Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh program diabetes self-management education terhadap tingkat kecemasan penderita diabetes melitus tipe 2 di Dusun Sinduadi Wilayah Kerja Puskesmas Mlati I Anida, Anida; Istanti, Novi; Muryani, Muryani
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v11i2.489

Abstract

Latar belakang : Diabetes mellitus merupakan sekelompok gangguan metabolic yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia karena kegagalan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Diabetes Mellitus tipe 2 yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi akut maupun kronis. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan masalah psikologis pada penderitanya. Kecemasan pada penderita diabetes mellitus dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang komplikasi yang mengiringi perjalanan penyakitnya, dan riwayat paparan pengetahuan tentang diabetes mellitus. Diabetes self-managemen teducation (DSME) adalah proses berkelanjutan untuk memfasilitasi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk perawatan diri prediabetes dan penderita diabetes. Tujuan : Penelitian ini mempunyai untuk mengetahui Pengaruh program Diabetes Self management Education terhadap tingkat kecemasan penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Metode : Penelitian ini adalah penelitian quasy experiment. Desain yang digunakan dalam penelitian ini pretest dan post test without control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Tahap analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik responden dan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis bivariat bertujuan untuk menjelaskan pengaruh DSME terhadap tingkat kecemasan. Analisis data yang akan digunakan Uji analisis yang digunakan untuk melihat perbedaan pengaruh DSME terhadap tingkat kecemasan adalah t test. Hasil : Hail penelitian ini  menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia paling banyak antara 56 – 65 tahun sebanyak 40 %, jenis kelamin responden  terbanyak adalah perempuan sebanyak 60%, responden paling banyak mempunyai status menikah  sebanyak 73,3  %,  pekerjaan responden paling banyak adalah tidak bekerja  sebanyak 60 %, responden paling banyak memiliki tingkat pendidikan SMA atau sederajat sebanyak 46,7 %, lama menderita responden  terbanyak lebih dari 5 tahun sebanyak 66,67%.   Tingkat kecemasan sebelum perlakuan responden dengan tingkat kecemasan sedang 80 % dan setelah perlakuan tingkat kecemasa sedang menurun 60 %. Tidak ada pengaruh DSME terhadap tingkat kecemasan penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Sinduadi. Dengan nilai p > 0,05.
Pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa stikes wira husada terhadap penyebaran Covid-19 Jati, Marius Agung Sasmita; Antara, Antok Nurwidi; Istanti, Novi
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v11i1.431

Abstract

Covid-19 terutama varian Omicron merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada penduduk di Indonesia maupun seluruh negara di dunia untuk penghujung tahun 2021. Mahasiswa dari Rumpun Ilmu Kesehatan dapat berperan role model dalam memberikan edukasi tentang pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan yang baik namun mahasiswa dari Rumpun Ilmu Kesehatan tergolong kedalam kelompok usia muda yang rentan terpapar COVID-19. Pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan merupakan salah satu cara dalam mengantisipasi dan mengontrol penyebaran, penularan dan peningkatan penderita Covid-19.Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap terhadap tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 pada Mahasiswa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta yang merupakan penyintas COVID-19 dengan gejala ringan-sedang. Penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional yang mempunyai maksud untuk menilai pemahaman atau wawasan dan sikap terhadap tindakan mahasiswa mengenai pencegahan penyebaran infeksi virus COVID-19 dengan cara pemberian kuesioner terhadap sample penelitian Untuk jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 33 sampel. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jenis instrumen yang digunakan ada 4 yaitu kuesioner data demografi responden, kuesioner Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan pencegahan COVID-19.Secara simultan (bersama-sama) pengetahuan dan sikap berpengaruh signifikan terhadap tindakan, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap secara bersama-bersama berpengaruh signifikan terhadap tindakan. Hal ini nyata karena taraf nyata > dari p-value dari hasil Data Analysis dengan menggunakan Microsoft Excel 2019
Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Tingkat Stres Masyarakat Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Di Dusun Pecitran Desa Maron Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Saputro, Pinastiko Gagas; Anisah, Nur; Istanti, Novi
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 12, No 2 (2023): MIKKI volume 12 Nomor 2 tahun 2023
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v12i2.564

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 adalah penyakit menular disebabkan oleh coronavirus, SARS-CoV-2, yang menyerang pernapasan dengan gejala umum demam, kejang, batuk kering, kelelahan dan diare. Kesehatan psikologis merupakan salah satu aspek yang paling terabaikan dari adanya pandemi COVID-19. Psikoedukasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan sebagai usaha pencegahan munculnya gangguan psikologis atau meningkatkan pemahaman tentang psikologis pada suatu kelompok maupun individu.Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh terapi psikoedukasi terhadap tingkat stres masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.Metode penelitian: Metode penelitian ini adalah Quasy-Experimental menggunakan purposive random sampling dengan jumlah sample penelitian ini sebanyak 62 responden. Psikoedukasi diberikan dalam 1 pertemuan dengan 5 sesi. Tingkat stres diukur menggunakan kuesioner DASS 42 (spesifik poin stres). Data dianalisis menggunakan T-Test berpasangan dengan level signifikansi 0.05.Hasil: Hasil T-Test berpasangan menunjukan perbedaan yang signifikan terhadap tingkat stres antara pretest dan post test pada kelompok intervensi (p=0.000).Kesimpulan: Terdapat pengaruh psikoedukasi yang signifikan terhadap tingkat stres dalam menghadapi pandemi COVID-19. Psikoedukasi dapat digunakan sebagai suatu pilihan intervensi dalam upaya pelayanan kesehatan kaitanya dengan kesehatan psikologis, sehingga tingkat stres masyarakat maupun individu mengalami penurunan.
HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM.docx Suharti, Suharti; Syarifah, Nur Yeti; Istanti, Novi; Handayani, Sri
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 15 No 01 (2024): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v15i01.290

Abstract

Latar belakang: World Health Organization (WHO) mengemukakan pada tahun 2020 angka kematian ibu sangat tinggi. Sekitar 287.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Pada tahun 2022 angka kematian Ibu meningkat dan Indonesia menempati posisi tertinggi kedua di Asia Tenggara. Kementerian Kesehatan RI mencatat angka kematian ibu pada tahun 2022 berkisar 183 per 100 ribu. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui ada hubungan inisiasi menyusui dini dengan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum di Ruang Nusa Indah II RSUD Sleman Yogyakarta. Metode: Desain penelitian ini adalah menggunakan rancangan observasional analitik. Dalam proses penelitian, penulis melakukan survei cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Ruang Nusa Indah II RSUD Sleman Yogyakarta. Waktu pengambilan data pada bulan September- November 2023. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Ruang Nusa Indah II RSUD Sleman dimulai dari tanggal 15 September 2023 sampai dengan 4 November 2023 dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan sebanyak 27 orang. Analisis menggunakan Fisher Exact Test dengan α=0,05. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh nilai p =0,000, maka p- Value 0,000 < α 0,05 dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara IMD dengan ukuran tinggi fundus uteri. Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan Ada hubungan inisiasi menyusui dini dengan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum di RSUD Sleman.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER BALITA TENTANG STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS BANGUNTAPAN III BANTUL YOGYAKARTA Istanti, Novi; Antara, Antok Nurwidi
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i6.2906

Abstract

Status gizi anak di Indonesia saat ini dalam kategori cukup memprihatinkan dan masih menjadi bagian dari masalah pemerintah, salah satunya adalah stunting (Hadi & Primasari, 2023). Stunting adalah salah satu masalah pemenuhan gizi yang tidak tercukupi dalam jangka waktu yang lama dan akan terlihat ketika anak berusia 2 tahun (Rahmadhita, 2020 cit Kristianingrum & Haninggar, 2022). Kasus stunting di Indonesia menempati urutan pertama yaitu Jawa Barat sejumlah 971.792 kasus sedangkan kasus stunting di Yogyakarta Tahun 2022 sejumlah 1.225 kasus (Kompas, 2023; Arjanto & Malini, 2023). Prevalensi stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurut SSGI 2021 termasuk di peringkat ketiga terendah se-Indonesia sebesar 17,3%. Intervensi yang dilakukan untuk mencegah dan menangani kejadian stunting yaitu dengan melakukan program pendidikan, edukasi dan promosi kesehatan. Oleh karena itu, kader perlu dibekali dengan pengetahuan tentang stunting agar mampu melakukan deteksi dini pada balita di Posyandu. Kelompok sasaran untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kader balita di Wlayah Puskesmas Banguntapan Bantul Yogyakarta. Respondne dalam kegiatan ini berjumlah 13 kader. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pre test-penyuluhan-post test. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan kader sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan.