Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE BERDARAH DENGUE DI DUSUN MIRI DESA SRIHARJO KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL Lesmana, Tedy Candra; Antara, Antok Nurwidi; Ulu, Candra Armanda
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 09/Nomor 01/2016
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever in Bantul often happens. One factor is a lack of attitude of families (KK) and behaviors in prevention of Dengue like Mosquito eradication nest with draining, closing and burying. This study aimed to determine the attitude of the head of the family relationships on prevention of Dengue Hemorrhagic Fever with behavior prevent Dengue Hemorrhagic Fever in the hamlet Miri, Sriharjo Imogiri, Bantul. The population of this study were 285 households with a sample of 74 people. Data were collected by questionnaire. Data analysis was performed using Spearman Rank with error level of 5%. Based on the results of the study single variable analysis showed a good attitude in the category KK sebanyak14,86%, category quite as much as 20.27% and less category as much as 64.86% and Behavior prevent Dengue Fever both categories as much as 13.51%, the category of pretty much 31 , 08% and less category as much as 55.41%. Results of the analysis of two variables with p value of 0.000 (0.000
Hubungan lama menderita hipertensi dengan tingkat kecemasan pada usia dewasa 26-45 tahun di Dusun Sempu Desa Wonokerto Sleman Yogyakarta Irma, Ade; Setiyawan, Doni; Antara, Antok Nurwidi
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v10i2.373

Abstract

Latar belakang : Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat membuat pembuluh darah menyempit dan menimbulkan beberapa komplikasi seperti infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif dan stroke. Semakin lama menderita hipertensi akan memerlukan pengobatan yang lebih lama. Penyakit hipertensi dapat berkembang selama bertahun-tahun tanpa gejala dan keluhan secara nyata, kondisi ini akan menimbukan kecemasan pada pasien hipertensi.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menderita hipertensi dengan tingkat kecemasan pada usia dewasa 26-45 tahun di Dusun Sempu Desa Wonokerto Sleman YogyakartaMetode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 responden dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. . Analisa data yang digunakan adalah uji statistik uji beda atau komparasi dengan uji kruskall-wallis.Hasil : Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa lama menderita dengan  durasi pendek sebanyak 28 responden, durasi sedang sebanyak 3 responden, durasi panjang 4 responden. Sedangkan tingkat kecemasan ringan sebanyak 16 responden, kecemasan sedang 17 responden, dan kecemasan berat sebanyak 2 responden.Kesimpulan : Tidak ada Hubungan Lama Menderita Hipertensi Dengan Tingkat Kecemasan Pada Usia Dewasa 26-45 Tahun Di Dusun Sempu Kecamatan Turi Desa Wonokerto Kabupaten Sleman Yogyakarta (P = 0,206 > 0,05).
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pra Lansia Dan Lanjut Usia Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Prambanan, Sleman Ria, Vironika Anggina; Antara, Antok Nurwidi; Muryani, Muryani
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 12, No 2 (2023): MIKKI volume 12 Nomor 2 tahun 2023
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v12i2.562

Abstract

Latar belakang : Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah puasa yang dapat menyebabkan kerukasan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. kadar gula daraha dapat dikontrol dengan 4 pilar penatalaksanaan diabetes mellitus salah satunya adalah aktivitas fisik.Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah lansia penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Prambanan, Sleman.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi. Metode penelitian yang digunakan adalah crose-sectional dengan melalui pendekatan survei, dan observasi, Teknik Sampling dalam penelitian ini adalah Asidental Sampling dengan jumlah sampel sejumlah 30 responden. Responden dalam penelitian ini adalah lansia yang mengikuti PROLANIS di Puskesmas Prambanan, Sleman dengan Diabetes Mellitus Tipe 2.Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pra lansia dan lanjut usia penderita Diabetes Militus Tipe 2. Dilihat dari nilai signifikansi 0,776 > 0,05. Menyimpulkan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima.Kesimpulan : Tidak ada Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Pra lansia dan lanjut usia penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Prambanan, Sleman.
Hubungan persepsi pasien tentang perilaku caring perawat dengan mutu pelayanan di Ruang Hemodialisa RS Bhayangkara POLDA DIY Yulianti, Suci Vita; Antara, Antok Nurwidi; Toha, Akhmad
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v11i1.444

Abstract

Latar Belakang: Perilaku Caring perawat adalah sikap peduli terhadap pasien dengan memberikan perhatian pada kebutuhan pasien. Perilaku caring perawat merupakan hal yang penting karena dapat meningkatkan derajat Kesehatan pasien secara sosial dan psikologis terjalin hubungan interpersonal antara perawat dan pasien. Seorang perawat harus memiliki pengetahuan dalam melaksanakan tindakan keperawatan serta sikap baik tentang caring. Hasil wawancara pada 5 pasien di tempat penelitian didapatkan bahwa terdapat perawat dalam menyampaikan informasi kepada pasien kurang jelas, kurang halus dan respon dalam menanggapi keluhan pasien kurang cepat. Tujuan: Mengetahui hubungan persepsi pasien tentang perilaku caring perawat dengan mutu pelayanan di Ruang Hemodialisa RS Bhayangkara Polda DIY.Metode: Metode penelitian ini yaitu deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rutin yang menjalani Tindakan hemodialisa di RS Bhayangkara Polda DIY berjumlah 18 pasien. Teknik pengambilan sampel yaitu total populasi. Analisis data menggunakan uji pearson product moment.Hasil: Hasil penelitian didapatkan Sebagian besar perilaku caring perawat dalam kategori baik (83.3%) dan mutu pelayanan sebagian besar dalam kategori baik (72.2%). Hasil uji pearson product moment didapatkan nilai p=0.001 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara perilaku caring dengan mutu pelayanan.Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara perilaku caring dengan mutu pelayanan di Ruang Hemodialisa RS Bhayangkara Polda DIY.
Pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa stikes wira husada terhadap penyebaran Covid-19 Jati, Marius Agung Sasmita; Antara, Antok Nurwidi; Istanti, Novi
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v11i1.431

Abstract

Covid-19 terutama varian Omicron merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada penduduk di Indonesia maupun seluruh negara di dunia untuk penghujung tahun 2021. Mahasiswa dari Rumpun Ilmu Kesehatan dapat berperan role model dalam memberikan edukasi tentang pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan yang baik namun mahasiswa dari Rumpun Ilmu Kesehatan tergolong kedalam kelompok usia muda yang rentan terpapar COVID-19. Pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan merupakan salah satu cara dalam mengantisipasi dan mengontrol penyebaran, penularan dan peningkatan penderita Covid-19.Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap terhadap tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 pada Mahasiswa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta yang merupakan penyintas COVID-19 dengan gejala ringan-sedang. Penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional yang mempunyai maksud untuk menilai pemahaman atau wawasan dan sikap terhadap tindakan mahasiswa mengenai pencegahan penyebaran infeksi virus COVID-19 dengan cara pemberian kuesioner terhadap sample penelitian Untuk jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 33 sampel. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jenis instrumen yang digunakan ada 4 yaitu kuesioner data demografi responden, kuesioner Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan pencegahan COVID-19.Secara simultan (bersama-sama) pengetahuan dan sikap berpengaruh signifikan terhadap tindakan, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap secara bersama-bersama berpengaruh signifikan terhadap tindakan. Hal ini nyata karena taraf nyata > dari p-value dari hasil Data Analysis dengan menggunakan Microsoft Excel 2019
Gambaran pengetahuan kepala keluarga penderita hipertensi tentang hipertensi di Desa Mulo Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari 1 Gunungkidul Ruslau, Emiliana; Antara, Antok Nurwidi; Damayanti, Susi
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v12i1.523

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri sistemik yang menetap dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi tertinggi di Desa Mulo berjumlah 51 orang,Studi pendahuluan diambil dengan menggunakan kuesioner yang berjumlah 25 pertanyaan didapati sebagian besar kepala keluarga belum memahami tentang hipertensi,Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul gambaran pengetahuan kepala keluarga penderita hipertensi tentang hipertensi di Desa Mulo Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari 1 Kabupaten Gunungkidul.Tujuan: Diketahui Gambaran Pengetahuan Kepala Keluarga Penderita Hipertensi Tentang Hipertensi di Desa Mulo Kabupaten Gunungkidul.Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan tujuan utama untuk membuat gambaran suatu objek. Penelitian ini di lakukan pada 11 Juli 2019 -24 Januari 2020.Sampel penelitian ini adalah kepala keluarga penderita hipertensi di Desa Mulo telah tercatat di Puskesmas Wonosari 1 Gunungkidul 2019 sebanyak 51 Responden,Alat penelitian memakai kuesioner.Hasil: Karakteristik responden terbanyak usia >60 tahun 22 orang (43%),Jenis kelamin laki-laki 29 orang (57%),Riwayat merokok ada 32 orang (62,74%),Pengetahuan tentang hipertensi terdiri dari sangat rendah 14 orang (27,5%),rendah 12 orang (23,5%),cukup tinggi 14 orang (27,5%). Kesimpulan: Responden terbanyak usia <60 tahun 22 orang (43%),jenis kelamin laki-laki 29 orang (57%) dengan riwayat merokok 32 orang (62,74%), pengetahuannya sangat rendah dan cukup tinggi 14 orang (27,5%).
Hubungan Pengetahuan Kepala Keluarga Tentang Covid-19 Dengan Kecemasan di Padukuhan Pugeran, Maguwoharjo, Sleman Alexandria Ma, Maria Fransiska; Antara, Antok Nurwidi; Asda, *Patria
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia MIKKI VOLUME 13 NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v13i1.615

Abstract

Latar belakang : COVID-19 ini di sebabkan oleh virus SARS-CoV-2 (Savere Acute Respiratory Syndrome CoronaVirus-2) menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum. Corona virus disease (COVID-19) adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui kontak secara langsung dengan penderita yang ditularkan melalui air liur, droplet ataupun melalui udara yang buruk. Dalam pendemi COVID-19 akan menimbulkan kesehatan mental yang di perkirakan akan meningkat hari demi hari selama pendemi ini1. Menurut WHO, 2020 masalah kesehatan mental yang terjadi pada pandemi COVID-19 yaitu meningkatnya tingkat stres dan kecemasan.Tujuan   : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kepala keluarga tentang covid 19 dengan kecemasan di Padukuhan Pugeran Kelurahan Maguwoharjo Kabupaten Sleman Yogyakarta.Metode  : Penelitin ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga sebanyak 240 responden.Teknik sampling yang digunakan adalah Teknik proportionate stratified random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 71 responden.  Analisa data yang digunakan adalah uji statistik spearman rank.Hasil :Hasil penelitian yang dilakukan pada 71 responden didapatkan hasil yang berpengetahuan baik sebanyak 39 responden (54,9%) dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 20 responden (28,2 %), yang berpengetahuan kurang sebanyak  12 responden (16,9%). Sedangkan tingkat kecemasan dalam kategori normal sebanyak 47 responden (66,2%) dan yang tingkat kecemasan berat sebanyak 2 responden (2,8%). Berdasarkan hasil uji statistik spearman rank didapat hasil terdapat hubungan yang   signifikan   antara   tingkat   pengetahuan   kepala keluarga tentang COVID 19 dengan kecemasan di Padukuhan Pugeraan Kelurahan Maguwoharjo Kabupaten Sleman Yogyakarta dengan nilai Signifikansi p = 0,005<0,05.Kesimpulan : Kesimpulannya semakin baik tingkat pengetahuan responden dalam penelitian ini tetapi semakin menurun tingkat kecemasan seseorang
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIFITAS SEHARI-HARI Antara, Antok Nurwidi; Dipura, Sami Kandha; Rinaldi, Rinaldi
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 11 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.456 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v11i1.11

Abstract

Latar Belakang: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2013, Asia Tenggara memiliki populasi lansia 8% atau sekitar 142 juta orang. Pada tahun 2050, diperkirakan bahwa populasi lansia akan meningkat 3 kali lipat dari tahun ini. Bertambahnya usia, perubahan terjadi sebagai akibat dari proses penuaan, termasuk perubahan fisik, mental, spiritual dan psikososial. Dukungan keluarga yang optimal meningkatkan kesehatan lansia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktifitas sehari-hari di Pedukuhan Tambak Bayan Caturtunggal di wilayah kerja Puskesmas Depok III Sleman, Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan usia 60 tahun ke atas di Pedukuhan Tambak Bayan Caturtunggal di wilayah kerja Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta. Teknik pengambilan dengan cara purpossive sampling, sampel r = 0,584 dan nilai signifikansi adalah p = 0,000 (p <0,05) yang berarti bahwa ada signifikansi yang digunakan purposive sampling, dengan 51 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-Square dan dilakukan pada November 2017-Agustus 2018. Hasil: Dari hasil analisis data didapatkan koefisien korelasi antara korelasi dukungan keluarga terhadap kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari di Pedukuhan Tambak Bayan Caturtunggal di wilayah kerja Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta. Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan keluarga untuk kemandirian lansia dalam kegiatan sehari-hari di Pedukuhan Tambak Bayan Caturtunggal Wilayah kerja Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta.
Hubungan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lanjut usia di Desa Girisekar Wilayah Kerja Puskesmas Panggang II Kabupaten Gunungkidul Antara, Antok Nurwidi; Nugroho, Agus Nurika; Chasanah, Siti Uswatun
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v13i1.187

Abstract

Hubungan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lanjut usia di Desa Girisekar Wilayah Kerja Puskesmas Panggang II Kabupaten Gunungkidul Agus Nurika Nugroho1, Antok Nurwidi Antara2, Siti Uswatun Chasanah3 email : antokantara1212@gmail.com INTISARI Latar belakang: Peningkatan jumlah penduduk lansia berdampak pada pola penyakit degeneratif, penyakit metabolik dan gangguan psikososial. Salah satu faktor yang memicu timbulnya penyakit hipertensi adalah status gizi berlebih yang dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, stres serta minimnya aktivitas fisik. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Girisekar wilayah kerja Puskesmas Panggang II Kabupaten Gunungkidul. Metode penelitian: Penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia > 60 tahun yang aktif ke posyandu lansia. Pengambilan sampel dengan simple random sampling, jumlah sampel 191 orang. Alat pengumpulan data kuesioner dan pengukuran IMT serta kejadian hipertensi. Analisis data dengan uji Spearmen Rank. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi kurus mengalami hipertensi tingkat 1 sebesar 23,9%, status gizi normal mengalami hipertensi tingkat 1 sebesar 36,5% dan status gizi gemuk mengalami hipertensi tingkat 1 sebesar 39,6%. Uji Spearmen Rank menunjukkan bahwa nilai p = 0,001 (α = 0,01), dan hasil koefisien korelasi sebesar 0,242, yang berarti ada hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Girisekar wilayah kerja Puskesmas Panggang II Kabupaten Gunungkidul. Kesimpulan: Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia Desa Girisekar wilayah kerja Puskesmas Panggang II Kabupaten Gunungkidul. Kata Kunci: Lansia, Status Gizi, Hipertensi. 1 Prodi Keperawatan (S1) STIKES Wira Husada Yogyakarta 2 Prodi Keperawatan (S1) STIKES Wira Husada Yogyakarta 3 Prodi Kesehatan Masyarakat (S1) STIKES Wira Husada Yogyakarta RELATIONSHIP OF NUTRITIONAL STATUS WITH HYPERTENSION ON ELDERLY IN GIRISEKAR VILLAGE WORKING AREA PUSKESMAS PANGGANG II, GUNUNGKIDUL DISTRICT Agus Nurika Nugroho1, Antok Nurwidi Antara2, Siti Uswatun Chasanah3 Abstract Background: The increasing number of elderly population has an impact on the pattern of degenerative diseases, metabolic diseases and psychosocial disorders. One of the factors that trigger hypertension is excess nutritional status which is influenced by unhealthy diet, smoking habits, alcohol consumption, stress and lack of physical activity. The research objective: To determine the relationship between nutritional status and the incidence of hypertension in the elderly in Girisekar Village, the working area of ​​Panggang II Public Health Center, Gunungkidul Regency. Research method: Analytical survey research with cross sectional study design. The population in this study were elderly> 60 years who were active in the elderly posyandu. Sampling with simple random sampling, the number of samples is 191 people. Data collection tools were questionnaires and measuring BMI and the incidence of hypertension. Data analysis using the Spearmen Rank test. Results: The results showed that the nutritional status of underweight experienced hypertension level 1 was 23.9%, normal nutritional status had hypertension level 1 by 36.5% and obesity nutritional status had hypertension level 1 by 39.6%. The Spearmen Rank test shows that the value of p = 0.001 (α = 0.01), and the result of the correlation coefficient is 0.242, which means there is a relationship between nutritional status and the incidence of hypertension in the elderly in Girisekar Village, the working area of ​​Panggang II Health Center Gunungkidul Regency Conclusion: There is a relationship between nutritional status and the incidence of hypertension in the elderly in Girisekar Village, the working area of ​​Panggang II Health Center Gunungkidul Regency. Keywords: Elderly, Nutritional Status, Hypertension. 1 Study Program of Nursing (S1) STIKES Wira Husada Yogyakarta 2 Study Program of Nursing (S1) STIKES Wira Husada Yogyakarta 3 Study Program of Publich Health (S1) STIKES Wira Husada Yogyakarta
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO OBESITAS PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUN NAJAH SLEMAN YOGYAKARTA Novi Istanti; Antara, Antok Nurwidi; Ernawati, Yuli
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 12 No. 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/j-kp.v12i2.55870

Abstract

Background :Obesity is excess body fat that accumulates and is stored in fatty tissue, causing weight gain. Factors causing obesity in adolescents are genetics, physical activity, lifestyle, health, psychology, poor diet, nutritional intake, duration and quality of sleep, as well as sedentary life style. Objective: to analyze the risk of obesity in adolescents based on physical activity, sleep quality and eating patterns. Method: Quantitative research with a cross sectional approach. The population was 38 teenagers with a sample size of 30t eenagers. Results: Based on the results of the Kendal Tau test, it was found that there was a significant relationship between physical activity, sleep quality and diet (carbohydrate intake and fat intake) with the risk of obesity (p<0.05). Multivariate analysis results showed that’sleep quality factors significantly influenced the risk of obesity (p<0.05). Conclusion: Sleep quality, physical activity, diet (carbohydrate intake and fatintake) are related to the risk of obesity and there are sleep quality factors that influencethe risk of obesity in adolescents (p<0.05).   Keywords: Eating patterns; Physical activity; Sleep quality; Teenagers