Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan Menggunakan Model PBL Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Pratama, Dian Sandi; Ermawaty, Imas Ratna; Hartini, Tri Isti
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol 1 No 2 (2017): JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) - November 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.095 KB) | DOI: 10.30599/jipfri.v1i2.117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Adversity Quotient dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA, mengetahui hubungan antara Self Efficacy dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA, serta mengetahui hubungan antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan hasil belajar fisika siswa SMA. Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier Y atas X1 diperoleh = 33,797 + 0,5505𝑋Dari hasil perhitungan ANAVA didapat Fhitung = 0,117 < Ftabel = 2,28. Hasil perhitungan regresi linier Y atas X2 diperoleh = 30,061 + 0,5965𝑋 dan hasil perhitungan ANAVA didapat Fhitung = 0,4681 < Ftabel = 2,28. Sedangkan hasil perhitungan regresi linier Y atas X1 dan X2 diperoleh = 43,52 + (0,996 𝑋1) + (0,586 𝑋2) dan koefisien korelasi ganda Fh = 14,076 > Ft (0,05 : 2/31) = 3,32. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi ganda dan korelasi parsial didapat analisis korelasi Y atas X1 adalah thitung> ttabel yaitu 6,108 > 2,042 yang berarti Ha diterima. Analisis korelasi Y atas X2 didapat thitung> ttabel yaitu 10,870 > 2,042 yang berarti Ha diterima, sedangkan analisis korelasi Y atas X1 dan X2 diperoleh Fhitung = 14,076 > Ftabel = 3,32 yang berarti Ha diterima. Koefisien korelasi parsial  X1 dan Y jika X2 dikontrol diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,640 > 2,042 yang berarti Ha diterima, sedangkan koefisien korelasi parsial X2 dan Y jika X1 dikontrol diperoleh thitung> ttabel yaitu 6,582 > 2,042 yang berarti Ha diterima. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA.
Analisis Pengaruh Fraksi Berat Pengisi Komposit PANi/n-SiO2 terhadap Sifat Elektrokimia dengan Metode Polarisasi Potensiodinamik Pratama, Dian Sandi; Lazuardi Akmal Islami; Dani Mardiyana; Dwi Mardika Lestari
Jurnal Permadi : Perancangan, Manufaktur, Material dan Energi Vol 3 No 3 (2021): JURNAL PERMADI: PERANCANGAN, MANUFAKTUR, MATERIAL DAN ENERGI
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.63 KB) | DOI: 10.52005/permadi.v3i3.54

Abstract

The study of the effect of the weight fraction of the filler on the PANi/n-SiO2 composite was carried out in a high salinity medium. Nanosilica (n-SiO2) was synthesized from amorphous silica coprecipitation of Bancar Tuban natural sand using calcination method at 900oC for 6 hours. The synthesized nanosilica was mixed with paint using a variation of filler weight 0.25; 0.5; and 0.75 grams, then coated on SS304 steel. Corrosion experiments consist of two methods, namely polarization to determine the corrosion rate and immersion to identify corrosion products. The experimental results show that the PS50 sample has the lowest rate of 1.04x10-5 mpy
Hubungan Antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan Menggunakan Model PBL Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Pratama, Dian Sandi; Ermawaty, Imas Ratna; Hartini, Tri Isti
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol. 1 No. 2 (2017): JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) - November 2017
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jipfri.v1i2.117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Adversity Quotient dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA, mengetahui hubungan antara Self Efficacy dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA, serta mengetahui hubungan antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan hasil belajar fisika siswa SMA. Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier Y atas X1 diperoleh = 33,797 + 0,5505𝑋Dari hasil perhitungan ANAVA didapat Fhitung = 0,117 < Ftabel = 2,28. Hasil perhitungan regresi linier Y atas X2 diperoleh = 30,061 + 0,5965𝑋 dan hasil perhitungan ANAVA didapat Fhitung = 0,4681 < Ftabel = 2,28. Sedangkan hasil perhitungan regresi linier Y atas X1 dan X2 diperoleh = 43,52 + (0,996 𝑋1) + (0,586 𝑋2) dan koefisien korelasi ganda Fh = 14,076 > Ft (0,05 : 2/31) = 3,32. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi ganda dan korelasi parsial didapat analisis korelasi Y atas X1 adalah thitung> ttabel yaitu 6,108 > 2,042 yang berarti Ha diterima. Analisis korelasi Y atas X2 didapat thitung> ttabel yaitu 10,870 > 2,042 yang berarti Ha diterima, sedangkan analisis korelasi Y atas X1 dan X2 diperoleh Fhitung = 14,076 > Ftabel = 3,32 yang berarti Ha diterima. Koefisien korelasi parsial X1 dan Y jika X2 dikontrol diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,640 > 2,042 yang berarti Ha diterima, sedangkan koefisien korelasi parsial X2 dan Y jika X1 dikontrol diperoleh thitung> ttabel yaitu 6,582 > 2,042 yang berarti Ha diterima. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA.