the required procedures, compared to the previous regulations. This study found that the disposal process of heavily damaged BMD in the Mataram City Government was centered on the BPKAD Kota Mataram as the leading sector of BMD management. The main obstacle of disposal process is incomplete documents and physical vagueness of goods proposed to be disposed. These problems were caused by several things; the grant process in the past which were not accompanied by proper documents, unreliable supervision for heavily damaged BMD, frequent changes of SKPD office site, unskilled human resources, and the lack of a Standard Operational Procedure (SOP) for disposal process. Keywords: Heavy Damaged Regional Property, Disposal, Regional Property ManagementAbstrak: Implementasi Penghapusan Barang Milik Daerah Rusak Berat Pada Pemerintah Kota Mataram. Riset ini memiliki tujuan untuk mengetahui implementasi penghapusan BMD rusak berat pada Pemerintah Kota Mataram berdasarkan Permendagri No. 19 Tahun 2016. Proses penghapusan BMD berdasarkan Permendagri No. 19 Tahun 2016 mengalami perubahan mekanisme jika dibandingkan dengan aturan sebelumnya. Berdasarkan hasil riset menunjukkan bahwa proses penghapusan BMD rusak berat pada Pemerintah Kota Mataram pelaksanaannya masih dipusatkan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Kota Mataram selaku leading sector pengelolaan BMD. Kendala utama yang menjadi penghambat adalah ketidaklengkapan dokumen serta ketidakjelasan fisik barang yang diusulkan untuk dihapuskan. Hal tersebut disebabkan karena beberapa hal yaitu proses hibah di masa lalu yang tidak disertai dokumen, pengawasan yang belum maksimal terhadap BMD rusak berat, seringnya terjadi perpindahan kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memadai, serta tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penghapusan BMD. Kata kunci: BMD Rusak Berat, Penghapusan, Pengelolaan BMD
Analisis Penerimaan Dan Penyaluran Keuangan Dana Zakat Infaq Dan Shadaqah Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram Irwan, Muhammad; Herwanti, Titiek; Yasin, Muaidy
Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 1 No. 1 (2019): Elastisitas, Maret 2019
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tingkat Realisasi  Pengumpulan dan Penyaluran dana, Perkembangan dana dihimpun dan disalurkan, dan  Sistem pengumpulan dan penyaluran  dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)  yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)  Kota Mataram. Metode Penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif, data yang dipergunakan data sekunder dan alat analisisnya adalah analisis pertumbuhan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram berfungsi sebagai lembaga yang mengelola dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) dengan bertindak sebagai amil yang menerima dan menyalurkan dana tersebut kepada pihak yang berhak menerimanya.    Wujud dari Pengelolaan  Dana Zakat, disusun dalam bentuk Laporan Keuangan yang dibuat setiap tahun dibawah pengawasan dari  Akuntan Publik. Sumber dana zakat yang dihimpun berasal dari pegawai SKPD se Kota Mataram, muzakki perorangan dan Badan Usaha.  Realisasi zakat yang dapat dihimpun masih lebih rendah dari potensi yang ada. Dana ZIS yang disalurkan terus mengalami peningkatan, Dana telah disalurkan kepada  golongan yang berhak menerimanya melalui program  Ekonomi, Pendidikan, Dakwah, Kesehatan dan sosial kemanusiaan. Bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Mataram adalah Pengeluaran/Penyaluran ZIS, Penggunaan  Dana Pengelola,  Penggunaan Bagi Hasil /Jasa Bank.  Sistem Pengelolaan Zakat oleh BAZNAS Kota Mataram telah mengikuti petunjuk yanfg diatur dalam UU Zakat No 23 Tahun 2011 dengan melakukan konvigurasi sesuai dengan kondisi yang terjadi di masing – masing daerah.  Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dalam bentuk laporan keuangan pada tahun 2017 mendapat prestasi wajar dari lembaga akuntan publik.Kata Kunci : Penerimaan Zakat, Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah
PERANAN ZAKAT SEBAGAI INSTRUMEN PENGENTASAN KEMISKINAN DI KOTA MATARAM Herwanti, Titiek; Irwan, Muhammad; Maryam, Siti
Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 2 No. 1 (2020): Elastisitas, Maret 2020
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Kondisi Kemiskinan dilihat dari berbagai indicator di Kota Mataram, Peranan zakat yang dihimpun dan Jenis – jenis program  yang dilaksanakan oleh BAZNAS dan LAZ DASI sebagai intrumen untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Mataram. Pendekatan penelitian yang dipergusnakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif  dengan lokasi Penelitian di Kota Mataram,. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder Analisis Data yang dipergunakan adalah  Analisis pertumbuhan. Analisis yang sama dilakukan terhadap perubahan jumlah dana zakat yang dapat dihimpun dan yang didistribusikan kepada mustahiq dengan menggunakan tabel – tabel maupun  grafik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi kemiskinan di Kota Mataram dilihat dari beberapa indikator adalah : Jumlah penduduk miskin sejak tahun 2010 – 2018 mengalami penurunan rata- rata 1.792 jiwa pertahun. (b) Garis kemiskinan terus mengalami peningkatan dengan rata-rata perubahan sebesar Rp 19.847,30,- per tahun (c) Persentase Penduduk Miskin pada tahun 2010 sebesar 14,44 persen menjadi 8,96 % pada tahun 2018 (d) Rata – rata Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) sebesar  1,87.dan Indeks  Keparahan Kemiskinan (P2)  rata – rata 0,48. Peran Zakat sebagai interumen pengentasan kemiskinan dapat dilihat dari (a) Jumlah dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS Kota Mataram dengan DASI NTB berjumlah  Rp 2.860.162.433,- tahun 2010 menjadi Rp 6.945.435.443 tahun 2018; (b) Jumlah dana zakat yang disalurkan sebesar 3.867.727.100,- tahum2010 menjadi Rp 7.573.881.701,- pada tahun 2018 ; (c) Zakat telah beperan sebagai instrumen pengentasan kemiskinan dengan disalurkannya dana zakat oleh BAZNAS Kota Mataram dan DASI NTB. Program – program yang dilaksanakan adalah kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan,  sosial/kemanusiaan dan lainnya.(d) Dana zakat yang disalurkan lebh dari 50 persen tertuju kepada Fakir Miskin. Dengan demikian, zakat telah berperan dalam upaya menurunkan penduduk miskin.
Peranan Modal Sosial Islami Dalam Mengurangi Penduduk Miskin Di Nusa Tenggara Barat (NTB) Irwan, Muhammad; Herwanti, Titiek; M. Firmansyah
Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 3 No. 1 (2021): Elastisitas, Maret 2021
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Peranan Modal Sosial Islami menurunkan penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat (NTB). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Data yang dipergunakan adalah data sekunder. Untuk mencapai tujuan analisis ini, analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantatif. Peranan modal sosial Islami untuk mengentaskan kemiskinan dapat dilihat dari jumlah dana yang dihimpun oleh BAZNAS NTB, dan DASI NTB . Hasil peneliitian menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin di NTB pada tahun 2013- 2019 mengalami penurunan dengan rata-rata sebesar 17.251 jiwa per tahun. Rata-rata 48,53 persen berada di daerah perkotaan dan daerah pedesaan rata-rata sebesar 51,47 persen Persentase penduduk miskin mengalami penurunan rata-rata 15,77 persen. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan rata-rata menurun 17,22 persen sedangkan di daerah pedesaan rata-rata 14,64 persen. Besarnya dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013 – 2019 terus mengalami peningkatan yang merupakan manifestasi dari unsur modal sosial Islami yaitu trust (kepercayaan) masyarakat yang diberikan kepada BAZNAS untuk mengelola dana ZIS. Persentase terbesar dari ZIS yang disalurkan adalah untuk fakir miskin dengan rata-rata 60,13 persen. Hal ini bermakna bahwa Dana ZIS sebagai modal sosial islami telah berperan terhadap pemenuhan keebutuhan hidup orang miskin yang diikuti pula oleh menurunnya jumlah penduduk miskin. Wakaf sebagai modal sosial islami yang lain masih dilakukan pada harta yang tidak bergerak yaitu tanah. Pelaksanaan wakaf uang sebagai sumber modal sosial islami masih relatif kecil.