Afrizal Harun
Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DRAMATURGI TARI DALAM NEGERI BUDAYA LATAH KOREOGRAFER DESLENDA Fitri Nurmayanti Kusumo Wibowo; Sahrul N; Afrizal Harun
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 2 No. 1 (2023): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel dengan judul Konsep Dramaturgi dalam Pertunjukan Tari Negeri Budaya Latah Koreografer Deslenda secara eksplisit merupakan usaha peneliti di dalam menjawab berbagai pertanyaan terkait bentuk karya tari yang digarap oleh Deslenda. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang konsep galuik dalam pertunjukan Tari Negeri Budaya Latah karya Deslenda dan menganalisis tentang kencendrungan Deslenda sebagai koreografer, dalam mencipta karya tari dengan menggunakan unsur teaterikal pada tari Negeri Budaya Latah. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif yang berpusat pada data wawancara dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah galuik sebagai konsep dramaturgi dalam proses kreatif yang dilakukan oleh Deslenda dalam penggarapan karya tari kontemporer Negeri Budaya Latah.
Eksperimentasi Teater: Retrospeksi Dramaturgi Zona X Nyanyian Negeri Sunyi Susandro Susandro; Afrizal Harun
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v6i2.15336

Abstract

Artikel ini membaca surut ke belakang proses kreatif garapan teater berjudul “Zona X: Nyanyian Negeri Sunyi” yang ditulis/disutradarai oleh Afrizal H, dipertunjukkan di Laga-laga Taman Budaya Sumatera Barat pada tanggal 28 Mei 2008. Pembacaan model demikian sesungguhnya lazim dilakukan terutama oleh akademisi seni teater yang menghasilkan berbagai karangan ilmiah. Selain itu, pembacaan model ini terbilang sama pentingnya dengan membaca pertunjukan teater yang baru saja dipentaskan, sebab bukan aktualisasi informasi yang ditekankan, melainkan menjadikannya sebagai bahan kajian ilmiah yang mungkin saja dilakukan secara berulang. Pendekatan penelitian ini ialah kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Analisis sepenuhnya menyoroti video pertunjukan dan juga mengandalkan ingatan penulis yang dulunya juga terlibat sebagai pemain/aktor dalam produksi tersebut. Proses analisis berpijak pada gagasan eksperimentasi dalam ranah teater, di mana istilah tersebut menawarkan keluasan imajinasi serta eksplorasi pada seniman atas bentuk karya yang akan digarap atau dengan kata lain tidak adanya konvensi atau pakem yang mengikat, tetapi tidak pula dimaksud agar seniman dapat berproses secara serampangan. Hasilnya ialah proses yang dilalui menunjukkan kejelasan tahapan, di antaranya: peleburan gagasan antara sutradara dengan para aktor, mempersiapkan tubuh aktor, peleburan tubuh dengan gagasan, peleburan tubuh dengan gagasan serta properti, peleburan tubuh dengan musik dan sound effect, terakhir peleburan tubuh dengan jiwa tubuh itu sendiri guna mencapai kenikmatan bermain saat pementasan.