Noor Adha Anggreyini
Program studi sarjana kebidanan Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Jenis Kelamin dan Pendapatan Orang Tua dengan Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah TK Budi Mulia Noor Adha Anggreyini; Desilestia Dwi Salmarini; Linda kusumawati
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 5 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Pada masa golden age, anak prasekolah merupakan masa berkembangnya pertumbuhan dan perkembangan anak dengan sangat cepat termasuk aspek perkembangan bahasa. Apabila anak mengalami hambatan perkembangan pada kemampuan berbicara (speech delay), dampak jangka panjang prestasi akademik, sulit bersosialisasi dan menjadi pasif. Salah faktor yang mempengaruhi adalah jenis kelamin dan pendapatan orang tua. Data dari RSDI Banjarbaru, peningkatan kasus speech delay dari tahun 2021 (73 kasus) menjadi tahun 2022 (221 kasus). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dan pendapatan orang tua dengan perkembangan bahasa anak prasekolah. Metode: Jenis penelitian ini adalah survey observasional analitik dengan rancangan penelitian studi kasus kontrol dilakukan bulan Februari 2023 menggunakan analisis chi-square. Penelitian ini melibatkan 34 responden yaitu siswa dan orang tua TK Budi Mulia Banjarbaru terdiri atas kelompok kasus dan kontrol masing – masing 17 orang. Hasil: Ada hubungan antara jenis kelamin dengan perkembangan bahasa anak yaitu p-value=0,038 dan OR 5,958. Ada hubungan pendapatan orang tua dengan perkembangan bahasa anak yaitu p-value=0,008 dan OR 18,000. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa anak berjenis kelamin laki-laki berisiko 5 kali lebih besar memiliki perkembangan bahasa suspect dan anak dengan pendapatan orang tua <UMP berisiko 18 kali lebih besar memiliki perkembangan bahasa suspect.